Ternyata Ini Alasan Air Radiator Cepat Habis dan Solusinya

Faktanya, 70 persen masalah overheat terjadi karena air radiator cepat habis. Celakanya, banyak yang tidak tahu penyebab terjadinya hal ini. Jangan heran jika kasus overheat terus saja terjadi.

Sudah tahu belum peran penting radiator bagi mobil anda? Nah, radiator berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin sebagai proteksi mencegah overheat pada mesin mobil anda.

Untuk memunculkan proteksi tersebut, maka perlu perawatan terbaik dari pengguna mobil yakni salah satunya dengan menggunakan coolant sebagai air radiator.

Dibandingkan dengan air biasa, coolant merupakan jenis terbaik untuk air radiator mobil anda. Sebab coolant mengandung proteksi senyawa kimia yang baik untuk melindungi radiator mobil dari suhu mesin yang panas.

Penyebab Air Radiator Cepat Habis

Tidak jarang pengguna mobil kerap masih mengeluhkan kondisi dimana air radiator sering berkurang atau bahkan habis walaupun baru saja diisi.

Nah, untuk menyelesaikan masalah ini, penting untuk tahu apa saja penyebabnya. Dengan demikian solusinya bisa lebih mudah didapatkan.

Adapun beberapa penyebab air radiator cepat habis di antaranya adalah:

Air Radiator Bocor Keluar

Sistem pendingin mobil anda bekerja dengan cara mensirkulasikan air radiator (campuran air dan coolant) melalui mesin untuk menyerap panas, lalu membuang panas tersebut melalui radiator.

Jika ada kebocoran di sistem ini, air radiator akan keluar, mengurangi jumlah cairan pendingin dan menyebabkan mesin cepat panas.

Selang radiator yang sudah tua, getas, atau retak bisa menyebabkan kebocoran ini.

Tekanan dan suhu tinggi dalam sistem pendingin dapat mempercepat kerusakan selang.

Jika kebocoran kecil pada selang, bisa coba ditambal sementara dengan sealant khusus radiator.

Tapi, sebaiknya selang diganti secepatnya.

Untuk info lebih lanjut seputar air radiator bocor, kamu bisa cek info selengkapnya di sini: Ciri-ciri Radiator Mobil Bocor dan Cara Mengatasinya.

Air Radiator Masuk ke Dalam Mesin Mobil

Selanjutnya, bocor yang dimaksud adalah bocor pada ruang bahan pembakaran.

Hal ini bisa disebabkan adanya kebocoran pada ruang mesin oli.

Indikasinya yakni pada ruang pembakaran, asap yang keluar melalui celah knalpot disertai dengan air dengan kuantitas banyak sebab air coolant ikut terbakar melalui penguapan.

Jika di cek, oli akan berwarna putih karena sudah tercampur dengan kontimen lainnya

Lain halnya jika oli tidak menujukkan warna mencurigakan, berarti ini masih terbilang aman.

Tutup Radiator Bermasalah

Ketahui hal ini. Banyak orang belum mengetahui tutup radiator pun dapat menjadi salah satu penyebabnya.

Umumnya, mekanik hanya mendiagnosa tutup radiator dari pengelihatan saja.

Namun, sebenarnya tutup radiator dapat diagnosa kerusakan dari alat tester agar kerusakan dapat diketahui secara jelas.

Untuk tahu kapan harus mengganti tutup radiator mobil, kamu bisa baca info selengkapnya di sini: Ini Waktu Kapan Harus Ganti Tutup Radiator Mobil yang Baru.

di Dokter Mobil terdapat alat tester bernama Tester pression.

Fungsi alat ini adalah dapat mengetes kebocoran radiator sekaligus tutup radiator bisa dicek dengan akurat melalui alat ini.

Cara kerjanya yakni dengan memompa saja. Sangat sederhana, cukup dipasangkan tutup radiator pada alat tersebut lalu dipompa dengan cukup menekan sekali saja.

PENTING

Jika tutup radiator sudah rusak, maka parameter yang tadinya naik akan segera turun dengan perlahan bahkan cepat.

Mengapa?

Hal ini disebabkan udara yang terkatup pada tutup radiator loss atau terbuang sebab karet radiator sudah dalam keadaan tipis hingga tidak bisa menahan tekanan udara yang masuk.

Berbeda dengan tutup radiator yang masih dalam keadaan baru atau normal, jika dipasangakan pada tester ini maka jarum parameter akan mehanan dititik angka dan tidak turun.

Mengapa?

Hal ini disebabkan tekanan udara yang terkatup pada tutup radiator tertahan oleh karet radiator yang masih bagus.

