4 Cara Mengatasi Suspensi Mobil Keras, Dijamin Empuk Lagi

Jika anda sudah menerapkan cara mengatasi suspensi mobil keras dan kini memiliki suspensi yang terlalu empuk ternyata juga bisa membahayakan keselamatan Anda di jalan.

Meskipun suspensi empuk terlihat nyaman, namun dapat mempengaruhi kemampuan kendaraan untuk mengatasi guncangan di jalan.

Suspensi yang terlalu empuk juga dapat membuat kendaraan terasa tidak stabil saat berbelok atau saat melewati jalan yang bergelombang.

Jika suspensi terlalu empuk, sebaiknya segera diperbaiki agar tidak membahayakan keselamatan Anda di jalan.

Salah satu cara mengatasi suspensi yang terlalu empuk adalah dengan mengganti suspensi dengan yang lebih kokoh dan sesuai dengan jenis mobil Anda.

Pastikan untuk memilih suspensi yang memiliki kualitas baik dan berkonsultasi dengan mekanik terpercaya untuk mendapatkan hasil terbaik.

Kesimpulan:

• Cara mengatasi shock belakang terlalu empuk: Ganti dengan shockbreaker yang lebih keras atau tambahkan oil/adjuster jika memungkinkan.
• Cara mengatasi shock depan mobil keras: Periksa tekanan ban, ganti dengan shockbreaker yang lebih lembut, atau cek komponen suspensi lain yang mungkin rusak.
• Mengatasi shock belakang keras: Kurangi tekanan ban, ganti dengan shockbreaker yang lebih lembut, atau periksa kondisi pegas dan komponen suspensi lainnya.

FAQ seputar Suspensi Mobil Keras

1. Apa saja komponen suspensi yang biasanya menyebabkan suspensi terasa keras?

Suspensi mobil itu punya beberapa komponen yang saling bekerja sama, dan masing-masing bisa menyebabkan suspensi terasa keras kalau bermasalah. Nih, beberapa komponen yang sering jadi biang keladinya:

• Shockbreaker: Ini komponen paling vital di suspensi. Kalo shockbreaker aus atau bocor, dia nggak bisa meredam getaran dengan baik, jadinya suspensi keras deh.
• Per suspensi: Per ini fungsinya menahan beban dan meredam guncangan. Kalo per kaku atau patah, suspensi juga bakal keras.
• Bushing arm: Bushing arm ini komponen karet yang menghubungkan arm suspensi dengan sasis mobil. Kalo bushing arm aus atau keras, gerak suspensi jadi terbatas dan bikin suspensi keras.
• Ball joint: Ball joint ini sendi yang menghubungkan roda dengan arm suspensi. Kalo ball joint aus atau oblak, roda jadi nggak stabil dan bikin suspensi keras.
• Stabilizer bar dan link: Stabilizer bar dan link fungsinya mengurangi body roll saat mobil berbelok. Kalo komponen ini rusak atau kaku, suspensi juga bisa terasa keras.

2. Bagaimana cara mengetahui jenis suspensi yang digunakan pada mobil saya?

Ada beberapa cara buat tahu jenis suspensi mobil kamu:

• Lihat di buku manual: Biasanya di buku manual mobil ada penjelasan tentang jenis suspensi yang dipakai.
• Cek secara visual: Kamu bisa lihat langsung di bagian kolong mobil. Setiap jenis suspensi punya bentuk dan konstruksi yang berbeda. Misalnya, suspensi MacPherson strut punya bentuk yang
• lebih simpel dibandingkan suspensi double wishbone.
• Tanya ke bengkel resmi: Mekanik di bengkel resmi pasti tahu jenis suspensi yang dipakai di mobil kamu.
• Cari informasi di internet: Kamu juga bisa cari informasi di internet dengan menyebutkan merek, tipe, dan tahun pembuatan mobil kamu.

3. Apakah ada efek samping negatif jika suspensi mobil terlalu empuk?

Suspensi yang terlalu empuk memang bikin mobil jadi lebih nyaman, tapi ada juga efek sampingnya:

• Handling kurang stabil: Mobil jadi lebih mudah limbung saat berbelok atau bermanuver di kecepatan tinggi.
• Bantingan jadi lembek: Mobil jadi lebih mudah mengayun saat melewati jalan bergelombang atau saat direm mendadak.
• Ground clearance rendah: Mobil jadi lebih ceper dan riskan menghantam jalan atau polisi tidur.
• Ban cepat aus: Ban bagian dalam bisa lebih cepat aus karena sudut kemiringan roda berubah.

4. Selain mengganti suspensi, adakah cara lain untuk meningkatkan kenyamanan berkendara?

Tentu aja ada! Nih, beberapa tips tambahan buat kamu:

• Pilih ban yang tepat: Ban dengan profil yang lebih tebal dan tekanan angin yang sesuai bisa meningkatkan kenyamanan.
• Pasang peredam kabin: Peredam kabin bisa mengurangi bising dari luar dan bikin kabin lebih senyap.
• Gunakan jok mobil yang ergonomis: Jok mobil yang nyaman dan mendukung postur tubuh bisa bikin perjalanan jauh jadi nggak pegal.
• Atur posisi mengemudi yang baik: Pastikan posisi duduk, ketinggian setir, dan jarak pedal sesuai dengan postur tubuh kamu.