Beberapa Penyebab Alarm Mobil Bunyi Terus

Masalah alarm mobil rusak memang tak jarang dialami oleh para pemilik kendaraan. Namun sampai saat ini penyebab alarm kendaraan yang rusak tak banyak diketahui.

Oleh sebab itu, berikut telah kami rangkum penjelasan lengkap mengenai beberapa faktor penyebab alarm mobil yang rusak hingga bunyi terus di bawah ini.

Mengapa Alarm Mobil Bunyi Terus?

alarm mobil

Ada beberapa alasan alarm error atau terus berbunyi, termasuk sensor yang salah, baterai atau listrik lemah, masalah kabel, korsleting listrik pada mobil, kunci yang rusak, atau bisa juga dari pintu yang tertutup secara tidak rata.

Meskipun komponen listrik pada alarm mobil atau reset ECU dapat memperbaiki sebagian besar masalah, yang lain mungkin memerlukan layanan profesional.

Menentukan faktor apa yang memicu alarm mobil bunyi terus sebelum waktunya akan membantu memutuskan tindakan yang tepat untuk menghentikannya secara permanen.

Berikut adalah alasan umum mengapa alarm mobil bunyi terus:

  • Fob kunci tidak berfungsi
  • Sensor kait kap rusak
  • Sambungan kait kap mesin buruk
  • Sensor kunci pintu rusak
  • Tingkat baterai rendah
  • Terminal listrik atau baterai yang terkorosi/berkarat
  • Koneksi sensor yang lemah atau terlalu sensitif
  • Masalah sirkuit atau kabel yang terputus
  • Modul kontrol bermasalah
  • Sistem alarm yang tidak terpasang dengan baik

Selain beberapa faktor alarm mobil rusak yang ada di daftar, ingatlah masih ada beberapa kesalahan yang umum dilakukan tanpa sadar hingga dapat membuat alarm mobil rusak.

Jadi, sebelum Anda mulai melihat beberapa faktor di atas, pastikan untuk menyingkirkan penyebab yang jelas terlebih dahulu.

Alasan Mengapa Alarm Mobil Bunyi Terus

  1. Remot Kunci Mobil Tidak Berfungsi

Remot kunci adalah komponen pengontrol kecil yang digunakan dalam sistem entri tanpa kunci.

Perangkat kecil ini berisi pemancar listrik radio jarak pendek yang mengirimkan sinyal berbeda ke unit penerima di dalam mobil Anda.

Saat berfungsi dengan baik, pengontrol ini akan mengunci atau membuka kunci pintu dan memulai pengapian mesin mobil Anda dengan mudah dengan menekan tombol.

Tetapi ketika komponen ini rusak, maka ia tidak akan dapat mengirim sinyal dengan benar ke unit penerima di dalam kendaraan Anda, sehingga alarm error tanpa alasan yang jelas.

  1. Sensor Kunci Pintu Rusak

Sensor kunci pintu adalah faktor lain yang dapat menyebabkan alarm error.

Sensor ini biasanya memiliki dua kabel, yaitu sirkuit terbuka dan tertutup dan umumnya dipasang di dalam aktuator kunci pintu.

Karena pengaturannya, sensor kunci pintu biasanya diharapkan tetap dapat bekerja selama cuaca hujan bahkan ketika air merembes melalui konektor aktuator kunci pintu.

Kabel internalnya juga akhirnya akan mengalami penurunan fungsi sebagai akibat dari operasi normal.

Untuk merek dan model kendaraan tertentu, braket kabel pelepas pada aktuator retan terhadap kerusakan.

  1. Tingkat Aki Rendah

Alarm mobil rusak dengan berbunyi secara acak di tengah malam dan mengakibatkan aki mobil mati keesokan paginya adalah indikator pasti bahwa ada sesuatu yang salah dengan aki mobil Anda, dalam kata lain korsleting listrik pada mobil.

Tidak hanya aki yang buruk, tetapi juga penyebab utama di balik alarm kendaraan.

Mungkin tidak diketahui oleh beberapa pemilik kendaraan, salah satu fungsi utama alarm mobil adalah untuk memperingatkan pengemudi tentang tingkat aki yang rendah.

Oleh karena itu, menyalakan mesin dengan aki yang sekarat akan langsung mematikan alarm mobil Anda.

Jadi, lain kali jika alarm error saat Anda menghidupkan mesin, jangan panik. Keluarkan voltmeter Anda dan periksa voltasenya.

Jika pembacaan menunjukkan kurang dari 12.6V (atau apa pun yang ditentukan oleh manual pemilik Anda), maka Anda mungkin perlu menyentak aki Anda atau menggantinya sepenuhnya.

