Bensin ibarat asupan makanan bagi mobil. Kualitas dari bensin tentu akan sangat mempengaruhi bagaimana mobil dapat bekerja. Seringkali kualitas bensin dapat terkontaminasi oleh berbagai faktor, salah satunya bensin kecampur air.
Jika bensin tercampur dengan air, dampaknya sangat buruk. Bensin yang tercemar dengan air dapat menyebabkan berbagai masalah pada kendaraan, dari kecelakaan hingga kerusakan mesin.
Daftar isi
Penyebab Bensin Kecampur Air
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa bensin kecampur dengan air bisa terjadi. Hal ini dikarenakan air dapat masuk ke sistem bahan bakar melalui beberapa cara.
-
Kondensasi
Kondensasi adalah proses ketika uap air berubah menjadi air cair. Ini biasanya terjadi ketika udara dingin berinteraksi dengan uap air di dalam sistem bahan bakar.
Dilansir dari situs Illini FS, perbedaan suhu antara bagian dalam dan bagian luar tangki menyebabkan air terbentuk di bagian atas tangki. Sehingga tetesan air ini masuk ke dalam tangki bensin.
-
Kebocoran
Kebocoran adalah penyebab utama bensin tercampur dengan air. Kebocoran dapat disebabkan oleh adanya keausan pada tangki bahan bakar atau komponen lainnya.
-
Perubahan suhu
Perubahan suhu yang sangat ekstrim dapat menyebabkan bensin tercampur dengan air. Bensin akan bereaksi dengan udara dingin dan mengumpulkan air di tangki bahan bakar.
-
Percikan air
Percikan air dapat masuk ke tangki bahan bakar ketika bensin diisi. Hal ini bisa terjadi ketika menggunakan tabung air yang terlalu penuh, atau ketika air dari luar masuk ke tangki bahan bakar.
Baca Juga: Cara Membersihkan Tangki Bensin Tanpa Perlu ke Bengkel Mobil
-
Kontaminasi
Kontaminasi dari bahan kimia lain atau minyak dapat menyebabkan bensin tercampur dengan air. Hal ini dapat terjadi ketika tabung air atau tangki bahan bakar terkontaminasi dengan bahan kimia lain seperti deterjen atau minyak.
Efek Buruk Bensin Kecampur Air
Dampak dari bensin yang tercampur dengan air dapat sangat serius. Hal ini karena air dapat mengandung partikel yang dapat merusak mesin.
Pada saat bahan bakar terbakar, partikel ini dapat menyebabkan erosi pada mesin dan kerusakan pada komponen.
Selain itu, bensin kecampur air juga dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi bahan bakar, yang dapat menyebabkan bahan bakar tidak terbakar dengan sempurna dan menyebabkan kecelakaan.
Solusi Mengatasi Bensin Kecampur Air
Ada beberapa cara untuk mencegah bensin kecampur dengan air. Diantaranya adalah sebagai berikut.
-
Periksa Pompa Bensin Agar Terbebas dari Air
Pertama, pastikan bahwa pompa bensin yang Anda gunakan bebas dari air. Ini bisa dilakukan dengan mengecek secara rutin dan membuat perbaikan jika diperlukan.
-
Pastikan Bensin Tidak Terkontaminasi
Kedua, pastikan bensin yang digunakan tidak terkontaminasi oleh bahan lain. Jika ada seseorang yang mencampurkan bahan lain ke dalam bensin, Anda harus menjauhkannya dan menggantinya dengan bensin yang berkualitas.
-
Pilih Tempat Pengisian Bensin di Tempat yang Terpercaya
Ketiga, pastikan bensin yang Anda gunakan berasal dari tempat pengisian bensin yang aman. Ini penting karena bensin dapat tercemar jika berasal dari sumber yang tidak aman. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa tangki bensin tidak berkarat.
-
Ganti Oli Secara Berkala
Keempat, pastikan untuk mengganti oli secara berkala. Oleh karena itu, Anda harus mengganti oli setiap tujuh ribu kilometer atau sesuai dengan interval yang direkomendasikan oleh produsen. Ini penting untuk memastikan bahwa mesin berfungsi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.
-
Jangan Gunakan Bensin yang Kadaluarsa
Kelima, pastikan untuk tidak menggunakan bensin yang sudah kedaluwarsa. Bensin yang sudah kadaluarsa dapat mengandung banyak bahan kimia yang dapat merusak mesin.
-
Periksa Sistem Bahan Bakar
Pastikan pula untuk memeriksa sistem bahan bakar secara rutin untuk memastikan bahwa tidak ada air yang masuk. Biasanya, Anda harus memeriksa komponen seperti pompa bensin, filter, dan selang setiap enam bulan.
Tanda-tanda Bensin Tercampur Air:
- Performasi mesin menurun: Mesin terasa kurang bertenaga, brebet, dan mudah mati.
- Konsumsi bahan bakar meningkat: Mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan performa yang sama.
- Asap knalpot berwarna putih: Asap knalpot berwarna putih tebal menandakan adanya air di dalam sistem bahan bakar.
- Karat pada tangki bensin: Jika air tercampur dengan bensin dalam waktu lama, dapat terjadi karat pada tangki bensin.
Langkah-langkah Jika Bensin Tercampur Air:
- Hentikan penggunaan mobil: Segera hentikan penggunaan mobil dan jangan dihidupkan kembali sampai masalahnya teratasi.
- Tiriskan tangki bensin: Bawalah mobil ke bengkel terpercaya untuk menguras tangki bensin.
- Bersihkan sistem bahan bakar: Sistem bahan bakar perlu dibersihkan untuk menghilangkan air dan kotoran.
- Ganti filter bahan bakar: Filter bahan bakar perlu diganti karena kemungkinan sudah terkontaminasi air.
Dampak Bensin Tercampur Air pada Emisi:
- Emisi gas buang meningkat: Bensin yang tercampur dengan air dapat menyebabkan emisi gas buang meningkat, seperti CO dan HC.
- Uji emisi tidak lulus: Mobil dengan bensin yang tercampur air kemungkinan tidak akan lulus uji emisi.
Tips:
- Pastikan untuk membeli bensin di SPBU terpercaya.
- Hindari membeli bensin dari pengecer yang tidak resmi.
- Periksa tangki bensin secara rutin untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Catatan:
- Penggunaan bensin yang tercampur air dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin mobil. Sebaiknya segera hentikan penggunaan mobil dan bawa ke bengkel terpercaya jika Anda menduga bensin tercampur dengan air.
Penutup
Dengan demikian, Anda dapat dengan mudah mencegah bensin kecampur dengan air. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga kendaraan tetap aman dan terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh bensin kecampur air.
Dengan melakukan langkah-langkah yang sudah dipaparkan di atas, Anda dapat dengan mudah mencegah dan menanggulangi bensin kecampur air.
Selain itu, Anda juga harus mengikuti saran dari produsen dan melakukan perawatan rutin untuk memastikan bahwa kendaraan Anda bekerja dengan baik dan aman.
Kesimpulannya, bensin tercampur dengan air dapat menyebabkan banyak masalah pada kendaraan.
Namun, dengan mengikuti beberapa langkah yang telah disebutkan di atas, Anda dapat mencegah dan menanggulangi bensin kecampur air.
Jadi, jangan ragu untuk selalu memeriksa kendaraan Anda untuk memastikan bahwa bensin yang Anda gunakan bebas dari air dan bahan kimia lainnya.
Referensi:
Illini FS. (2019). Managing Moisture in Fuel Tanks. https://www.illinifs.com/products-services/resource-center?item=managing-moisture-in-fuel-tank (Diakses pada 13 Januari 2023)
FAQ Seputar Bensin Kecampur Air
1. Seberapa sering kita harus memeriksa sistem bahan bakar, terutama komponen seperti pompa bensin, filter, dan selang, untuk memastikan tidak ada air yang masuk?
Pemeriksaan sistem bahan bakar sebaiknya dilakukan secara berkala saat servis mobil, setidaknya setiap 6 bulan atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Namun, jika kamu sering berkendara di daerah dengan perubahan cuaca ekstrem atau sering mengisi bahan bakar di tempat yang kurang terpercaya, pemeriksaan bisa dilakukan lebih sering.
Selain itu, setiap kali kamu melakukan penggantian filter bahan bakar, kamu juga bisa memeriksa kondisi komponen lainnya.
2. Apa saja tanda-tanda awal yang bisa dirasakan pada mobil ketika bensin mulai tercampur air, sebelum performa mesin menurun secara signifikan?
Tanda-tanda awal bensin tercampur air bisa bervariasi, tetapi beberapa yang umum meliputi:
- Mesin tersendat-sendat atau kurang responsif saat akselerasi.
- Suara mesin tidak halus, terdengar seperti “batuk” atau tidak rata.
- Sedikit kesulitan saat menghidupkan mesin.
- Performa mesin yang terasa kurang bertenaga dari biasanya.
Tanda-tanda tersebut bisa menjadi indikasi awal, sehingga kamu bisa segera mengambil tindakan sebelum masalahnya menjadi lebih serius.
3. Apakah ada aditif bahan bakar yang dapat membantu mencegah atau mengatasi masalah bensin tercampur air?
Ya, ada aditif bahan bakar yang dirancang untuk membantu mengatasi masalah air dalam bensin. Aditif ini biasanya mengandung bahan kimia yang dapat mengikat air dan membawanya melalui sistem pembakaran.
Namun, efektivitas aditif ini tergantung pada seberapa banyak air yang tercampur dalam bensin. Jika air yang tercampur terlalu banyak, aditif mungkin tidak efektif, dan pengurasan tangki bensin mungkin diperlukan.
4. Bagaimana cara membedakan asap knalpot berwarna putih yang disebabkan oleh air dalam bensin dengan penyebab lain, seperti masalah pada mesin?
Asap knalpot berwarna putih bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Jika disebabkan oleh air dalam bensin, asap biasanya akan hilang setelah mesin panas dan air menguap.
Namun, jika asap putih terus keluar, terutama jika disertai dengan bau yang tidak biasa atau performa mesin yang buruk, itu bisa mengindikasikan masalah lain, seperti kebocoran cairan pendingin ke dalam ruang bakar. Untuk memastikan, sebaiknya periksakan mobilmu ke bengkel.
5. Selain di bengkel, apakah ada cara aman dan efektif untuk menguras tangki bensin sendiri jika bensin tercampur air dalam kondisi darurat?
Menguras tangki bensin sendiri bisa dilakukan, tetapi perlu kehati-hatian. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
- Menggunakan selang: Selang dapat digunakan untuk menyedot bensin dari tangki. Ini adalah cara yang umum, tetapi pastikan kamu melakukannya di tempat yang berventilasi baik untuk menghindari paparan uap bensin.
- Membuka baut pembuangan: Beberapa tangki bensin memiliki baut pembuangan di bagian bawah. Dengan membuka baut ini, kamu bisa menguras bensin.
- Namun, perlu diingat bahwa bensin adalah cairan yang mudah terbakar, jadi pastikan kamu mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan dan menjauhkan dari sumber api. Untuk lebih aman, apabila memungkinkan, membawa mobil ke bengkel adalah tindakan yang sangat dianjurkan.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin