8 Cara Ganti Oli Mobil Manual dan Matic yang Benar

ganti oli mobil

Ganti oli mobil merupakan jenis perawatan kendaraan yang wajib Anda lakukan secara berkala. Akan berakibat fatal bila tidak Anda jalankan. Sebab, komponen mobil Anda akan mengalami aus atau berkarat apabila terlambat atau tidak pernah mengganti oli mobil. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara mengganti oli mobil.

Di era pandemi corona, Anda dilarang untuk berkumpul ataupun bergerombol. Guna mencegah tertularnya virus corona.

Maka, ada baiknya untuk mengganti oli mobil secara mandiri dirumah. Maka dari itu, Anda perlu untuk mengetahui bagaimana cara mengganti oli mobil bertransmisi manual ataupun matic.

Cara Ganti Oli Mobil Manual dan Matic Tanpa ke Bengkel Mobil

Mengganti oli mobil ini sebenarnya cukup mudah bagi Anda yang pernah atau memiliki pengalaman di bidang otomotif. Hanya saja, ada beberapa pemilik kendaraan yang tidak pernah atau memiliki keahlian di bidang otomotif.

 Untuk mengatasi hal tersebut. Maka, Anda dapat belajar mengenai cara mudah untuk ganti oli mobil bertransmisi manual dan matic secara mandiri dirumah. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :

  1. Menyiapkan Perkakas Untuk Memudahkan Anda Kala Mengganti Oli Mesin Mobil

Pertama, siapkan semua perkakas-perkakas yang Anda gunakan kala mengganti oli mesin mobil. Perkakas yang harus Anda persiapkan adalah kunci pas, kunci socket, kunci inggris, kain lap, dan wadah untuk menampung oli bekas pemakaian.

Namun sebelum melakukan penggantian oli mobil. Pastikan terlebih dahulu temperatur mesin mobil. