Serba-Serbi Arus Kelistrikan Mobil yang Harus Anda Ketahui!

Arus kelistrikan mobil adalah salah satu hal penting yang harus dipahami oleh para pemilik mobil. Selain itu, dengan adanya arus listrik mobil bisa membuat semua komponen bisa menyala dengan baik.

Untuk perihal yang satu ini sama dengan kendaraan roda dua atau motor. Untuk arus kelistrikan mobil mempunyai sistem komponen dan skemanya tersendiri. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas sampai dengan tuntas perihal serba-serbi arus kelistrikan mobil. Sedangkan, untuk Anda yang penasaran dengan perihal listrik mobil bisa simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.

Sistem Arus Kelistrikan Mobil

Sebelum masuk lebih dalam lagi perihal serba-serbi dalam arus kelistrikan mobil, akan lebih baik memahami terlebih dahulu perihal sistem arus kelistrikan pada bagian mobil. Untuk bagian sistem arus kelistrikan pada motor terlihat lebih sederhana dan tidak ribet.

Seperti yang diketahui, untuk jalur listrik di mobil lebih rumit dan mempunyai beberapa sistem didalamnya. Untuk beberapa sistem yang harus diketahui oleh para pemilik mobil adalah:

1. Sistem Starter

Sistem Starter menjadi salah satu sistem yang membuat kendaraan tersebut menyala dan bisa dikemudikan. Selain itu, untuk sistem yang satu ini juga terdiri dari beberapa rangkaian listrik yang berfungsi guna menghidupkan cranking mesin.

Cranking mesin yaitu bagian atau komponen yang membantu untuk menyalakan mesin mobil. Selain itu, untuk sistem starter mobil juga tidak bisa berjalan tanpa kehadiran beberapa komponen lainnya. Beberapa komponen lain yang membantu dalam sistem starter adalah kunci kontak, baterai, motor starter dan relay.

2. Sistem Pengapian

Pada sistem jalur listrik yang satu ini mempunyai fungsi untuk menyalurkan energi listrik dengan melakukan input tenaga lebih rendah. Nantinya, untuk sistem pengapian yang berbentuk seperti rangkaian mekatronika ini bisa memunculkan percikan api pada mobil.

Untuk serba-serbi kelistrikan yang satu ini juga terdiri dari beberapa sistem dan harus diketahui oleh para penggunanya. Pada pengapian konvensional terdiri dari pengapian translator, DLI, CDI dan masih banyak lainnya.

3. Sistem Pengisian

Untuk sistem lainnya adalah pengisian. Pada sistem yang satu ini menjadi salah satu komponen dengan fungsi untuk mengubah gerakan rotasi pada mobil dengan menjadikan energi listrik AC.

Selain itu, untuk rangkaian sistem pengisian ini juga terbagi di dalam dua kondisi. Pada saat kondisi kontak sudah ON dan menyalakan kendaraan menjadi salah satu cara untuk menjalankan mobil tersebut.

4. Sistem Lampu Peringatan

Seperti namanya, untuk sistem arus kelistrikan mobil yang satu ini sering disebut dengan indikator kesalahan lewat lampu. Ada juga beberapa maksud dari lampu peringatan yang ada di dalam speedometer mobil. Untuk beberapa varian lampu peringatan mobil yang harus Anda ketahui adalah:

• Lampu ABS, lampu yang mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya penguncian roda disaat proses mengerem mendadak.
• Lampu indikator sabuk pengaman, lampu yang akan menyala di saat Anda belum mengencangkan sabuk pengaman. Untuk peringatan kali ini tidak hanya sekedar nyala saja, akan tetapi juga mengeluarkan suara peringatan.

Dibaca Juga: Ternyata Tidak sulit! Inilah Cara Mengatasi Kebocoran Arus Listrik Mobil

Komponen Jalur Listrik Mobil

Selain sistem, Anda juga harus memahami beberapa komponen pada mobil. Untuk semua komponen listrik yang ada di dalam mobil mempunyai fungsi secara masing-masing.

Selain itu, untuk beberapa komponen mobil bisa memberikan dampak terjadinya konslet listrik. Maka dari itu, untuk menghindari hal tersebut Anda harus paham betul mengenai beberapa komponen pada jalur listrik mobil yaitu:

1. Supply Arus

Komponen utama yang harus diperhatikan supaya tidak terjadi konslet listrik adalah supply arus. Pada komponen yang satu ini mempunyai fungsi untuk menyuplai arus listrik pada semua sistem mobil.

