Bahan bakar merupakan salah satu elemen terpenting dalam menjalankan mobil. Tanpa bahan bakar, mobil tidak dapat bergerak.
Namun, banyak dari kita yang tidak memperhatikan jenis bahan bakar yang kita gunakan. Salah satunya adalah bensin eceran. Bensin eceran seringkali dianggap sebagai alternatif yang lebih murah dan mudah ditemukan di pasaran.
Namun, apakah benar bensin eceran aman digunakan? Apa saja bahaya dari bensin eceran pada mesin mobil? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Daftar isi
Dampak Bahaya Bensin Eceran pada Mobil
Meski sumbernya sama dengan bahan bakar yang ada di SPBU, ternyata bensin eceran memiliki efek buruk jika digunakan untuk mobil, lho.
Sebagai bahan pertimbangan agar mesin mobil Anda selalu prima, berikut ini adalah efek buruk bensin eceran pada mobil.
-
Kerusakan pada Mesin
Penggunaan bensin eceran yang dijual di tempat yang tidak terpercaya dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Bensin eceran yang tidak bersih dapat menyebabkan kerusakan pada bagian mesin seperti pompa bahan bakar, injektor, filter bahan bakar, dan komponen lainnya.
Hal ini disebabkan oleh adanya kotoran dan partikel di dalam bensin eceran yang dapat menyumbat atau merusak komponen mesin mobil.
Selain itu, penggunaan bensin eceran yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin mobil juga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, seperti overheat dan kerusakan pada mesin yang parah.
-
Pengendapan Timbal
Bensin eceran yang mengandung timbal dapat menimbulkan pengendapan pada ruang bakar mesin.
Timbal adalah zat beracun yang dapat merusak sistem saraf manusia dan hewan.
Selain itu, pengendapan timbal juga dapat mengurangi performa mesin dan memperpendek umur mesin mobil.
Penggunaan bensin eceran yang mengandung timbal dapat menyebabkan gas buang yang beracun keluar dari knalpot mobil dan dapat membahayakan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan bensin eceran yang mengandung timbal dan pastikan bahan bakar yang Anda gunakan bersih dari kotoran dan partikel.
-
Terjadinya Knocking
Bensin eceran yang memiliki oktan rendah dapat menyebabkan knocking atau ketukan pada mesin mobil. Hal ini terjadi ketika campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar terbakar sebelum waktu yang tepat.
Knocking dapat merusak mesin mobil jika tidak segera diatasi. Selain itu, knocking juga dapat mengurangi efisiensi bahan bakar dan meningkatkan emisi gas buang.
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin mobil dapat meningkatkan risiko terjadinya knocking.
Baca Juga: Ciri-ciri Mesin Mobil Ngelitik, Masalah, Hingga Solusinya
-
Pengurangan Efisiensi Bahan Bakar
Bensin eceran yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin mobil dapat mengurangi efisiensi bahan bakar.
Hal ini dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dan biaya operasional yang lebih besar. Selain itu, bensin eceran yang terkontaminasi juga dapat mengurangi efisiensi bahan bakar.
Penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil dapat membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi biaya operasional mobil.
Untuk menghindari bahaya bensin eceran, pastikan untuk membeli bahan bakar dari tempat yang terpercaya dan menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil Anda.
Selain itu, hindari penggunaan bensin eceran yang mengandung timbal dan pastikan bahan bakar yang Anda gunakan bersih dari kotoran dan partikel.
Selain melakukan tune up secara berkala, Anda juga dapat melakukan perawatan rutin lainnya untuk menjaga kesehatan mesin mobil.
Perawatan rutin ini antara lain adalah mengganti oli secara rutin, membersihkan filter udara, dan memeriksa tekanan ban secara berkala.
Dengan melakukan perawatan rutin, Anda dapat memperpanjang umur mesin mobil dan menghindari kerusakan yang disebabkan oleh bensin eceran.
Bensin eceran dapat menyebabkan bahaya pada mesin mobil, seperti kerusakan pada mesin, pengendapan timbal, terjadinya knocking, dan pengurangan efisiensi bahan bakar.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan jenis bahan bakar yang kita gunakan dan memastikan bahan bakar yang digunakan sesuai dengan spesifikasi mesin mobil.
FAQ seputar Isi Bensin Eceran
1. Bagaimana cara membedakan bensin eceran yang aman dan yang tidak aman?
Jawaban:
Membedakan bensin eceran yang aman dan tidak aman memang sulit, karena secara kasat mata terlihat sama. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan untuk meminimalisir risiko:
-
- Perhatikan tempat penjualannya: Usahakan membeli di tempat yang terlihat bersih dan terawat. Hindari membeli dari penjual yang menjajakan bensin di pinggir jalan dengan botol bekas air mineral, karena besar kemungkinan bensin tersebut terkontaminasi kotoran atau bahkan telah dicampur dengan zat lain.
- Cek warna dan bau bensin: Bensin yang baik umumnya berwarna kuning jernih. Jika warnanya keruh atau ada endapan, sebaiknya hindari. Bau bensin yang terlalu menyengat juga patut dicurigai.
- Tanyakan asal bensin: Jangan ragu untuk bertanya dari mana penjual mendapatkan bensin tersebut. Penjual yang jujur biasanya tidak akan ragu memberikan informasi.
- Perhatikan harga: Jika harga bensin eceran jauh lebih murah dari harga di SPBU resmi, kemungkinan besar ada yang tidak beres dengan kualitasnya.
Meskipun tips di atas dapat membantu, cara paling aman adalah mengisi bahan bakar di SPBU resmi.
2. Seberapa sering bensin eceran menyebabkan kerusakan fatal pada mesin?
Jawaban:
Sayangnya, tidak ada data statistik pasti tentang seberapa sering bensin eceran menyebabkan kerusakan fatal pada mesin.
Namun, mekanik dan bengkel sering menemukan kasus kerusakan mesin yang disebabkan oleh bahan bakar yang terkontaminasi, termasuk bensin eceran.
Tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari masalah ringan seperti mesin tersendat hingga kerusakan berat pada komponen penting seperti injektor dan pompa bahan bakar.
Frekuensi kerusakan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
-
- Kualitas bensin eceran: Semakin buruk kualitasnya, semakin tinggi risiko kerusakan.
- Jenis mobil: Mobil dengan teknologi injeksi lebih rentan terhadap kerusakan akibat bensin eceran dibandingkan mobil karburator.
- Frekuensi penggunaan: Jika Anda sering menggunakan bensin eceran, risiko kerusakan mesin akan semakin besar.
3. Apa saja alternatif jika terpaksa harus membeli bensin eceran dalam keadaan darurat?
Jawaban:
Dalam keadaan darurat, misalnya kehabisan bensin di tengah jalan dan jauh dari SPBU, Anda mungkin terpaksa membeli bensin eceran.
Berikut beberapa alternatif yang lebih aman:
-
- Cari penjual eceran yang terlihat lebih terpercaya: Pilihlah penjual yang menjual bensin dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat. Hindari membeli dari penjual yang menggunakan botol bekas air mineral.
- Bawa jerigen sendiri: Jika Anda sering berpergian jauh, ada baiknya menyiapkan jerigen khusus untuk menyimpan bensin cadangan. Isi jerigen tersebut dengan bensin dari SPBU resmi.
- Gunakan aplikasi pengiriman bahan bakar: Di beberapa kota besar, sudah tersedia layanan pengiriman bahan bakar melalui aplikasi. Layanan ini umumnya lebih mahal daripada membeli di SPBU, tetapi lebih aman daripada bensin eceran di pinggir jalan.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin