Busi mobil adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menghasilkan percikan api di dalam ruang bakar mesin.
Untuk itu, busi mobil harus selalu dalam kondisi baik agar kendaraan bisa berjalan dengan baik pula.
Namun, bagaimana cara mengetahui kondisi busi mobil apakah masih bagus atau tidak?
Daftar isi
4 Cara Cek Busi Mobil
Busi mobil sejatinya dapat kita cek melalui beberapa cara agar bisa dilihat apakah komponen mobil yang satu ini perlu dilakukan pergantian atau tidak.
Agar Anda tak kecele dalam melakukan pergantian busi dan mengakibatkan performa mobil jadi kurang prima, berikut ini adalah cara cek busi mobil yang bisa dilakukan pada mobil kesayangan Anda.
-
Melakukan Visual Inspection
Cara pertama untuk mengecek kondisi busi mobil adalah dengan melakukan visual inspection. Anda bisa memeriksa kondisi fisik busi, apakah ada kerak, karat, atau kerusakan lainnya.
Jika terdapat kerak atau karat, bersihkan dengan sikat dan cairan pembersih busi. Jika terdapat kerusakan, sebaiknya ganti busi.
Perhatikan juga tanda-tanda kerusakan pada bagian kelistrikan busi. Apabila terlihat kabel busi terkelupas atau terbakar, kemungkinan busi juga mengalami masalah.
Selain itu, periksa juga kabel grounding yang terhubung dengan busi, apabila kabel grounding aus, pengapian pada busi akan berkurang. Ini dapat mempengaruhi kinerja mesin mobil.
-
Memeriksa Warna Elektroda
Selain melakukan visual inspection, Anda juga bisa memeriksa warna elektroda pada busi mobil. Warna elektroda akan memberikan petunjuk tentang kondisi mesin dan busi mobil.
Lepaskan busi dari mesin, kemudian periksa warna elektroda. Jika warnanya putih keabu-abuan, itu menandakan busi terlalu panas dan mungkin terlalu tipis.
Jika warnanya kecoklatan, itu menandakan busi sedang dalam kondisi normal. Namun, jika warnanya hitam pekat, itu menandakan busi terlalu kotor dan harus diganti.
Kemudian, Anda juga bisa memeriksa keadaan carbon deposit pada elektroda busi. Carbon deposit yang menumpuk pada busi dapat menghambat jalannya percikan api pada mesin mobil.
Jika carbon deposit yang menumpuk sudah sangat banyak, ada kemungkinan mobil akan sulit dinyalakan.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memeriksa dan membersihkan carbon deposit pada busi mobil secara berkala.
-
Melakukan Pengujian Resistensi
Cara lain untuk mengecek kondisi busi mobil adalah dengan melakukan pengujian resistensi.
Anda dapat menggunakan alat pengukur resistensi untuk memeriksa apakah busi masih berfungsi dengan baik atau tidak.
Resistensi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah menunjukkan busi yang sudah aus dan perlu diganti.
Pengujian resistensi dapat dilakukan dengan menghubungkan ujung busi ke dua buah kabel pengukur. Lalu, baca nilai resistensi yang muncul pada alat pengukur.
Jika nilai resistensi di bawah standar, busi harus segera diganti untuk menghindari masalah lebih lanjut.
-
Memeriksa Jarak Celah Busi
Cara cek busi mobil yang terakhir adalah dengan memeriksa jarak celah busi. Jarak celah busi dapat mempengaruhi kinerja mesin mobil, jika jarak celah busi terlalu kecil, busi akan cepat aus dan sulit diatur pengapian mesin mobil.
Namun, jika jarak celah terlalu besar, mesin mobil akan menjadi kurang responsif dan konsumsi bahan bakar menjadi tidak efisien.
Periksa jarak celah busi dengan menggunakan alat yang sesuai. Jika jarak celah terlalu kecil atau terlalu besar, itu menandakan bahwa busi perlu diganti.
Pastikan untuk menyesuaikan jarak celah busi dengan rekomendasi pabrikan mobil atau dengan saran mekanik yang berpengalaman.
Pentingnya Pergantian Busi Mobil Secara Berkala
Setelah mengetahui beberapa cara cek busi mobil agar tahu kondisinya masih bagus atau tidak, Anda juga perlu mengetahui pentingnya melakukan pergantian busi mobil secara berkala.
Busi yang sudah aus dan tidak lagi berfungsi dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin mobil, seperti mesin susah dinyalakan, konsumsi bahan bakar yang boros, hingga kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengganti busi secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil atau setiap 20.000 km sekali.
Selain itu, pastikan untuk melakukan perawatan pada busi mobil secara berkala dengan tune up Jet Clean Dokter Mobil.
Penutup
Memeriksa kondisi busi mobil secara berkala sangatlah penting untuk menjaga kinerja mesin mobil agar tetap optimal.
Ada beberapa cara cek busi mobil yang bisa dilakukan, seperti melakukan visual inspection, memeriksa warna elektroda, melakukan pengujian resistensi, dan memeriksa jarak celah busi.
FAQ Seputar Cara Cek Busi Mobil
1. Apa saja gejala yang mungkin muncul jika busi mobil rusak?
Busi yang rusak bisa menyebabkan beberapa gejala yang cukup mengganggu. Salah satu yang paling umum adalah mesin mobil yang sulit dihidupkan, terutama di pagi hari atau saat cuaca dingin.
Selain itu, mesin mobil mungkin terasa bergetar atau tidak stabil saat idle. Akselerasi mobil juga bisa terasa lemah, dan konsumsi bahan bakar bisa meningkat. Terkadang, suara mesin juga bisa terdengar tidak normal, seperti tersendat-sendat atau meledak-ledak.
2. Apakah ada merek atau jenis busi tertentu yang direkomendasikan untuk berbagai jenis mobil atau kondisi berkendara?
Ya, ada beberapa merek busi yang dikenal memiliki kualitas baik, seperti NGK, Denso, atau Bosch. Masing-masing merek memiliki berbagai tipe busi yang disesuaikan dengan jenis mobil dan kondisi berkendara.
Untuk mengetahui jenis busi yang tepat, kamu bisa melihat buku panduan pemilik kendaraan atau berkonsultasi dengan mekanik yang berpengalaman. Secara umum, busi iridium atau platinum memiliki daya tahan lebih lama daripada busi standar.
3. Seberapa sering busi mobil harus diperiksa, meskipun interval penggantian yang disarankan lebih lama?
Meskipun interval penggantian busi bisa mencapai 20.000 hingga 30.000 kilometer, sebaiknya busi diperiksa secara berkala, minimal setiap 10.000 kilometer atau setiap servis rutin. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kondisi busi tetap optimal dan mencegah masalah yang lebih serius. Dengan melakukan pemeriksaan berkala, kita dapat mencegah kerusakan komponen lain akibat busi yang rusak.
4. Apakah menggunakan jenis busi yang salah dapat merusak mesin, dan jika ya, bagaimana caranya?
Ya, menggunakan jenis busi yang salah bisa merusak mesin mobil. Busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna, yang berujung pada penumpukan karbon di dalam mesin.
Selain itu, busi yang terlalu panas atau terlalu dingin juga bisa menyebabkan kerusakan pada piston atau katup. Dalam jangka panjang, penggunaan busi yang salah dapat mengurangi umur mesin secara keseluruhan.
5. Apakah ada alat atau tindakan pencegahan keselamatan yang diperlukan saat mengganti busi?
Ya, ada beberapa alat dan tindakan pencegahan keselamatan yang perlu diperhatikan saat mengganti busi. Pastikan mesin mobil dalam keadaan dingin sebelum mengganti busi untuk menghindari luka bakar. Gunakan kunci busi yang tepat agar tidak merusak ulir busi.
Selain itu, pastikan untuk memasang busi dengan torsi yang sesuai untuk mencegah kebocoran kompresi. Terakhir, selalu perhatikan kabel busi agar tidak tertukar atau rusak.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin