Busi Mobil Basah Oli: Permasalahan hingga Cara Mengatasinya

Ketika Anda menyalakan mobil, Anda pasti mengharapkan suara mesin yang halus dan konsisten. Namun, ada kalanya Anda menemukan suara mesin yang berbeda. Suara mesin yang berbunyi “tut-tut” berulang-ulang kali ini adalah tanda bahwa Anda mungkin punya masalah dengan busi mobil Anda. Busi mobil basah oli merupakan masalah yang umum dijumpai di jalanan. Hal ini menyebabkan mesin mobil menjadi kurang efisien dan dapat menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera diatasi.

Agar permasalahan ini tak terjadi pada mobil kesayangan Anda, pastikan untuk menyimak informasi lengkap seputar masalah busi mobil basah oli di bawah ini!

Apa Itu Busi Mobil Basah Oli?

Masalah busi mobil basah oli adalah masalah yang disebabkan oleh adanya oli yang terpercik ke bagian dalam busi sehingga mengakibatkan busi tidak dapat menghasilkan arus listrik yang cukup untuk menghasilkan api yang diperlukan untuk membakar bahan bakar. Hal ini dapat menyebabkan performa kendaraan berkurang dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin jika tidak segera diperbaiki.

Ketika busi mobil basah karena oli, maka kendaraan akan mengalami kondisi yang disebut sebagai misfire. Misalnya, mesin akan berjalan dengan tidak stabil atau bergetar, dan juga dapat menyebabkan bau bensin yang berlebihan pada knalpot. Hal ini disebabkan karena busi mobil tidak dapat membakar bahan bakar secara sempurna.

Dampak Buruk Busi Mobil Basah Oli

Jika busi mobil basah oli tidak segera diatasi, akan menimbulkan beberapa gangguan pada performa mesin. Sebab, hal ini menyebabkan ketidakstabilan pembakaran bahan bakar, bergesekan komponen-komponen mesin, dan komponen-komponen tidak berfungsi optimal. Akibatnya, mesin pincang, hasil dorongan mesin tidak stabil, timbul asap putih pada knalpot, umur busi menjadi lebih pendek, dan mesin mobil harus dilakukan overhaul.

Baca Juga: Wajib Kenali 5 Tanda-Tanda Mesin Overhaul Pada Mobil

Penyebab Busi Mobil Basah Oli

Penyebab utama masalah busi mobil basah karena oli adalah adanya kebocoran oli di sekitar busi. Biasanya, ketika oli menembus busi, busi menjadi basah dan kontak elektrik tidak lagi berfungsi dengan baik. Ini dapat menyebabkan masalah dalam mesin, seperti mulut busi yang lebih basah daripada biasanya, sehingga mesin menjadi kurang efisien dan bahkan bisa menyebabkan kerusakan jika kondisi ini tidak diperbaiki. Kebocoran oli dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kondisi mesin yang sudah tua dan rusak, bensin yang tidak kompatibel dengan mesin, keausan segel oli, atau pun bocor ban. Jadi, jika Anda melihat busi mobil Anda basah akibat oli, segeralah lakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebabnya sebelum masalah semakin parah.

Cara Mengatasi Masalah Busi Mobil Basah Oli

Mesin mobil memiliki sistem pengapian yang harus diperiksa secara berkala untuk menjamin kinerja mesin dalam kondisi optimal. Hal ini menjadi penting untuk Anda karena membantu mendeteksi penyebab busi mobil basah oli. Untuk mobil yang berteknologi modern, Anda dapat melakukan pengecekan terhadap bagian mesin yang bermasalah. Mobil dengan sistem pengapian konvensional, fuse block perlu dicek untuk memastikan kondisi normal.

Selanjutnya, cop busi lepas dari kabel busi, lalu dekatkan ujung busi ke kepala silinder dengan jarak 0,8 mm seperti pada celah busi. Setelah itu, lakukan start mesin. Apabila muncul percikan api sedang atau besar, berarti sistem pengapian dalam kondisi baik. Akan tetapi, jika tidak ada apapun yang terjadi, kemungkinan besar coil pada busi rusak atau ada kabel yang putus.

Dengan melakukan cek rangkaian pengapian mesin mobil, Anda dapat lebih mudah mengetahui penyebab dan solusi dari masalah yang terjadi pada mesin mobil. Ini memastikan Anda dapat menjaga kinerja mesin mobil dalam kondisi yang optimal.

Busi mobil basah oli adalah masalah yang sering terjadi dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Dengan mengetahui penyebabnya dan cara mencegahnya, Anda dapat melindungi mobil Anda dari kerusakan yang tidak diinginkan.

FAQ Seputar Busi Mobil Basah Oli

1. Bagaimana cara membersihkan busi mobil yang basah oli dengan benar?

Membersihkan busi yang basah oli sebenarnya nggak sulit kok. Pertama, lepas busi dari mesin pakai kunci busi. Hati-hati ya, jangan sampai drat busi rusak. Setelah itu, bersihkan oli yang menempel di busi pakai kain lap bersih atau kuas.

Kamu juga bisa pakai cairan pembersih karburator atau contact cleaner buat ngilangin kotoran yang membandel. Setelah bersih, keringkan busi dengan baik sebelum dipasang kembali ke mesin. Pastikan juga celah elektroda busi sesuai dengan spesifikasi mesin mobil kamu.

2. Apakah busi mobil yang basah oli selalu harus diganti dengan yang baru?

Busi yang basah oli nggak selalu harus diganti baru kok. Kalau kondisi busi masih bagus dan cuma terkena oli sedikit, biasanya cukup dibersihkan aja. Tapi, kalau busi udah terlalu kotor, aus, atau rusak, ya mending diganti baru aja. Busi yang udah nggak layak pakai bisa bikin pembakaran bahan bakar jadi nggak optimal dan ngaruh ke performa mesin.

3. Apa saja merek busi mobil yang bagus dan tahan lama?

Merek busi yang bagus dan tahan lama itu ada banyak, misalnya NGK, Denso, Bosch, dan Champion. Masing-masing merek punya tipe dan spesifikasi yang berbeda-beda, jadi pastikan kamu pilih yang sesuai dengan jenis dan tipe mesin mobil kamu. Kamu bisa tanya ke toko onderdil mobil atau bengkel langganan kamu buat dapetin rekomendasi yang tepat.

4. Berapa kilometer idealnya busi mobil harus diganti?

Idealnya sih busi mobil diganti tiap 20.000 km sampai 40.000 km, tergantung jenis busi dan rekomendasi dari pabrik mobil. Tapi, kalau kamu sering pakai mobil buat perjalanan jauh atau di kondisi jalan yang berat, mungkin perlu diganti lebih cepat. Nggak ada salahnya juga buat cek kondisi busi secara berkala tiap 10.000 km buat mastiin kinerjanya tetap optimal.

5. Selain busi basah oli, apa saja tanda-tanda lain yang menunjukkan adanya masalah pada ring piston atau sil klep?

Selain busi basah oli, ada beberapa tanda lain yang nunjukin ada masalah di ring piston atau sil klep. Misalnya, asap knalpot berwarna kebiruan, yang menandakan oli mesin ikut terbakar di ruang bakar.

Mesin mobil brebet atau pincang juga bisa jadi indikasi adanya kebocoran kompresi akibat ring piston atau sil klep yang aus. Selain itu, konsumsi oli mesin yang boros dan tenaga mesin yang menurun juga perlu diwaspadai. Kalau kamu ngelihat tanda-tanda ini, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel buat dicek dan diperbaiki.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021