Di dalam sistem pendinginan pada mesin mobil, Air Radiator yang Baik sendiri memang memiliki peranan yang begitu penting. Bila kita tidak lebih jeli memperhatikan ketersediaan dari coolant yang berada di dalamnya, masalah yang berkaitan dengan panas mesin berlebih bisa saja bermunculan. Bahkan masalah ini dapat melebar contohnya saja seperti mesin yang mogok dikarenakan overheat sehingga AC mobil menjadi kurang sejuk.
Sebenarnya Radiator ini memiliki fungsi untuk mendinginkan ari maupun coolant yang dialirkan dengan melewati sistem mesin mobil. Aliran air ini sebenarnya dibantu oleh pompa air yang dialirkan di blok mesin. Coolant ini kemudian akan di dinginkan pada mesin dengan mengaliri jalur yang berada di sekitar silinder yang kembali pada thermostat.
Daftar isi
Ciri-ciri Air Radiator yang Baik Untuk Mobil
Sirkulasi cairan pada pendingin ini mengalir dengan cara terus menerus selama mesin hidup. Salah satu tujuannya tentu saja agar menjaga suhu pada mesin tidak terlalu tinggi dan tidak rendah. Tanpa memiliki sistem pendingin yang baik, temperatur pada mesin bisa menjadi lunak atau bahkan menyatu dengan berbagai macam komponen yang lain. Oleh sebab itu, begitu penting bagi Anda untuk memperhatikan berbagai macam kondisi dari sistem pendinginan mesin contohnya memilih air radiator yang tepat untuk dipergunakan.
Banyak pemilik mobil yang memilih untuk menggunakan air mineral untuk cairan pendingin radiator. Akan tetapi, hal ini kurang efektif, penyebabnya ialah air mineral biasa memiliki titik air yang rendah sehingga kemungkinan untuk terbentuknya gelembung menjadi lebih besar, bahkan hal ini juga dapat menyebabkan korosi serta karat yang ada di mesin. Padahal, kriteria dari cairan pendingin yang baik ialah cairan yang tidak cepat untuk sampai pada titik didih serta tidak menyebabkan komponen dari mesin menjadi cepat mengalami kerusakan.
Untuk meminimalisir terjadinya kerusakan, lebih baik Anda menggunakan air radiator yang khusus digunakan untuk radiator. Agar dapat memilih air radiator yang baik untuk mobil Anda, hal utama yang harus Anda pastikan ialah adakah kandungan seperti glycol yang berada di cairan ini? zat seperti glycol ini mempunyai fungsi untuk menaikkan titik didih dan juga menurunkan titik beku pada cairan coolant.
Bila kandungan pada glycol ini telah berada di cairan radiator yang Anda beli, selanjutnya Anda dapat melihat apakah coolant tersebut mempunyai kandungan seperti propylene yang lebih dari cukup. Cairan radiator sebenarnya dapat bekerja secara optimal serta memiliki angka konsentrat dari 20% hingga 50%, akan tetapi jika Anda ingin melakukan pengecekan tersebut diperlukan alat yang sering disebut dengan refraktometer. Jika semakin tinggi angka minus, maka akan semakin baik pula penilaian kandungan konsentrat yang digunakan pada refractometer. Untuk perbandingan, air murni kandungan konsentratnya ialah 0.
Baca Juga : Waktu yang Tepat Spooring dan Balancing Mobil
Kandungan berbagai macam zat inilah yang membuat air radiator berbeda dengan air mineral biasa. Akan tetapi tidak semua air radiator yang berada di pasaran aman untuk digunakan. Air radiator yang begitu murah biasanya ia memiliki cara kerja yang kurang maksimal bila dibandingkan dengan air yang memiliki harga mahal. Anda harus dapat memilih air yang bekerja secara maksimal agar tidak menimbulkan endapan bahkan penyumbatan pada radiator Anda.
Apabila Anda ingin berkonsultasi serta menemukan air radiator apa yang terbaik untuk mobil Anda, Anda dapat menghubungi Dokter Mobil. Anda pun juga bisa memperoleh diskon yang begitu menarik dengan cara menunjukkan kartu anggota pada mereka.
