Inilah AC Mobil Panas Saat Berhenti Macet di Jalan

Kenyamanan berkendara seringkali terganggu terutama akibat macet. Hal ini diperparah kondisi AC mobil panas saat berhenti maka lengkaplah sudah rasa frustasi di dalam mobil.

Dan lebih parahnya lagi, kondisi ini berbahaya bagi kesehatanmu dan penumpang lainnya.

Fitur AC mobil memang menjadi komponen yang cukup penting dalam sebuah mobil, terutama kalau kamu berkendara di siang hari.

Dengan adanya AC  yang bekerja maksimal di dalam kabin mobil, maka suhu panas yang ada di luar mobil tidak akan terasa hingga ke dalam.

Namun bagaimana jika kerja AC yang tadinya mendinginkan mobil malah mengeluarkan udara yang panas dan tidak segar?

Tentunya ini perlu diperiksa lebih lanjut dan bisa jadi ada komponen-komponen di dalamnya yang tidak berfungsi.

Penyebab Ac Mobil Panas Saat Berhenti

Komponen AC mobil tentunya memiliki usia pakai nya masing-masing, terganting dari intensif pemakaian dan perawatan yang dilakukan.

Kalau memang kamu sering menggunakan mobil, maka sudah pasti penting untuk melakukan pengecekan dan perawatan komponen-komponen di dalam AC mobil.

Serta melakukan penggantian ketika komponen sudah rusak dan tidak berfungsi. Nah berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab AC mobil panas yang perlu kamu ketahui.

  1. Magnetic Clucth Bermasalah

Salah satu penyebab utama yang mengakibatkan AC mobil panas saat berhenti ataupun terasa panas ketika dinyalakan adalah magnetic clucth yang bermasalah.

Gejala kerusakan bisa terlihat dari AC mobil yang dingin di awal namun saat berada di jalanan padat atau kemacetan mendadak menjadi panas.

Dan kemudian saat jalanan lancar, AC mobil bisa dingin kembali. hal ini karena dioda magnet mulai melemah dan terkena hawa panas yang berlebihan dari mesin saat kondisi macet sehingga menyebabkan komponen off sementara.

Kondisi seperti ini akan membaik saat jalanan lancar karena akan lebih banyak sirkulasi udara di dalam ruang mesin saat mobil bergerak. Namun kemudian kembali menjadi panas saat berhenti atau macet.

Baca juga: 10 Tips Atasi AC Mobil Panas Saat Cuaca Panas

  1. Cooling Fan AC Mobil Mati

Saat cooling fan mati maka tentu saja pembuangan panas yang berada di kondesor menjadi kurang maksimal serta membuat kondesor menjadi kepanasan atau overheat. Hal ini tentu saja akan berimbas pada pada kinerja kompresor yang menurun.

Biasanya hal ini akan lebih terasa saat mobil macet atau berhenti. Kamu bisa segera mengganti cooling fan AC dengan komponen yang baru agar AC bisa dingin kembali.

  1. Kondisi Freon Berlebihan

Jika kondisi AC mobil menjadi tidak dingin menjadi ciri ciri freon AC mobil habis, begitu pula jika kondisi freon berlebihan bisa menyebabkan AC menjadi panas.

Kondisi freon yang berlebih membuat tekanan meninggi dan menjadi overheat sehingga membuat kompresor menjadi kepanasan.

Bahkan jika panas yang terjadi berlebihan, maka kompresor dapat langsung off. Mengapa mobil dapat mengalami kelebihan freon? Biasanya ini terjaid akibat human error.

Banyak orang yang menganggap jika AC mobil yang tidak dingin akibat freon AC kurang sehingga terus menerus mengisi freon AAC. Segera bawa mobilmu ke bengkel untuk mengatasi kelebihan freon ini.

  1. Sistem AC Macet

Macetnya sistem Ac mobil biasanya disebabkan karena komponen dryer filter, kondensor, dan expansi valve.

Kondisi yang mampet ini tentu saja meyebabkan sirkulasi freon menjadi terhambat sehingga udara yang dihasilkan AC tidak konsisten dinginnya.

  1. Evaporator Kotor

Jika aliran udara yang mausk ke dalam mobil terhambat, maka menyebabkan angin yang keluar pun menjadi kecil.

Penyebab nya mungkin saja terjadi akibat evaporator yang kotor.

Sehingga akan lebih baik untuk dipasangankan filter kabin agar menghalau debu yang masuk sehingga tidak menumpuk di bagian evaporator.

  1. Kebocoran Sistem AC mobil

Penyebab AC mobil tidak dingin lainnya dapat dikarenakan adanya kebocoran pada sistem AC mobil.

Entah itu pada bagian kondensor atau evaporator.

Bahkan kebocoran yang terjadi di bagian sambungan seal O-ring dan komponen lainnya. Segera bawa mobilmu ke bengkel untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut mengenai kebocoran yang terjadi.

Cek dan Service AC Mobil di Dokter Mobil

  1. Mesin Overheat

Mobil overheating juga menyebabkan kondisi AC mobil panas yang perlu kamu ketahui.

Mulai dari radiator yang mampet, thermostat radiator rusak, kebocoran pada air radiator, dan lainnya yang menyebabkan suhu mesin meningkat berlebihan.

Kondisi suhu mesin yang berlebihan akan menyebabkan AC mobil menjadi tidak dingin bahkan panas. Jika sudah seperti ini maka terlebih dahulu atasi hal yang menyebabkan mengapa mesin mobil kamu menjadi overheat.

Nah itu tadi beberapa hal yang dapat menyebabkan AC mobil panas dan cara mengatasinya. Selain itu sebagai pemilik mobil kamu juga perlu wajib melakukan cara merawat AC mobil dengan rutin sehingga AC tetap dingin dan bekerja maksimal. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untukmu.

FAQ Seputar AC Mobil Panas Saat Berhenti

1. Berapa biaya rata-rata untuk memperbaiki magnetic clutch yang bermasalah?

Biaya perbaikan magnetic clutch yang bermasalah bisa bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan, jenis mobil, dan bengkel yang kamu pilih. Secara umum, biaya perbaikan magnetic clutch berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Jika magnetic clutch hanya perlu dibersihkan atau diganti komponen kecilnya, biayanya mungkin akan lebih murah. Namun, jika kerusakannya parah dan memerlukan penggantian seluruh unit magnetic clutch, biayanya akan lebih mahal.

2. Bagaimana cara mengetahui jika filter kabin perlu diganti?

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa filter kabin mobil kamu perlu diganti:

  • Aliran udara AC berkurang: Jika kamu merasa aliran udara AC mobil kamu tidak sekencang biasanya, bisa jadi filter kabin sudah tersumbat oleh debu dan kotoran.
  • AC mobil berbau tidak sedap: Filter kabin yang kotor juga bisa menyebabkan bau tidak sedap di dalam kabin mobil.
  • Kaca mobil sering berembun: Jika kaca mobil kamu sering berembun, terutama saat hujan atau cuaca dingin, bisa jadi filter kabin sudah tidak efektif lagi dalam menyaring kelembaban.

Secara umum, disarankan untuk mengganti filter kabin setiap 6 bulan sekali atau setiap 10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai. Namun, jika kamu sering berkendara di daerah berdebu atau berpolusi tinggi, kamu mungkin perlu menggantinya lebih sering.

3. Berapa lama waktu yang biasanya dibutuhkan untuk mengisi ulang freon AC mobil?

Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang freon AC mobil biasanya sekitar 30 menit hingga 1 jam. Namun, jika ada kebocoran pada sistem AC, proses pengisian freon bisa memakan waktu lebih lama karena perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

4. Apakah ada cara untuk membersihkan evaporator AC mobil sendiri di rumah?

Membersihkan evaporator AC mobil sendiri di rumah bisa dilakukan, tetapi memerlukan ketelitian dan pengetahuan tentang sistem AC mobil.

Kamu bisa menggunakan cairan pembersih evaporator yang disemprotkan melalui lubang ventilasi AC atau dengan cara membongkar dashboard untuk mengakses evaporator secara langsung.

Namun, jika kamu tidak yakin dengan kemampuan kamu, sebaiknya serahkan proses pembersihan evaporator kepada bengkel atau teknisi AC profesional.

5. Jenis freon apa yang sebaiknya digunakan untuk AC mobil?

Jenis freon yang sebaiknya digunakan untuk AC mobil tergantung pada jenis mobil dan tahun pembuatannya. Mobil-mobil keluaran terbaru biasanya menggunakan freon R134a, sedangkan mobil-mobil keluaran lama mungkin masih menggunakan freon R12.

Penggunaan freon yang salah dapat merusak sistem AC mobil dan berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan jenis freon yang tepat sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil kamu.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021