Dibaca Juga: Beberapa Penyebab Dari Alarm Mobil Tidak Berfungsi 

  1. Terminal Baterai Terkorosi atau Berkarat

Tingkat baterai yang rendah adalah satu hal yang membuat alarm mobil Anda mati, sementara terminal baterai yang terkorosi adalah hal lain.

Dalam skenario kedua ini, baterai belum tentu hampir habis. Tetapi karena karat yang terbentuk pada terminal, baterai tidak dapat memberikan daya yang cukup ke bagian mobil yang berbeda.

Sistem alarm kendaraan Anda kemudian menafsirkan ini sebagai kondisi baterai rendah dan akibatnya menyalakan alarm untuk memberi Anda peringatan. Hal inilah yang sering disangka sebagai korsleting listrik pada mobil.

Selain kelembaban dan garam, pengisian baterai mobil yang tidak benar dapat menyebabkan karat atau korosi. Ketika baterai kurang terisi, korosi terbentuk pada terminal baterai negatif.

Sebaliknya, baterai yang diisi daya berlebih akan terlihat karat pada terminal positif baterai.

Anda dapat membersihkan tiang dan terminal baterai yang terkorosi menggunakan bahan pembersih baterai kelas komersial dan sikat kawat, selama hanya ada sedikit korosi.

Tetapi jika kedua terminal baterai sangat berkarat (dengan korosi menggerogoti logam), maka disarankan untuk mengganti seluruh baterai sebelum timbul masalah korsleting listrik pada mobil.

  1. Koneksi Sensor Lemah atau Terlalu Sensitif

Mobil yang berbeda memiliki tipe sensor kejut dan gerakan yang berbeda pula. Mobil yang lebih tua, misalnya, biasanya hanya memiliki dua jenis sensor, yaitu sensor pintu dan sensor kejut.

Kendaraan yang lebih baru akan memiliki lebih banyak jenis sensor. Jenis sensor yang lebih lama akan memiliki pengaturan tetap, sedangkan jenis yang lebih baru mungkin dapat disesuaikan.

Demikian pula, sensitivitas sensor tergantung pada memiliki pabrik atau sistem alarm aftermarket.

Terlepas dari jumlah atau sensitivitas sensor kendaraan Anda, hal yang tetap tidak berubah adalah sensor tersebut terhubung satu sama lain.

Sensor pintu, sensor kejut, sensor mikrofon, sensor jarak, sensor pemecah kaca, dan sensor kemiringan, meskipun hanya salah satunya yang terpicu, alarm mobil Anda pasti akan berbunyi.

Karena sensor ini memberi makan baterai utama, sangat penting untuk memeriksa apakah ada sambungan listrik yang solid di semuanya.

Jika Anda tidak yakin tentang apa yang harus dicari, bawa mobil Anda ke bengkel tepercaya untuk memeriksa alarm mobil Anda secara profesional.

  1. Sirkuit Terputus atau Masalah Kabel

Masih terkait dengan sensor yang terlalu sensitif, kabel adalah hal lain yang perlu Anda perhatikan ketika alarm mobil Anda terus berbunyi.

Terkadang, bukan baterai, sensor, atau remot kunci mobil  Anda yang salah, melainkan bagian dari kabel listrik Anda yang terhubung ke komponen ini mungkin rusak atau terputus.

Cara yang pasti untuk menentukan apakah ini masalah Anda adalah dengan mencari gejala yang menyertainya.

Jika lampu depan Anda berkedip atau klakson Anda berbunyi bersamaan dengan jeritan alarm mobil Anda yang terus-menerus, Anda mungkin menghadapi masalah kabel. Jika tidak, pemicu alarm mobil Anda mungkin berasal dari tempat lain.

Akhir Kata

Demikianlah tadi penjelasan lengkap mengenai masalah alarm mobil yang terus berbunyi mulai dari penyebab hingga cara menanganinya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah alarm mobil yang terus berbunyi,dan cara yang paling efektif adalah dengan memeriksakan kendaraan di bengkel terpercaya seperti DOMO ELECTRIC.

FAQ seputar Masalah Alarm Mobil Bunyi Terus

1. Apa saja jenis sensor alarm mobil yang umum digunakan dan bagaimana cara kerjanya?

Jawaban:

Alarm mobil modern dilengkapi dengan berbagai jenis sensor untuk mendeteksi gangguan. Beberapa jenis sensor yang umum digunakan antara lain:

    • Sensor pintu: Sensor ini mendeteksi pembukaan pintu, kap mesin, atau bagasi yang tidak sah. Biasanya berupa saklar yang terhubung ke rangkaian alarm, sehingga saat pintu dibuka paksa, sirkuit terputus dan memicu alarm.
    • Sensor kejut: Sensor ini mendeteksi getaran atau guncangan pada mobil, seperti saat terjadi benturan atau upaya pembobolan paksa. Sensor kejut menggunakan sensor piezoelektrik yang menghasilkan sinyal listrik saat merasakan getaran.
    • Sensor ultrasonik: Sensor ini memancarkan gelombang ultrasonik di dalam kabin mobil dan mendeteksi perubahan pola gelombang yang disebabkan oleh gerakan di dalam mobil. Sensor ini efektif untuk mendeteksi penyusup yang telah masuk ke dalam mobil.
    • Sensor kemiringan: Sensor ini mendeteksi perubahan sudut kemiringan mobil, yang dapat mengindikasikan upaya pencurian dengan menderek atau mengangkut mobil.
    • Sensor pecahan kaca: Sensor ini mendeteksi suara pecahan kaca, yang umumnya terjadi saat pencuri memecahkan jendela mobil untuk masuk.

2. Bagaimana cara menyetel sensitivitas sensor alarm mobil?

Jawaban:

Sensitivitas sensor alarm, terutama sensor kejut, dapat diatur untuk mencegah alarm terpicu oleh getaran kecil seperti truk besar yang lewat atau suara petir.

Cara menyetel sensitivitas bervariasi tergantung pada merek dan tipe alarm mobil.

Umumnya, terdapat tombol atau potensiometer pada modul kontrol alarm atau remote untuk mengatur sensitivitas. Anda dapat merujuk ke buku manual alarm mobil Anda untuk instruksi yang lebih spesifik.

3. Bagaimana cara memperbaiki fob kunci mobil yang tidak berfungsi?

Jawaban:

Fob kunci mobil yang tidak berfungsi dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti baterai lemah, tombol rusak, atau kerusakan pada sirkuit internal.

    • Periksa baterai: Langkah pertama adalah mengganti baterai fob kunci dengan yang baru.
    • Periksa tombol: Pastikan tombol pada fob kunci tidak macet atau rusak.
    • Program ulang fob kunci: Jika mengganti baterai tidak berhasil, Anda mungkin perlu memprogram ulang fob kunci. Cara memprogram ulang fob kunci bervariasi tergantung pada merek dan tipe mobil. Anda dapat merujuk ke buku manual pemilik atau mencari informasi di internet.
    • Periksa sirkuit internal: Jika semua langkah di atas gagal, kemungkinan ada kerusakan pada sirkuit internal fob kunci. Dalam hal ini,

Anda perlu membawa fob kunci ke tukang kunci atau service center untuk diperbaiki.

4. Bagaimana cara mengganti sensor kunci pintu yang rusak?

Jawaban:

Mengganti sensor kunci pintu yang rusak membutuhkan sedikit pengetahuan tentang mekanisme pintu mobil dan sistem kelistrikan.

    • Identifikasi sensor: Pertama, Anda perlu mengidentifikasi lokasi sensor kunci pintu yang rusak. Sensor ini biasanya terletak di dalam mekanisme kunci pintu.
    • Lepaskan panel pintu: Anda perlu melepas panel trim pintu untuk mengakses sensor.
    • Lepaskan sensor lama: Setelah menemukan sensor, lepaskan kabel dan baut yang mengencangkan sensor.
    • Pasang sensor baru: Pasang sensor baru dan kencangkan dengan baut.
    • Hubungkan kabel: Hubungkan kembali kabel ke sensor baru.
    • Pasang kembali panel pintu: Pasang kembali panel trim pintu.
    • Uji sensor: Uji sensor dengan mengunci dan membuka kunci pintu untuk memastikan sensor berfungsi dengan baik.

Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan Anda, sebaiknya serahkan penggantian sensor kunci pintu kepada mekanik profesional.

5. Apakah ada alternatif sistem alarm mobil selain yang konvensional?

Jawaban:

Selain alarm mobil konvensional, ada beberapa alternatif sistem keamanan mobil yang tersedia, antara lain:

    • Sistem keamanan berbasis GPS: Sistem ini memungkinkan Anda melacak lokasi mobil secara real-time melalui GPS. Beberapa sistem GPS juga dilengkapi fitur pemberitahuan jika mobil dipindahkan tanpa izin atau melewati batas geografis yang telah ditentukan.
    • Immobilizer: Sistem ini mencegah mesin mobil dihidupkan tanpa kunci yang tepat, sehingga menyulitkan pencuri untuk membawa kabur mobil.
    • Sistem alarm dengan fitur tambahan: Beberapa sistem alarm modern dilengkapi fitur tambahan seperti sensor tekanan ban, deteksi tabrakan, dan tombol darurat.

Pemilihan sistem keamanan mobil tergantung pada kebutuhan dan anggaran Anda.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021