Walaupun jadi solusi yang paling jitu dan sederhana, sebenarnya ada efek jumper aki mobil yang ditimbulkan, nggak, ya?

Jumper aki memang terlihat mudah dan praktis.

Tinggal colok kabel ke aki mobil lain yang masih bagus, lalu nyalakan mesin, dan mobilmu bisa hidup lagi.

Tapi, di balik kemudahan itu, ada bahaya jumper aki mobil yang mengintai kalau kamu melakukannya dengan sembarangan.

Efek Jumper Aki Mobil Sembarangan

Kalau dilakukan sembarangan atau terlalu sering, bisa-bisa masalah baru muncul akibat jumper aki mobil sembarangan.

Inilah beberapa efek jumper aki mobil sembarangan yang perlu kamu waspadai:

  1. Aki Mobil Soak

Aki mobil adalah komponen penting yang menyimpan energi listrik untuk menghidupkan mesin dan sistem kelistrikan lainnya.

Ketika kamu melakukan jumper aki mobil dengan tidak benar, aki bisa mengalami kerusakan yang serius.

Salah satu efek negatif jumper aki mobil yang paling sering terjadi adalah penurunan kapasitas aki.

Bayangkan aki mobilmu seperti spons yang menyerap air.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Kalau sering diperas terlalu keras, lama-kelamaan spons itu akan kehilangan kemampuannya untuk menyerap air sebanyak dulu.

Begitu juga dengan aki.

Lonjakan arus yang tidak stabil saat jumper bisa membuat aki ‘soak’ atau kehilangan kemampuannya untuk menyimpan arus listrik.

Akibatnya, mobilmu akan lebih sering mogok karena aki tekor.

Selain itu, korsleting juga bisa terjadi kalau kabel jumper tidak dipasang dengan benar.

Korsleting ini bisa merusak aki itu sendiri, bahkan bisa merembet ke komponen kelistrikan lainnya.

Untuk tahu apa penyebab lain masalah aki mobil soak dan cara mengatasinya, kamu bisa cek di sini: Penyebab Terjadinya Aki Mobil Soak Dan Cara Mengatasinya.

  1. Komponen Kelistrikan Rusak

Mobil modern penuh dengan komponen kelistrikan yang canggih, mulai dari ECU (Engine Control Unit) yang mengatur kerja mesin, sampai sensor-sensor yang memberikan informasi penting ke pengemudi.

Komponen-komponen ini sangat sensitif terhadap lonjakan arus listrik.

Ketika kamu melakukan jumper aki mobil sembarangan, lonjakan arus yang tidak stabil bisa mengalir ke seluruh sistem kelistrikan mobil.

Akibatnya, komponen-komponen tersebut bisa rusak.

ECU yang rusak bisa membuat mesin mobilmu tidak bisa menyala atau berjalan dengan tidak normal.

Sensor-sensor yang rusak juga bisa membuat fitur-fitur keselamatan mobilmu tidak berfungsi dengan baik.

  1. Bahaya Kebakaran

Korsleting yang terjadi akibat pemasangan kabel jumper yang salah bisa memicu percikan api.

Percikan api ini bisa membakar bahan-bahan yang mudah terbakar di kompartemen mesin, seperti oli, bahan bakar, atau kabel-kabel lainnya.

Kebakaran mobil bukan hanya merusak mobilmu, tapi juga bisa mengancam keselamatanmu dan orang-orang di sekitarmu.

Apalagi kalau kebakaran terjadi saat mobil sedang berjalan, bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal.

Baca Juga: Ini Panduan Cara Jumper Aki Mobil yang Aman

  1. Ledakan Aki

Aki mobil mengandung bahan kimia yang bisa menghasilkan gas hidrogen.

Gas hidrogen ini sangat mudah terbakar.

Kalau ada percikan api di dekat aki, bisa terjadi ledakan yang dahsyat.

Salah satu penyebab ledakan aki adalah pemasangan kabel jumper yang terbalik, yaitu kutub positif ke kutub negatif dan sebaliknya.

Ketika ini terjadi, arus listrik akan mengalir dengan arah yang salah dan bisa memicu ledakan aki.

Ledakan aki tidak hanya merusak mobilmu, tapi juga bisa melukai orang-orang di sekitarnya.

Serpihan-serpihan aki yang beterbangan bisa mengenai mata atau bagian tubuh lainnya.

Gas aki yang terhirup juga bisa berbahaya bagi kesehatan.

  1. Fuse dan Sekring Putus

Mobilmu dilengkapi dengan fuse atau sekring yang berfungsi sebagai pengaman arus listrik.

Ketika terjadi lonjakan arus yang berlebihan, fuse atau sekring akan putus untuk melindungi komponen-komponen kelistrikan lainnya.

Tapi, putusnya fuse atau sekring juga bisa menimbulkan masalah.

Beberapa sistem kelistrikan mobilmu mungkin tidak akan berfungsi sampai fuse atau sekring tersebut diganti.

Kalau kamu tidak tahu cara mengganti fuse atau sekring, mobilmu bisa mogok lagi dan kamu harus memanggil bantuan.

  1. Kerusakan Permanen

Beberapa komponen kelistrikan mungkin mengalami kerusakan permanen akibat lonjakan arus yang berulang kali terjadi.

Kerusakan permanen ini bisa sangat mahal untuk diperbaiki.

Bahkan, dalam beberapa kasus, komponen tersebut harus diganti seluruhnya.

Jumper aki mobil memang bisa menjadi solusi cepat saat mobilmu mogok karena aki tekor.

Baca Juga: Cara Mengetahui Umur Aki Mobil & Kapan Waktu Gantinya

Tapi, efek jumper aki mobil sembarangan bisa sangat merugikan, mulai dari kerusakan aki dan komponen kelistrikan, sampai bahaya kebakaran dan ledakan.

Kalau kamu terpaksa harus melakukan jumper aki mobil, pastikan kamu melakukannya dengan benar dan hati-hati.

Biar lebih aman, pastikan juga untuk cek dan servis mobilmu secara berkala di bengkel mobil terpercaya, seperti di Dokter Mobil.

Dokter Mobil punya banyak jenis service mobil yang bisa bantu kamu atasi berbagai masalah mobil sampai ke akarnya.

Kredibilitasnya sudah pasti terjamin, karena Dokter Mobil sudah resmi bersertifikasi ISO 9001:2015.

Kamu bisa tanya-tanya dulu atau langsung reservasi dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang