Fungsi dan Cara Kerja Thermistor Ac Mobil

fungsi dan cara kerja thermistor ac mobil

Pada bagian Thermistor Ac Mobil, terdapat komponen yang bernama air conditioner sebagai benda yang berperan sebagai pendingin kendaraan.

Dari AC inilah suasana di dalam mobil akan senantiasa dingin dan menyenangkan sekalipun cuaca di luar sedang begitu panas.

Bahkan nantinya di kala sedang hujan maupun panas, suhu pada bagian AC dapat diatur sesuai selera. Komponen yang bertugas mengatur skala suhu sekaligus temperatur pada AC ini bernama Thermistor.

Thermistor Ac Mobil

Nama lengkap dari terminal resistor merupakan resistor tambahan yang akan memberikan resistant sesuai dengan kadar suhu dan temperature yang dibutuhkan.

Jadinya, resistant akan bersifat tak tetap berdasarkan adanya suatu perubahan yang bersangkutan.

Dapat dikatakan pula dalam fungsi sebagai sensor suhu dan temperatur yang ada pada evaporator dari AC mobil.

Dengan posisi yang menempel pada evaporator itu, semakin mempermudah terminal resistor ini dalam bekerja.

Di sebagian besar kendaraan mobil yang ada, evaporator berada di dalam dashboard depan, begitu pula pada terminal resistor ini karena posisinya tertempel pada komponen tersebut.

Tanpa ada sebuah thermistor  AC mobil akan beresiko menjadikan evaporator dan juga AC beku karena bagian dari kompresor tak terhenti dan terus saja menyala. Karena itulah diperlukan adanya thermistor AC mobil yang nantinya akan memberikan fungsi penting, antaranya ialah:

  • Menjadikan suhu temperatur di Ac mobil bekerja dengan baik.
  • Akses on off pada AC mobil yang berfungsi dan dapat dihandle dengan mudah.
  • Mendukung kinerja dari evaporator agar AC mobil lebih fungsionalis.
  • Turut memberikan kinerja optimal pada AC kendaraan

Cara Kerja Thermistor AC Mobil dan Faktor Pengaruhnya

Thermistor AC mobil adalah sensor suhu yang terletak di evaporator.

Fungsinya untuk mendeteksi suhu udara di dalam evaporator dan mengirim sinyal ke modul kontrol AC (Electronic Control Unit/ECU).

ECU kemudian akan mengatur kerja kompresor dan komponen lain untuk mencapai suhu kabin yang diinginkan.

Cara kerja thermistor AC mobil:

  1. Thermistor memiliki nilai resistansi yang berubah-ubah tergantung suhu.
  2. Saat suhu evaporator naik, resistansi thermistor akan turun.
  3. ECU menerima sinyal perubahan resistansi dari thermistor.
  4. ECU memerintahkan kompresor untuk mati atau hidup untuk menjaga suhu evaporator sesuai pengaturan.

Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja thermistor AC mobil:

  • Suhu udara: Semakin tinggi suhu udara, semakin rendah resistansi thermistor.
  • Kotoran dan debu: Kotoran dan debu dapat menempel pada thermistor dan mengganggu kemampuannya mendeteksi suhu.
  • Kerusakan fisik: Thermistor dapat rusak karena benturan atau getaran.
  • Koneksi kabel: Sambungan kabel yang longgar atau berkarat dapat mengganggu sinyal thermistor ke ECU.

Dampak Kerusakan Thermistor AC Mobil

Jika thermistor AC mobil rusak atau tidak berfungsi dengan baik, beberapa gejala berikut dapat muncul:

  • AC tidak dingin: Kompresor AC tidak bekerja atau bekerja tidak optimal.
  • AC terlalu dingin: Kompresor AC bekerja terus menerus dan menyebabkan evaporator membeku.
  • Fluktuasi suhu kabin: Suhu kabin tidak stabil dan sering berubah-ubah.
  • Lampu indikator AC menyala terus: ECU mendeteksi adanya masalah pada thermistor.

BANNER DALAM ARTIKEL - SERVICE AC MOBIL DOKTER MOBIL - GARANSI UANG KEMBALI - MOBILE

Cara Memeriksa Thermistor AC Mobil

Beberapa cara untuk memeriksa apakah thermistor AC mobil masih berfungsi dengan baik:

  • Menggunakan multimeter: Mengukur resistansi thermistor dengan multimeter dan membandingkannya dengan nilai resistansi standar pada suhu tertentu.
  • Memeriksa kode error ECU: ECU mobil modern dapat menyimpan kode error yang menunjukkan masalah pada thermistor.
  • Membawa mobil ke bengkel AC: Teknisi AC yang berpengalaman dapat memeriksa dan mendiagnosis kerusakan thermistor dengan alat khusus.

Penggantian dan Perbaikan Thermistor AC Mobil

Penggantian thermistor AC mobil:

  • Penggantian thermistor AC mobil sebaiknya dilakukan oleh ahli atau teknisi AC yang berpengalaman.
  • Proses penggantian thermistor terbilang mudah dan tidak membutuhkan waktu lama.
  • Biaya penggantian thermistor AC mobil bervariasi tergantung jenis mobil dan bengkel.

Perbaikan thermistor AC mobil:

  • Pada beberapa kasus, thermistor AC mobil dapat diperbaiki dengan membersihkan kotoran dan debu.
  • Jika thermistor AC mobil rusak fisik, maka perlu diganti dengan yang baru.

Langkah-langkah Mengatasi Masalah Thermistor AC Mobil

Jika terjadi masalah pada thermistor AC mobil, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  1. Periksa kode error ECU mobil.
  2. Bawa mobil ke bengkel AC terpercaya.
  3. Teknisi AC akan memeriksa dan mendiagnosis kerusakan thermistor.
  4. Jika thermistor AC mobil perlu diganti, teknisi akan menggantinya dengan yang baru.
  5. Pastikan thermistor AC mobil yang baru dipasang sesuai dengan spesifikasi mobil.

Tips:

  • Lakukan pemeriksaan AC mobil secara berkala untuk mencegah kerusakan thermistor dan komponen AC lainnya.
  • Gunakan suku cadang asli dan berkualitas saat mengganti thermistor AC mobil.
  • Pilih bengkel AC yang terpercaya dan memiliki teknisi yang berpengalaman.

Dalam kinerjanya, thermistor sangat diperlukan dan komponen ini pun mempunyai cara kerja tersendiri. Tepatnya kerja dari terminal resistor ini berdasarkan derajat suhu yang ada di evaporator, lalu akan diubah menjadi nilai tahanan di dalam thermistor.

Secara otomatis, suhu di bagian evaporator mempunyai pengaruh besar pada tekanan yang ada di bagian ujung dari thermistor. Dari kinerja ini secara otomatis akan menimbulkan suatu perubahan yang terjadi pada kedua ujung dari thermistor itu.

Saat dimana nilai tegangan ada di thermistor, maka AC amplifier atau ECU akan mendeteksi kehadirannya. Setelah itu akan terjadi pemutusan arus listrik di kompresor yang tertuju ke clutch AC.

Dengan begitu, berakhir dimana kompresor akan on maupun off berdasarkan pengaruh dari kadar temperatur di evaporator dengan bantuan thermistor yang berkinerja dengan baik.

Dalam pengukurannya, thermistor ini dapat diukur menggunakan acuan dari avometer atau avo digital dengan nilai ohm meter. Tiap-tiap terminal resistor pada suatu mobil dan lainnya mempunyai kinerja yang tak sama.

Pada umumnya dipengaruhi oleh temperatur yang digunakan pada masing-masing mobil. Meskipun begitu, komponen thermistor ini mempunyai beberapa karakteristik yang antara lain ialah:

  • Semakin kecil atau menurunnya temperature maka akan berefek pada nilai tahan yang meninggi.
  • Thermistor yang dialiri oleh sebuah alur listrik dengan daya arus tertentu akan berpengaruh pada nilai tegangan yang ada.

Baca Juga : Solusi Blower AC Mobil Rusak

Dapat dikatakan bahwa Thermistor Ac Mobil ini mempunyai peran penting dalam kinerja AC mobil untuk senantiasa prima. Bilamana Anda ingin melakukan perawatan dari bagian terminal resistor ini saja maupun ke area lain, tak perlu cemas karena ada Dokter mobil.

FAQ Seputar Thermistor Ac Mobil

1. Berapa perkiraan biaya penggantian thermistor AC di bengkel?

Kamu benar sekali, untuk urusan thermistor ini, ongkos kerja seringkali jauh lebih mahal dari harga barangnya. Komponen thermistor itu sendiri sebenarnya cukup terjangkau, biasanya hanya berkisar antara Rp75.000 hingga Rp250.000 tergantung merek dan jenis mobilnya.

Namun, letaknya yang tersembunyi dan menempel langsung pada evaporator membuat proses penggantiannya menjadi sangat rumit. Mekanik harus membongkar sebagian besar dasbor hanya untuk menjangkaunya.

Karena tingkat kesulitan inilah, total biaya yang kamu keluarkan, termasuk jasa bongkar pasang dasbor, bisa mencapai Rp400.000 hingga lebih dari Rp800.000. Jadi, kamu lebih banyak membayar untuk waktu dan keahlian mekanik dalam membongkar interior mobil dengan aman.

2. Bagaimana cara spesifik untuk menguji thermistor AC dengan multimeter?

Tentu bisa, dan ini adalah cara paling akurat untuk memastikan kondisinya. Pertama, kamu perlu menemukan dan melepas soket thermistor dari sistem AC. Setelah itu, atur multimeter atau avometer milikmu ke mode pengukuran resistansi (Ohm atau Ω).

Tempelkan kedua probe multimeter pada pin di dalam soket thermistor. Kunci untuk memahami hasilnya adalah prinsip kerja thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient): saat suhu dingin, nilai tahanannya tinggi, dan saat suhu hangat, nilai tahanannya rendah.

Secara praktis, pada suhu ruangan (sekitar 25°C), thermistor yang sehat biasanya menunjukkan nilai sekitar 2.0 hingga 2.5 kΩ (kilo-ohm). Nah, untuk melihat perubahannya, coba siapkan segelas air es, lalu celupkan ujung sensor thermistor ke dalamnya.

Tahanannya harus naik secara signifikan, mungkin ke angka 5 kΩ atau lebih. Jika angkanya tidak berubah sama sekali saat suhunya diubah, atau jika multimeter menunjukkan OL (over limit/putus), sudah pasti thermistor itu rusak.

3. Apakah penggantian thermistor AC bisa dilakukan sendiri (DIY)?

Secara teknis, iya bisa, tetapi ini sama sekali bukan pekerjaan yang disarankan untuk pemula. Tingkat kesulitannya tergolong tinggi, bukan karena proses kelistrikannya, melainkan karena proses bongkar pasang dasbornya.

Kamu harus melepas banyak panel trim, baut tersembunyi, dan soket-soket kelistrikan lainnya hanya untuk bisa melihat evaporator. Risiko merusak klip pengunci, membuat panel plastik lecet, atau bahkan menyebabkan korsleting jika tidak hati-hati sangatlah besar.

Kamu akan butuh satu set kunci sok, obeng dengan berbagai ukuran, dan yang terpenting, trim removal tool (alat cungkil dari plastik) agar tidak merusak interior. Jika kamu belum berpengalaman bongkar-bongkar interior mobil, sangat disarankan untuk menyerahkan pekerjaan ini ke bengkel spesialis AC.

4. Apakah semua mobil pakai thermistor yang sama?

Tidak, thermistor AC sangat spesifik untuk merek dan bahkan model mobil tertentu. Setiap sistem AC dirancang dengan kurva resistansi yang berbeda. ECU atau modul AC mobilmu sudah diprogram untuk membaca nilai Ohm yang spesifik dari thermistor bawaannya untuk menentukan kapan harus memutus dan menyambungkan kembali kompresor. Jika kamu memasang thermistor yang tidak cocok, nilai resistansi yang dikirim ke ECU akan salah.

Akibatnya, kompresor bisa jadi akan bekerja terus-menerus hingga evaporator membeku menjadi balok es, atau sebaliknya, kompresor akan terlalu cepat mati sehingga kabin tidak pernah terasa dingin maksimal. Selalu pastikan kamu menggunakan thermistor yang memang diperuntukkan bagi mobilmu.

5. Bagaimana cara membedakan gejala kerusakan thermistor dengan komponen lain?

Ini memang bagian yang agak rumit karena gejalanya bisa mirip. Kunci untuk membedakannya adalah dengan memperhatikan polanya. Kerusakan thermistor biasanya punya pola yang lebih terikat pada waktu atau siklus.

Contohnya, AC terasa sangat dingin selama 5-10 menit pertama, lalu tiba-tiba hanya keluar angin biasa, dan setelah didiamkan beberapa saat, bisa dingin lagi. Ini adalah pola khas di mana evaporator mulai membeku karena thermistor gagal membacanya dengan benar.

Lain halnya dengan masalah pada pressure switch. Komponen ini berkaitan dengan tekanan freon. Gejalanya bisa berupa kompresor yang hidup-mati dengan sangat cepat (sering disebut cycling) jika tekanan freon kurang atau berlebih, atau kompresor tidak mau menyala sama sekali.

Sementara itu, jika relay kompresor yang bermasalah, gejalanya lebih “pasti”. Kalau kontak di dalam relay sudah rusak, biasanya kompresor tidak akan menyala sama sekali, tidak ada siklus hidup-mati. Jadi, jika polanya adalah “dingin-lalu-tidak-dingin-kemudian-dingin-lagi”, kecurigaan utama sebaiknya diarahkan ke thermistor.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021