Supply arus terdiri dari dua macam yaitu baterai dan alternator. Baterai adalah komponen supply arus yang bisa menyuplai listrik sampai dengan 12 volt. Sedangkan, untuk alternator bisa memberikan suplai listrik sampai dengan 14 volt.

Khusus komponen baterai, biasanya mempunyai jumlah yang berbeda dan tergantung pada jenis mobilnya. Untuk mobil kecil atau pribadi paling tidak membutuhkan 1 baterai saja.

Sedangkan, untuk roda 4 seperti truk atau bus membutuhkan baterai sampai dengan 2 buah maupun lebih. Seperti yang diketahui, untuk kapasitas baterai pada mobil biasanya lebih besar dua kali lipat yaitu sampai dengan 24 volt.

2.Output

Output mempunyai nama lain sebagai aktuator. Pada komponen yang mudah terjadi konslet listrik ini mempunyai fungsi sebagai penjelas aktivitas pada sistem kelistrikan mobil.

Bagian mobil yang termasuk di komponen output adalah LED, motor wiper, motor window dan masih banyak lainnya. Sementara itu, untuk komponen output mobil juga terdiri dari injector, valve timing, engine fam dan masih banyak lainnya.

3. Input

Untuk komponen rawan konslet listrik mobil yang satu ini berbeda dengan yang sebelumnya. Pada komponen yang satu ini digunakan sebagai alat untuk mendeteksi terhadap sebuah sistem kelistrikan pada mobil.

Lewat komponen tersebut, Anda dibantu untuk mengetahui kapan sistem kelistrikan pada mobil bisa berjalan dengan baik. Selain itu, untuk komponen yang satu ini juga terdiri dari saklar dan juga sensor.

Pada bagian saklar juga masih terdiri dari beberapa komponen seperti, headlamp, turning signal, foglamp dan masih banyak lainnya. Sedangkan, untuk komponen input sensor pada hanya mempunyai basis computerized saja.

4. Wiring Harness

Komponen arus kelistrikan mobil yang satu ini mempunyai fungsi untuk menyalurkan aliran listrik dari baterai ke seluruh bagian elektrikal pada suatu mobil. Untuk kabel pada komponen yang satu ini juga saling terhubung.

Sehingga, di saat terjadi kerusakan pada komponen tersebut, maka semua rangkai kabel tersebut juga ikutan rusak. Bahkan, para pemilik mobil juga segera harus melakukan pergantian.

Untuk komponen mobil yang satu ini bisa ditemukan pada bagian mana saja. Sekalipun untuk di bagian dalam mesin mobil juga bisa menemukan satu komponen tersebut.

5. Sistem Kontrol

Serba-serbi arus kelistrikan mobil yang paling akhir adalah sistem kontrol. Pada komponen yang satu ini hanya tersedia di dalam bagian mobil dengan sistem computerized saja.

Selain itu, untuk komponen yang satu ini juga terdiri dari beberapa rangkaian prosesor komputer. Sehingga, dengan komponen tersebut bisa membantu dalam mengaktifkan arus kelistrikan mobil tanpa melakukan input dari si pengemudi.

Untuk sistem kontrol sendiri juga terdiri dari beberapa bentuk maupun jenis. Untuk beberapa jenis dari sistem kontrol mobil adalah module, engine control module, dan masih banyak lainnya.

Pada saat membicarakan mengenai perihal listrik di mobil tidak bisa dijauhkan dengan beberapa skema. Untuk skema arus kelistrikan mobil juga terbagi menjadi dua jenis yaitu alat bantu dan penerangan.

Kedua skema tersebut juga sama-sama mempunyai peran yang sangat penting. Akan tetapi, untuk fungsi pada setiap skema tersebut tidak sama atau berbeda-beda.

Kelistrikan pada mobil menjadi salah satu hal yang sangat penting di dalam kendaraan roda 4. Dengan adanya sistem arus kelistrikan mobil bisa membuat semua komponen di dalamnya bisa menyala dengan baik.

Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap dan jelas mengenai serba-serbi arus kelistrikan mobil yang harus diketahui oleh para pemilik kendaraan roda 4. Diharapkan, dengan adanya penjelasan diatas bisa membantu Anda yang ingin mempunyai mobil dengan kondisi sehat, nyaman dan aman.

Anda bisa langsung saja menggunakan layanan dari Bengkel Dokter Mobil untuk melakukan pengecekan kelistrikan mobil mati secara gratis dengan hubungi langsung kontak Dokter Mobil (klik di sini) kunjungi cabang-cabang Dokter Mobil terdekat. Dan anda juga bisa langsung reservasikan mobil anda di link berikut.