Torque Converter Clutch (TCC) memegang peranan penting dalam sistem transmisi mobil matic modern.
Komponen ini, yang terkadang luput dari perhatian, berperan besar dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Torque Converter Clutch (TCC), mulai dari fungsi, komponen, masalah yang sering terjadi, hingga cara memperbaikinya.
Simak informasi lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Torque Converter Clutch (TCC), Letak, dan Fungsinya
Torque Converter Clutch (TCC) adalah salah satu elemen penting dalam sistem transmisi matic yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi tenaga dan bahan bakar.
Meskipun sering kali tidak terlihat langsung oleh pemilik mobil, masalah pada komponen ini dapat menyebabkan berbagai gangguan, seperti efisiensi bahan bakar yang menurun, slip transmisi, atau bahkan kerusakan yang lebih besar jika tidak segera ditangani.
Letak torque converter clutch (TCC) yakni terletak di dalam torque converter, yaitu bagian dari sistem transmisi matic yang berada di antara mesin dan transmisi.
Torque converter sendiri berbentuk seperti donat besar yang terhubung ke crankshaft mesin di satu sisi dan ke input shaft transmisi di sisi lainnya.
Komponen TCC biasanya berada di bagian tengah torque converter, dirancang untuk mengunci converter saat mobil mencapai kecepatan tertentu, sehingga menciptakan hubungan mekanis langsung antara mesin dan transmisi.
Fungsi torque converter clutch (TCC) yang sangat penting bagi performa mobil, di antaranya:
- Mengurangi slip pada torque converter.
- Meningkatkan efisiensi bahan bakar.
- Mengurangi panas pada transmisi.
- Meningkatkan performa berkendara.
Komponen Penting dalam Torque Converter Clutch
Berikut adalah komponen-komponen utama TCC yang perlu diketahui:
1. Clutch Plate (Pelat Kopling)
Pelat kopling adalah komponen utama yang digunakan untuk mengunci torque converter.
Saat TCC diaktifkan, pelat kopling menekan permukaan torque converter, menciptakan hubungan mekanis langsung antara mesin dan transmisi.
2. Torque Converter Clutch Solenoid
Solenoid ini bertugas mengatur aliran oli transmisi ke TCC.
Saat diaktifkan oleh kontrol elektronik, solenoid memungkinkan TCC bekerja sesuai kebutuhan, misalnya saat mobil mencapai kecepatan tertentu.
3. Friction Material (Bahan Gesekan)
Pelapis gesekan pada pelat kopling memastikan koneksi yang kuat saat TCC aktif.
Bahan ini dirancang untuk tahan terhadap panas dan tekanan tinggi, tetapi dapat aus seiring waktu.
4. Lockup Mechanism (Mekanisme Pengunci)
Mekanisme ini mengunci torque converter untuk mencegah slip pada kecepatan tinggi.
Biasanya diaktifkan oleh tekanan fluida yang dikontrol oleh solenoid.
5. Pump dan Turbine
Meski bukan bagian langsung dari TCC, pompa dan turbin torque converter bekerja bersama dengan TCC untuk mengalirkan tenaga dari mesin ke transmisi.
6. Pressure Plate (Pelat Tekan)
Berfungsi untuk menekan pelat kopling saat TCC aktif, menciptakan hubungan mekanis yang kuat.
Kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan slip atau kehilangan daya.
7. Valve Body
Valve body adalah bagian dari transmisi yang mengatur aliran fluida hidraulik.
Ini mengontrol kapan dan bagaimana TCC diaktifkan.
Masalah yang Sering Terjadi pada Torque Converter Clutch
Berikut adalah beberapa masalah umum dan penyebabnya:
- Slip pada TCC. Keausan pada friction material (bahan gesekan) atau pelat kopling, serta kebocoran fluida hidraulik yang mengganggu tekanan. Mesin berputar lebih tinggi tanpa adanya peningkatan kecepatan mobil.
- TCC Shudder (getaran saat TCC aktif) ialah friction material yang kotor atau rusak, serta fluida transmisi yang terkontaminasi. Getaran atau tersendat-sendat saat mobil melaju di kecepatan konstan.
- Solenoid TCC rusak karena Penumpukan kotoran, aus pada komponen internal, atau kegagalan sistem elektronik. Check engine light menyala dan mobil terasa kehilangan daya saat akselerasi.
- Kegagalan lockup TCC. Terjadi karena kerusakan valve body atau tekanan fluida yang tidak mencukupi. Kendaraan terasa sulit mencapai kecepatan tinggi atau efisiensi bahan bakar yang menurun drastis.
- Oli Transmisi Kotor atau Kurang. Pemeliharaan yang buruk atau kebocoran pada sistem transmisi. TCC gagal berfungsi optimal, disertai suara mendengung dari transmisi.
Cara Memperbaiki Masalah Torque Converter Clutch
Jika kamu mencurigai ada masalah pada TCC, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya:
- Pastikan oli transmisi berada pada level yang cukup dan dalam kondisi bersih. Ganti oli secara rutin sesuai rekomendasi pabrik.
- Jika solenoid TCC rusak, penggantian solenoid yang rusak adalah solusi terbaik. Pastikan memilih komponen yang sesuai dengan spesifikasi mobil kamu.
- Jika bahan gesekan pada TCC sudah aus, perlu dilakukan penggantian pada TCC yang aus. Dalam beberapa kasus, seluruh torque converter harus diganti.
- Valve body yang kotor atau rusak dapat memengaruhi tekanan fluida, sehingga TCC tidak berfungsi. Ganti valve body jika diperlukan.
- Beberapa mobil modern perlu kalibrasi ulang sistem elektronik setelah mengganti atau memperbaiki TCC. Ini bisa dilakukan menggunakan alat pemindai diagnostik (OBD-II).
- Ganti oli dan filter sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.
- Pastikan oli transmisi yang digunakan sesuai dengan spesifikasi mobil kamu. Jangan sampai salah isi oli transmisi.
- Pasang cooler tambahan jika sering berkendara di medan berat atau kondisi panas ekstrem.
- Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi masalah sejak dini.
- Hindari akselerasi mendadak atau beban berat yang berlebihan pada mobil.
Perkiraan Harga Komponen Torque Converter Clutch
Berikut adalah estimasi harga komponen utama TCC:
- Torque Converter Clutch Solenoid: Mulai dari jutaan Rupiah.
- Friction Material (Bahan Gesekan): Mulai dari jutaan Rupiah.
- Torque Converter (Unit Lengkap): Mulai dari jutaan Rupiah.
- Valve Body: Mulai dari jutaan Rupiah.
- Oli Transmisi: Mulai dari ratusan ribu Rupiah per-liter.
Torque converter clutch adalah komponen krusial dalam sistem transmisi matic yang berperan besar dalam efisiensi dan performa mobil.
Memahami letak, fungsi, dan komponen TCC dapat membantu kamu mengenali masalah lebih awal, sehingga biaya perbaikan dapat diminimalkan.
Jika terjadi masalah, pastikan untuk memeriksa oli transmisi, solenoid, friction material, dan valve body secara menyeluruh.
Soal pilihan bengkelnya, kamu bisa percayakan ke Domo Transmisi.
Sebagai unit bisnis Dokter Mobil yang fokus menangani masalah transmisi matic, Domo Transmisi bahkan berani berikan masa garansi sampai 6 bulan atau 20 ribu KM, lho.
Buat info lebih lanjut, kamu bisa hubungi customer service kami dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin