Pernah dengar istilah CVT mobil tapi masih bingung apa itu CVT mobil sebenarnya?

Tenang, kamu nggak sendirian! CVT memang banyak dipakai di mobil-mobil zaman sekarang.

Transmisi ini punya cara kerja yang unik dan beda dari transmisi otomatis biasa, lho.

Penasaran?

Yuk, kita bahas tuntas apa itu CVT mobil, cara kerjanya, plus kelebihan dan kekurangannya!

Mengenal Apa itu CVT pada Mobil dan Cara Kerjanya

Simpelnya, apa itu CVT mobil?

CVT atau Continuously Variable Transmission adalah jenis transmisi otomatis yang bisa mengubah rasio gigi secara smooth tanpa hentakan.

Beda sama transmisi otomatis konvensional yang masih terasa perpindahan giginya, CVT ini kerjanya lebih halus karena nggak pakai gigi-gigi terpisah.

Cara kerja CVT mobil ini mirip kayak sepeda gunung yang pakai sistem gear depan dan belakang.

CVT menggunakan dua puli yang dihubungkan oleh sabuk baja.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Diameter puli ini bisa berubah-ubah, sehingga rasio gigi CVT juga ikut berubah secara kontinu.

Nah, saat mobil melaju pelan, diameter puli di sisi mesin mengecil, sedangkan diameter puli di sisi roda membesar.

Ini bikin rasio gigi CVT rendah, sehingga mobil punya tenaga lebih buat akselerasi awal.

Sebaliknya, saat mobil ngebut di jalan tol, diameter puli di sisi mesin membesar, dan puli di sisi roda mengecil.

Rasio gigi CVT pun jadi tinggi, bikin putaran mesin lebih rendah dan hemat bahan bakar.

Komponen pada CVT di Mobil

Sistem CVT ini terdiri dari beberapa komponen penting yang saling bekerja sama, nih:

  1. Puli CVT

Ini komponen utama CVT yang bentuknya kayak dua kerucut yang saling berhadapan.

Diameter puli CVT ini bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan. Perubahan diameter ini diatur oleh tekanan oli.

  1. Sabuk Baja CVT

Sabuk baja ini menghubungkan kedua puli dan punya kekuatan tinggi buat nahan tenaga mesin.

Sabuk ini terbuat dari baja khusus yang fleksibel dan tahan lama.

  1. Unit Kontrol Hidrolik

Komponen ini yang mengatur tekanan oli buat mengubah diameter puli.

Unit kontrol hidrolik ini menerima sinyal dari sensor dan mengatur tekanan oli sesuai kebutuhan.

  1. Sensor

Ada beberapa sensor yang bertugas mendeteksi kecepatan mobil, beban mesin, dan posisi pedal gas.

Data dari sensor ini dikirim ke unit kontrol hidrolik buat mengontrol kerja CVT.

Kelebihan dan Kekurangan Transmisi CVT pada Mobil

Ini beberapa kelebihan dan kekurangan transmisi CVT di mobil:

Kelebihan Transmisi CVT pada Mobil

  1. Efisiensi Bahan Bakar CVT

Karena rasio gigi CVT selalu optimal, mesin bisa bekerja lebih efisien dan irit bahan bakar.

Ini jadi salah satu keunggulan utama CVT, apalagi di tengah harga BBM yang semakin mahal.

  1. Perpindahan Gigi CVT yang Halus

Nggak ada hentakan saat perpindahan gigi, bikin akselerasi mobil lebih halus dan nyaman.

Kamu nggak akan merasakan perpindahan gigi yang menyentak kayak di transmisi matic konvensional.

  1. Akselerasi Responsif

CVT bisa menyesuaikan rasio gigi dengan cepat, sehingga akselerasi mobil terasa lebih responsif.

Mau nyelip atau nambah kecepatan, mobil bakal langsung merespon.

  1. Lebih Tenang

Karena nggak ada perpindahan gigi yang kasar, suara mesin jadi lebih halus dan minim getaran.

Ini bikin pengalaman berkendara jadi lebih nyaman dan rileks.

Kekurangan Transmisi CVT pada Mobil

  1. Perawatan CVT Mobil

Perawatan CVT lebih rumit dan biayanya lebih mahal dibanding transmisi otomatis konvensional.

Oli CVT juga harus diganti secara berkala dengan jenis oli khusus.

Untuk tahu tips merawat CVT mobil yang tepat, kamu bisa cek di sini: 5 Tips Cara Merawat CVT Mobil, Jadi Lebih Awet!

  1. Sensasi “Slip”

Kadang CVT memberikan sensasi seperti selip, terutama saat akselerasi mendadak.

Ini karena sabuk baja CVT bergeser di puli, bukan berpindah gigi seperti transmisi konvensional.

  1. Kurang Cocok untuk Mobil Bertenaga Besar

CVT kurang optimal buat mobil dengan torsi besar, karena sabuk baja CVT bisa cepat aus.

Makanya, CVT lebih banyak dipakai di mobil-mobil kecil sampai menengah.

  1. “Engine Brake” Terbatas

CVT nggak seefektif transmisi otomatis konvensional dalam memberikan efek engine brake.

Ini bisa jadi pertimbangan buat kamu yang sering berkendara di jalan menurun.

Perbedaan CVT dan AT (Matic Konvensional)

Biar makin jelas, yuk kita lihat perbedaan CVT dan AT (atau matic konvensional):

FiturCVTMatic Konvensional (AT)
Cara KerjaPuli dan sabuk bajaGigi-gigi planetary
Perpindahan GigiHalus, tanpa hentakanTerasa perpindahan gigi
Efisiensi Bahan BakarLebih iritLebih irit
AkselerasiResponsifKurang responsif
PerawatanLebih rumit & mahalLebih mudah & murah
Sensasi BerkendaraHalus & nyamanAda hentakan

Untuk cari tahu lebih lengkap soal perbedaan CVT dan AT, kamu bisa baca lebih lengkap di sini: Sama-sama Matic, Ini Perbedaan Transmisi CVT dan AT.

Masalah Umum CVT Mobil

Meskipun tergolong canggih, CVT juga bisa mengalami masalah, lho.

Beberapa masalah umum CVT mobil yang sering terjadi antara lain:

  1. Sabuk Baja CVT Aus atau Putus

Ini masalah yang paling sering terjadi, biasanya karena jarang ganti oli CVT, cara berkendara yang kasar, atau beban berlebihan.

Gejala sabuk aus bisa dirasakan saat akselerasi, misalnya mobil terasa berat atau muncul suara berisik dari transmisi.

Buat cari tahu soal permasalahan sabuk baja CVT rusak ini, kamu bisa baca selengkapnya di sini: Sabuk Baja CVT Mobil Rusak: Penyebab, Tanda, dan Solusi.

  1. Puli CVT Rusak

Puli bisa aus atau rusak karena gesekan terus-menerus dengan sabuk baja.

Kerusakan puli bisa menyebabkan rasio gigi CVT tidak berfungsi dengan baik.

  1. Unit Kontrol Hidrolik Bermasalah

Kerusakan pada unit kontrol hidrolik bisa bikin perpindahan rasio gigi jadi kacau.

Gejalanya bisa bermacam-macam, mulai dari perpindahan gigi yang tidak smooth, mobil tersendat-sendat, sampai mobil mogok.

Mitos vs Fakta Seputar CVT

Ada beberapa mitos yang beredar seputar CVT, nih. Yuk, kita luruskan!

Mitos 1: CVT boros bahan bakar

Justru sebaliknya, CVT dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi bahan bakar.

Dengan rasio gigi yang selalu sesuai kebutuhan, mesin bisa bekerja lebih efisien dan irit bahan bakar.

Mitos 2: CVT gampang rusak

CVT memang punya konstruksi yang lebih kompleks dibanding transmisi matic konvensional.

Tapi, bukan berarti CVT gampang rusak. Asal dirawat dengan baik, CVT bisa awet dan tahan lama, kok.

Mitos 3: CVT bikin mobil lemah

CVT justru bisa meningkatkan performa mobil, lho.

Dengan rasio gigi yang selalu optimal, akselerasi mobil jadi lebih responsif.

Mitos 4: CVT cuma cocok buat mobil kecil

Meskipun lebih banyak dipakai di mobil kecil dan menengah, CVT juga bisa dipakai di mobil yang lebih besar.

Beberapa produsen mobil bahkan sudah mengembangkan CVT yang mampu menahan torsi besar.

Nah, sekarang kamu udah paham, kan, apa itu CVT mobil, cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya?

Intinya, CVT adalah pilihan transmisi yang nyaman dan irit bahan bakar.

Tapi, perawatannya harus lebih diperhatikan ya, salah satunya dengan bawa mobilmu ke Domo Transmisi.

Domo Transmisi adalah bengkel spesialis mobil matic ternama di Indonesia yang punya keahlian khusus dalam menanganai berbagai permasalahan transmisi mobil matic, termasuk CVT.

Di sini, kamu bisa dapatkan banyak jenis service transmisi, mulai dari cek transmisi, ganti oli transmisi, sampai overhaul.

Apalagi kalau kamu lakukan overhaul, Domo Transmisi bakal kasih kamu garansi sampai 20.000 km atau 6 bulan, lho.

Tertarik buat coba?

Yuk, rawat kondisi CVT mobil matic-mu dengan cek dan service ke Domo Transmisi dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang