Sistem transmisi pada mobil adalah salah satu komponen vital yang memastikan kendaraan dapat berjalan dengan lancar dan efisien.
Transmisi berfungsi untuk mengubah torsi yang dihasilkan oleh mesin dan mentransfernya ke roda, sehingga mobil dapat bergerak dengan berbagai kecepatan sesuai kebutuhan.
Salah satu komponen yang tak kalah penting dalam sistem transmisi adalah filter oli transmisi.
Apa Itu Filter Oli Transmisi, Fungsi, dan Letaknya
Filter oli transmisi berfungsi untuk menjaga kualitas oli transmisi (transmission fluid) dengan menyaring kotoran dan kontaminan yang dapat merusak sistem transmisi.
Filter oli transmisi berfungsi sebagai penyaring yang menjaga cairan transmisi tetap bersih dari kotoran, debu, dan partikel-partikel kecil yang dapat mengganggu kinerja sistem transmisi.
Sebagai komponen yang bekerja di dalam sistem transmisi otomatis, filter oli ini memiliki beberapa fungsi penting, yaitu: menyaring kotoran dan kontaminan, menjaga kualitas cairan transmisi, mencegah overheating pada transmisi, dan memperpanjang umur transmisi
Letak filter oli transmisi biasanya terletak di bagian transmisi kendaraan, dan posisinya bergantung pada jenis transmisi yang digunakan dalam mobil tersebut.
Jenis Filter Oli Transmisi
Secara umum, terdapat dua jenis transmisi pada mobil: transmisi otomatis (AT) dan transmisi manual (MT).
1. Filter Oli Transmisi Otomatis (AT)
Pada transmisi otomatis, filter oli transmisi umumnya terletak di dekat penutup transmisi (transmission pan) atau di dekat pompa oli transmisi.
Filter ini akan dipasang dalam posisi yang memungkinkan cairan transmisi mengalir melalui filter sebelum didistribusikan ke komponen-komponen transmisi.
2. Filter Oli Transmisi Manual (MT)
Pada transmisi manual, meskipun menggunakan cairan transmisi, umumnya tidak memiliki filter oli khusus seperti pada transmisi otomatis.
Sistem transmisi manual lebih sederhana dan menggunakan cairan pelumas yang tidak membutuhkan penyaringan sekompleks pada transmisi otomatis.
Penyebab Kerusakan Filter Oli Transmisi
Beberapa penyebab umum kerusakan filter oli transmisi antara lain:
- Seiring berjalannya waktu, kotoran dan serpihan logam dalam cairan transmisi bisa menumpuk, dan jika filter tidak diganti sesuai waktu yang tepat, filter bisa tersumbat. Filter yang tersumbat tidak akan dapat menyaring kotoran dengan efektif, sehingga cairan transmisi akan menjadi tercemar, dan transmisi bisa mengalami kerusakan.
- Setiap komponen kendaraan memiliki umur pakai, termasuk filter oli transmisi. Jika tidak diganti sesuai interval waktu yang disarankan oleh pabrikan, filter bisa kehilangan efektivitasnya dalam menyaring kotoran. Filter yang sudah usang atau rusak harus segera diganti untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem transmisi.
- Tekanan yang terlalu tinggi dalam sistem transmisi bisa menyebabkan kerusakan pada filter, seperti robek atau pecah. Tekanan berlebih biasanya disebabkan oleh masalah lain dalam sistem transmisi, seperti kebocoran atau pompa yang rusak.
- Penggunaan cairan transmisi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan juga dapat menyebabkan penurunan kinerja filter oli. Cairan transmisi yang tidak cocok dapat mengurangi kemampuan filter dalam menyaring kotoran dan meningkatkan penumpukan partikel dalam sistem transmisi.
Solusi Mengatasi Kerusakan Filter Oli Transmisi
Jika kamu mengalami masalah dengan filter oli transmisi, berikut adalah beberapa solusi yang dapat diambil:
- Pastikan untuk mengganti filter oli transmisi sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. Biasanya, filter oli transmisi perlu diganti bersamaan dengan penggantian cairan transmisi. Interval penggantian bisa bervariasi antara 30.000 hingga 60.000 km tergantung pada jenis mobil dan penggunaan.
- Selain mengganti filter, pastikan untuk periksa kualitas cairan transmisi secara rutin. Cairan transmisi yang sudah kotor atau berwarna gelap perlu segera diganti untuk mencegah kerusakan pada transmisi dan filter oli.
- Jika kamu menduga ada masalah dengan tekanan dalam sistem transmisi, segera periksakan ke bengkel profesional. Tekanan yang terlalu tinggi dapat merusak banyak komponen dalam sistem transmisi, termasuk filter oli.
- Selalu pastikan kamu menggunakan cairan transmisi yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil. Penggunaan cairan transmisi yang tepat akan membantu memperpanjang umur filter oli dan komponen transmisi lainnya.
Selain itu, ada juga harga penggantian filter oli transmisi dapat bervariasi tergantung pada jenis mobil, merek filter, dan lokasi bengkel.
Harga filter oli transmisi untuk mobil dengan transmisi matic berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan Rupiah, tergantung pada merek dan model mobil.
Filter oli transmisi memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kinerja dan umur panjang sistem transmisi mobil kamu.
Fungsi utamanya adalah untuk menyaring kotoran dan menjaga cairan transmisi tetap bersih dan efektif.
Perawatan rutin, penggantian filter, dan penggunaan cairan transmisi yang sesuai akan membantu mencegah kerusakan pada transmisi dan mengurangi biaya perbaikan jangka panjang.
Kalau kamu merasakan tanda-tanda masalah pada transmisi mobil, segera periksa kondisi filter oli dan cairan transmisi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Soal pilihan bengkelnya, Domo Transmisi adalah pilihan terbaiknya.
Jadi unit bisnis dari Dokter Mobil yang khusus menangani transmisi matic mobil, Domo Transmisi bahkan berani berikan masa garansi sampai 6 bulan atau 20 ribu KM, lho.
Tertarik buat coba?
Kamu bisa konsultasi atau langsung reservasi dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin