3 Tips Memilih Coolant Radiator Terbaik Untuk Mesin Mobil

Salah satu hal yang penting dalam menunjang kinerja dan performa mobil adalah pemilihan coolant radiator terbaik untuk mobil anda.

Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan pengecekan dan juga servis secara rutin.

Ini berfungsi agar setiap komponen yang berada di dalam mobil dapat terkontrol secara berkala dan apabila terdapat kerusakan maka dapat segera diperbaiki.

Mengenal Fungsi Coolant Radiator Mobil

coolant radiator terbaik

Radiator merupakan komponen penting serta harus mendapatkan perawatan.

Radiator mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu untuk mendinginkan mesin.

Fungsi radiator akan berjalan baik karena cairan yang dituangkan ke dalam radiator.

Sayangnya, banyak yang belum memahami mengenai pengisian radiator coolant dimana rata-rata diisi dengan air biasa.

Agar sistem pendingin tetap mampu untuk menjaga sistem pendinginan, diperlukan cairan khusus yaitu radiator coolant.

Dengan penggunaan cairan tersebut maka mesin tidak akan terlalu panas atau dingin pada saat berkendara meski kondisi cuaca ekstrem.

Kesalahan yang sering dilakukan yaitu menggunakan cairan radiator yang salah dan juga jarang melakukan penggantian air radiator.

Seharusnya, air radiator diganti secara rutin karena mengandung bahan kimia yang dapat membuat kinerja sistem kurang efektif, menghasilkan karat, hingga tumbuh lumut pada sistem pendingin.

Apabila sistem pendingin mengalami kerusakan, akibatnya mesin menjadi panas berlebihan.

Hal ini mengakibatkan kerusakan yang tentunya membuat pengeluaran membengkak.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemilihan coolant radiator harus lebih selektif agar mesin mendapatkan perawatan yang terbaik.

Jenis Coolant Radiator Mobil

coolant radiator terbaik

Sebelum mengetahui mengenai tips memilih coolant radiator untuk mesin, maka tidak ada salahnya untuk mengetahui jenis-jenis coolant radiator berikut ini

  • IAT biasa digunakan untuk jenis kendaraan tua dan untuk jangka waktu penggantiannya yaitu selama 2 tahun atau setelah jarak tempuh 24.000 mil.
  • OAT biasa digunakan oleh pabrikan General Motor dan untuk jangka waktu penggantiannya yaitu 5 tahun atau setelah menempuh jarak sejauh 50 ribu mil.
  • HOAT adalah turunan dari OAT dan untuk jangka waktu penggantiannya sendiri sama dengan OAT, yaitu selama 5 tahun sekali atau setelah menempuh jarak sejauh 50 ribu mil.
  • Air biasa, air biasa memang tidak efektif untuk dijadikan coolant radiator atau biasa disebut coolant tetapi apabila dalam kondisi yang terdesak maka tidak ada salahnya untuk menggunakan condition air karena memiliki titik didih yang rendah.
  • Coolant radiator, coolant radiator efektif digunakan karena bisa langsung dipakai tanpa harus diencerkan terlebih dahulu.
  • Radiator super coolant. Coolant yang satu ini berbeda dengan jenis yang sebelumnya karena untuk menggunakannya maka harus dicairkan terlebih dahulu dengan air bersih. Kelebihannya yaitu memiliki titik didih yang tinggi yaitu sekitar 130 derajat celcius.

Tips Memilih Coolant Radiator Terbaik

  • Memiliki kandungan glycol untuk meningkatkan titik didih dan menurunkan titik beku pada radiator.
  • Memiliki propylene dengan tingkat konsentrasi 20 hingga 50 persen yang dapat diukur dengan menggunakan refraktometer.
  • Memiliki titik didih yang tinggi. Dengan memilih coolant radiator yang memiliki titik didih yang lebih tinggi maka radiator mesin menjadi lebih awet dan juga lebih optimal.
  • Tidak menimbulkan korosi atau yang biasa disebut dengan karatan pada saluran pendingin pada radiator.
  • Coolant yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan dan juga menyesuaikan dengan budget yang dimiliki.

Baca Juga : Stir Avanza terasa Oblak

Itulah beberapa tips dalam memilih coolant radiator terbaik yang dapat membantu untuk menghindari salah membeli coolant radiator terbaik yang akan merugikan.

Untuk keadaan darurat maka boleh menggunakan air dan juga harus membeli sesuai dengan kebutuhan dan juga dana yang tersedia.

Semoga tulisan ini memberikan informasi bermanfaat.

Pertanyaan seputar Coolant Radiator Mobil

1. Berapa lama coolant mobil biasanya bertahan?

Jawaban:

Namun, umumnya coolant mobil perlu diganti setiap 2-3 tahun atau setiap 40.000-80.000 km.

2. Apa saja tanda-tanda bahwa coolant mobil perlu diganti?

Jawaban:

Berikut beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan:

    • Warna coolant berubah: Coolant baru berwarna hijau atau merah cerah. Jika warnanya berubah menjadi coklat, berkarat, atau keruh, itu tandanya perlu diganti.
    • Level coolant rendah: Periksa level coolant secara berkala. Jika levelnya rendah, tambahkan coolant sesuai takaran. Jika sering perlu menambahkan coolant, itu tandanya ada kebocoran atau coolant sudah tidak berfungsi dengan baik.
    • Mesin overheat: Jika mesin mobil sering overheat, itu tandanya sistem pendingin tidak berfungsi dengan baik, dan kemungkinan coolant perlu diganti.
    • Selang radiator bocor: Periksa selang radiator secara berkala untuk tanda-tanda kebocoran. Jika ada kebocoran, coolant akan merembes keluar dan perlu diganti.

3. Apakah ada risiko kesehatan yang terkait dengan penanganan coolant mobil?

Jawaban:

Ya, ada risiko kesehatan yang terkait dengan penanganan coolant mobil.

Coolant mengandung bahan kimia yang beracun jika tertelan atau terkena kulit.

Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat menangani coolant.

Berikut beberapa tips untuk menghindari risiko kesehatan:

    • Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung: Saat menangani coolant, gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung untuk menghindari kontak dengan kulit dan mata.
    • Hindari menghirup uap coolant: Jangan menghirup uap coolant karena dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
      Segera cuci tangan dan kulit yang terkena coolant: Jika coolant terkena kulit, segera cuci dengan sabun dan air.
    • Jika tertelan, segera hubungi dokter: Jika coolant tertelan, segera hubungi dokter atau pusat kendali racun.

4. Bagaimana cara membuang coolant mobil bekas dengan benar?

Jawaban:

Coolant mobil bekas tidak boleh dibuang sembarangan karena dapat mencemari lingkungan.

Berikut cara membuang coolant mobil bekas dengan benar:

    • Kumpulkan coolant bekas: Kumpulkan coolant bekas dalam wadah yang tertutup rapat.
    • Bawa ke bengkel: Bawa coolant bekas ke bengkel atau tempat pengolahan limbah berbahaya untuk dibuang dengan benar.

5. Apakah coolant mobil mempengaruhi konsumsi bahan bakar?

Jawaban:

Ya, coolant mobil dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar.

Coolant yang berfungsi dengan baik membantu menjaga suhu mesin optimal, sehingga mesin bekerja lebih efisien dan konsumsi bahan bakar lebih hemat.

6. Di bagian mana dari mobil coolant berada?

Jawaban:

Coolant berada di dalam sistem pendingin mesin.

Sistem pendingin terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

    • Radiator: Tempat menampung coolant dan mendinginkan mesin dengan bantuan udara.
    • Mesin: Coolant bersirkulasi di dalam mesin untuk menyerap panas.
    • Water pump: Memompa coolant di dalam sistem pendingin.
    • Selang radiator: Menghubungkan komponen-komponen dalam sistem pendingin.
    • Tutup radiator: Menjaga tekanan di dalam sistem pendingin.

7. Apakah air bisa digunakan sebagai pengganti coolant mobil?

Jawaban:

Tidak, air tidak boleh digunakan sebagai pengganti coolant mobil.

Air tidak memiliki kemampuan pendinginan yang sama dengan coolant dan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

Coolant mengandung bahan kimia yang membantu mencegah korosi, menjaga titik didih yang tinggi, dan melindungi mesin dari kerusakan akibat panas.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021