Umumnya berada di 15 psi. Oleh sebab itu, sangat disarankan memilih tutup radiator yang memang mampu dengan erat menjaga air radiator keluar.

Lihat Juga: Jenis dan Harga Tutup Radiator Mobil yang Reccomended

Nah itulah beberapa penyebab air radiator cepat habis serta solusi untuk mengatasi masalah ini. Semoga informasi ini bermanfaat sehingga mencegah lebih banyak orang terkena overheat.

Berbagai Pertanyaan dan Jawaban seputar Air serta Radiator Mobil

1. Apa yang dimaksud dengan radiator mobil?

Jawaban:

Radiator mobil adalah komponen penting dalam sistem pendingin mesin mobil.

Bentuknya seperti kotak pipih dengan banyak sirip-sirip kecil.

Di dalamnya terdapat tabung-tabung kecil tempat cairan pendingin (biasanya air dicampur coolant) mengalir.

Fungsinya adalah membuang panas dari mesin agar suhu mesin tetap stabil dan tidak overheat.

2.Apa fungsi radiator mobil?

Jawaban:

Fungsi utama radiator adalah menjaga suhu mesin mobil tetap stabil.

Saat mesin bekerja, terjadi proses pembakaran yang menghasilkan panas yang sangat tinggi.

Panas ini jika tidak dibuang akan merusak komponen mesin.

Radiator bertugas menyerap panas dari mesin melalui cairan pendingin, lalu membuang panas tersebut ke udara luar.

3. Bagaimana cara kerja radiator mobil?

Jawaban:

Cara kerja radiator cukup sederhana.

Cairan pendingin yang sudah panas dari mesin dipompa masuk ke radiator.

Di dalam radiator, cairan pendingin mengalir melalui tabung-tabung kecil yang dikelilingi sirip-sirip.

Sirip-sirip ini membantu memperluas permukaan kontak dengan udara, sehingga panas dari cairan pendingin lebih cepat berpindah ke udara.

Setelah didinginkan, cairan pendingin kembali dipompa ke mesin untuk menyerap panas lagi.

Proses ini berulang terus selama mesin bekerja.

4. Apa saja tanda-tanda radiator mobil rusak?

Jawaban:

Beberapa tanda radiator mobil rusak antara lain:

  • Mesin overheat: Ini adalah tanda paling umum. Jika jarum suhu mesin naik melebihi batas normal, bisa jadi radiator bermasalah.
  • Air radiator cepat habis: Jika Anda sering harus mengisi ulang air radiator, bisa jadi ada kebocoran pada radiator atau selang-selangnya.
  • Muncul asap putih dari knalpot: Ini bisa menandakan air radiator masuk ke ruang bakar mesin, yang bisa disebabkan oleh kerusakan pada paking kepala silinder.
  • Tercium bau manis dari kabin: Bau ini berasal dari coolant yang bocor. Jika Anda mencium bau ini, segera periksa sistem pendingin mobil Anda.

5. Bagaimana cara merawat radiator mobil agar air radiator tidak cepat habis?

Jawaban:

Berikut beberapa tips merawat radiator:

    • Periksa secara rutin kondisi radiator dan selang-selangnya. Pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan.
    • Pastikan tutup radiator dalam kondisi baik dan rapat. Tutup radiator yang rusak bisa menyebabkan air radiator cepat menguap.
    • Gunakan cairan pendingin (coolant) yang tepat dan sesuai spesifikasi mobil Anda. Jangan menggunakan air biasa saja, karena bisa menyebabkan karat dan endapan pada radiator.
    • Ganti cairan pendingin secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan. Cairan pendingin yang sudah lama bisa kehilangan kemampuannya dalam menyerap panas.
    • Bersihkan radiator secara berkala dari kotoran dan debu yang menempel. Kotoran bisa menghalangi proses pendinginan.

6. Bagaimana cara memilih radiator mobil yang tepat?

Jawaban:

Saat memilih radiator, perhatikan hal-hal berikut:

    • Pastikan radiator sesuai dengan jenis dan model mobil Anda. Radiator yang tidak cocok bisa menyebabkan masalah pada sistem pendingin.
    • Pilih radiator yang berkualitas baik dan terbuat dari bahan yang tahan karat.
    • Perhatikan kapasitas radiator. Pastikan kapasitasnya cukup untuk mendinginkan mesin mobil Anda.
    • Jika memungkinkan, pilih radiator yang dilengkapi dengan kipas pendingin. Kipas pendingin akan membantu mempercepat proses pendinginan, terutama saat mobil berhenti atau berjalan lambat.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021