FAQs Jenis Air Radiator Mobil yang Baik
1. Merek air radiator yang recommended di Indonesia?
Di Indonesia, banyak banget merek air radiator yang bagus dan udah terpercaya. Beberapa yang sering direkomendasiin sama bengkel-bengkel resmi dan para pengguna mobil sih kayak Prestone, Top 1, dan Coolant Master. Prestone itu terkenal banget karena kualitasnya yang oke punya dan udah jadi andalan sejak lama.
Top 1 juga nggak kalah bagus, apalagi buat kamu yang sering bepergian jauh, daya tahannya mantap. Nah, kalau Coolant Master, ini unggulannya di harganya yang lebih terjangkau tapi kualitasnya tetap oke. Tapi inget ya, sebelum beli, pastikan dulu spesifikasi air radiatornya sesuai sama jenis mobil kamu. Biasanya sih di buku manual mobil atau bisa juga tanya langsung ke bengkel resmi.
2. Gimana cara bedain air radiator asli dan palsu?
Duh, hati-hati banget ya kalau beli air radiator, soalnya banyak banget yang palsu! Biar nggak ketipu, coba perhatiin beberapa hal ini:
- Cek kemasannya: Biasanya yang asli itu kemasannya rapi, segelnya masih utuh, dan ada hologramnya. Bandingin juga sama foto kemasan asli di website resmi merek tersebut.
- Lihat cairannya: Air radiator yang asli warnanya cerah dan jernih, nggak ada endapan atau kotoran. Kalau warnanya keruh atau ada partikel-partikel aneh, wah, bisa jadi itu palsu.
- Periksa baunya: Air radiator yang asli biasanya punya bau khas, agak manis gitu. Kalau baunya menyengat atau aneh, hati-hati ya, bisa jadi itu palsu.
- Beli di tempat terpercaya: Sebaiknya sih beli di toko onderdil atau bengkel resmi yang terpercaya. Hindari beli di tempat yang mencurigakan atau harganya jauh lebih murah dari pasaran.
3. Ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat milih air radiator?
Selain yang udah dijelasin di artikel, ada beberapa faktor lain yang perlu kamu pertimbangkan:
- Jenis mobil: Setiap mobil punya spesifikasi mesin yang beda-beda, jadi pastikan air radiator yang kamu pilih sesuai dengan jenis mobil kamu. Misalnya, mobil Eropa biasanya butuh air radiator dengan spesifikasi khusus.
- Iklim: Indonesia kan negara tropis yang panas, jadi pilih air radiator yang punya titik didih tinggi biar mesin nggak gampang overheat.
- Kebiasaan berkendara: Kalau kamu sering melewati jalanan macet atau tanjakan, mesin mobil akan bekerja lebih keras dan butuh pendinginan yang lebih optimal. Jadi, pilih air radiator yang punya kemampuan pendinginan yang baik.
4. Biaya ganti air radiator di bengkel resmi?
Biaya ganti air radiator di bengkel resmi itu bervariasi, tergantung merek mobil, jenis air radiator yang dipakai, dan biaya jasa bengkelnya. Biasanya sih berkisar antara Rp 100.000 sampai Rp 500.000. Untuk harga air radiatornya sendiri, ada perbedaan harga antara merek-merek, tapi nggak terlalu signifikan. Misalnya, Prestone mungkin sedikit lebih mahal daripada Top 1 atau Coolant Master.
5. Dampak negatif pakai air radiator kadaluarsa?
Meskipun warnanya masih terlihat bagus, air radiator yang udah lama atau kadaluarsa itu kualitasnya udah menurun. Beberapa dampak negatifnya antara lain:
- Menurunkan kemampuan pendinginan: Ini bisa bikin mesin overheat dan rusak.
- Menyebabkan korosi: Air radiator yang kadaluarsa bisa menyebabkan karat pada komponen sistem pendingin.
- Menyumbat saluran radiator: Endapan yang terbentuk bisa menyumbat saluran radiator dan mengganggu sirkulasi air pendingin.
Jadi, sebaiknya ganti air radiator secara berkala sesuai rekomendasi di buku manual mobil kamu ya. Biasanya sih setiap 2 tahun sekali atau 40.000 km, mana yang tercapai lebih dulu.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin