4 Cara Merawat Mobil Putih Agar Tidak Kuning

Sebagai pengguna mobil putih, Anda sering bingung bagaimana cara merawat mobil putih agar tidak kuning? Tenang, artikel ini akan berikan jawabannya!

Mobil dengan varian warna dasar putih memang tidak bisa dipungkiri masih menjadi warna favorit bagi sebagian besar orang.

Mungkin Anda juga menyukai ataupun pemilik warna kendaraan roda empat dengan warna putih ini.Terdapat risiko lebih yang harus dialami para pengguna kendaraan dengan warna ini.

Mulai dari mudah terlihat kotor hingga warna yang cepat kusam menjadi beban pikiran tersendiri para pemilik mobil putih.

Namun kini ada tidak perlu lagi khawatir, simak cara merawat mobil putih Anda tetap berkilau seperti di bawah ini.

Cara Merawat Mobil Putih Agar Tidak Kuning

Berikut ini adalah beberapa kiat cara merawat mobil  putih agar tidak kuning yang bisa Anda lakukan agar warna mobil kesayangan Anda selalu terjaga:

1. Hindari Mencuci Mobil di bawah Matahari Langsung

Hindari mencuci mobil di bawah matahari langsung untuk cara merawat mobil putih agar tidak kuning. Tindakan ini sangat penting dalam menjaga penampilan dan perlindungan mobil putih Anda.

Saat Anda mencuci mobil di bawah sinar matahari yang terik, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan.

Pertama, perlu diingat bahwa sabun atau sampo mobil yang digunakan memiliki kandungan bahan kimia yang aktif dalam membersihkan kotoran dan noda pada permukaan mobil.

Ketika Anda mencucinya di bawah sinar matahari yang panas, cairan ini cenderung cepat mengering. Hasilnya, bercak-barcak sabun yang tersisa dapat menempel pada cat mobil Anda.

Ini bukan hanya akan merusak penampilan mobil, tetapi juga dapat sulit untuk dibersihkan kemudian.

Selain itu, panasnya sinar matahari juga dapat mempercepat penguapan air, sehingga mengurangi waktu yang Anda miliki untuk membilas mobil dengan baik.

Jika Anda tidak segera membilas mobil secara menyeluruh, residu sabun dan noda kotoran akan lebih sulit dibersihkan dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada cat mobil Anda.

Selain masalah dengan sabun dan penguapan air, sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko terjadinya goresan halus pada permukaan mobil.

Partikel-partikel debu dan pasir kecil yang mungkin ada di area tempat Anda mencuci mobil dapat menjadi abrasif ketika tergesek dengan cat mobil yang panas.

Hal ini dapat menyebabkan goresan halus yang secara perlahan akan mengurangi kilau dan keindahan cat mobil Anda.

Dalam rangka menjaga penampilan dan melindungi investasi Anda dalam mobil putih, disarankan untuk mencuci mobil di tempat yang teduh atau saat cuaca tidak terlalu panas.

2. Pastikan Air untuk Cuci Mobil Bebas Kandungan Garam dan Zat Besi

Sebelum Anda memulai proses mencuci mobil, sangat penting untuk memastikan bahwa air yang akan Anda gunakan tidak mengandung garam atau zat besi untuk cara merawat mobil putih agar tidak kuning.

Meskipun langkah ini mungkin terdengar sedikit rumit dalam praktiknya, perhatian terhadap kualitas air yang digunakan untuk mencuci mobil dapat memiliki dampak besar pada penampilan dan perlindungan kendaraan Anda.

Memastikan air yang Anda gunakan bebas dari garam dan zat besi adalah langkah awal yang sangat penting dalam perawatan mobil Anda.

Air yang mengandung kadar garam yang tinggi dapat meninggalkan endapan garam pada permukaan kendaraan setelah air menguap.

Ini dapat menyebabkan bercak yang sulit dihilangkan dan pada akhirnya merusak lapisan cat mobil Anda.

Selain itu, zat besi dalam air dapat menyebabkan korosi pada bagian logam mobil, yang merupakan masalah serius dalam jangka panjang.

Untuk memastikan bahwa air yang Anda gunakan aman, Anda perlu lebih teliti dalam pemilihan tempat mencuci mobil. Pastikan untuk memilih sumber air bersih yang terjamin kualitasnya.

Jika mobil Anda terkena hujan atau terkena lumpur, segera bersihkan dengan air bersih. Jangan biarkan air hujan atau lumpur mengering pada permukaan bodi mobil Anda.

Kondisi ini dapat menyebabkan bercak yang akan sulit dihilangkan, sehingga merusak estetika mobil Anda.

3. Pilih Sabun atau Sampo yang Berkualitas

Sangatlah penting untuk memilih sabun atau sampo yang berkualitas untuk cara merawat mobil putih agar tidak kuning.

Hindari mengambil keputusan hanya berdasarkan harga yang murah, karena kualitas produk ini memiliki dampak besar pada keadaan kendaraan Anda.

Sabun atau sampo yang rendah kualitasnya memiliki potensi untuk menciptakan masalah serius pada cat mobil Anda yang pada akhirnya akan sulit diatasi jika dibiarkan berkembang.

Salah satu masalah yang sering muncul akibat penggunaan sabun atau sampo berkualitas rendah adalah pertumbuhan jamur pada permukaan cat kendaraan atau waterspot.

Jamur atau waterspot ini dapat menyebar jika sampo atau sabun yang digunakan tidak mampu membersihkan secara efektif.

Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya Anda memilih sampo atau sabun mobil yang memiliki kualitas tinggi.

Produk-produk ini dirancang khusus untuk membersihkan kendaraan tanpa merusak cat atau permukaan lainnya.

4. Bilas Mobil dari Satu Arah

Ketika Anda melakukan proses pembilasan mobil sendiri, sangatlah penting untuk mengikuti metode yang benar untuk cara merawat mobil putih agar tidak kuning.

Salah satu langkah yang penting adalah membilas mobil dari atas ke bawah, mengarahkan aliran air ke arah yang sesuai. Ini memiliki beberapa keuntungan penting yang akan membantu menjaga hasil mencuci mobil Anda.

Pertama, melakukan pembilasan dari atas ke bawah memungkinkan air sabun dan kotoran untuk langsung turun ke bawah.

Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa semua residu sabun dan kotoran akan terhapus dari permukaan mobil dengan efektif.

Jika Anda melakukan pembilasan dari bawah ke atas, ada risiko bahwa kotoran yang terlarut dari bagian bawah mobil dapat berpindah ke bagian atas, sehingga mengakibatkan kekotoran yang tidak diinginkan.

Selain itu, metode ini juga membantu Anda untuk mencapai area-area yang sulit dijangkau, seperti celah-celah bodi mobil yang sempit.

Air yang mengalir dari atas akan membantu membersihkan area tersebut dengan lebih baik daripada jika Anda mencoba membersihkannya dari bawah ke atas.

Ketika Anda melakukan pembilasan mobil dengan benar, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih bersih dan lebih efektif. Ini juga akan membantu menjaga penampilan mobil Anda agar tetap prima.

Baca Juga: Rekomendasi Salon Mobil Terdekat untuk Mobil Kesayangan Anda

5. Gunakan Kain dengan Daya Serap Tinggi

Setelah selesai mencuci mobil, langkah selanjutnya yang perlu Anda perhatikan untuk cara merawat mobil putih agar tidak kuning adalah mengeringkan sisa-sisa air yang mungkin masih ada di seluruh permukaan bodi kendaraan.

Untuk melakukan tugas ini dengan efektif, sangat disarankan untuk menggunakan kain yang memiliki daya serap tinggi.

Memilih kain dengan daya serap tinggi adalah langkah yang krusial dalam menjaga penampilan dan kondisi mobil Anda.

Kain dengan daya serap tinggi akan membantu Anda menghilangkan setiap tetesan air yang mungkin tersisa pada bodi mobil dengan maksimal.

Ini adalah kunci untuk mencegah munculnya noda air yang dapat merusak penampilan kendaraan Anda. Selain itu, menggunakan kain yang tepat juga membantu Anda menghindari risiko terjadinya goresan halus pada cat mobil.

Kain yang lembut dan memiliki daya serap yang baik akan melindungi permukaan cat dari gesekan yang dapat merusaknya.

Jika setelah pengeringan awal masih terlihat sisa-sisa air yang menempel pada bodi mobil, sebaiknya Anda keringkan kembali dengan kain halus.

Pastikan bahwa semua area kendaraan telah kering dengan baik sebelum Anda menyimpannya kembali.

Mengabaikan sisa-sisa air dapat menyebabkan bercak air atau noda yang sulit dihilangkan, yang pada akhirnya dapat mengurangi kilau dan keindahan cat mobil Anda.

Untuk jaga kilau keindahan mobil putih Anda, Anda juga bisa coba keunggulan formulasi Graphene 10H+ Protection dari RustPro Coating Protection.

Lakukan perawatan mobil khusus pada bagian cat mobil enam bulan sekali pada bengkel langganan Anda.

Selain itu, meski sudah fokus pada warna putih mobil jangan lupakan bagian mesin yang juga perlu dijaga agar performa tetap maksimal saat berkendara.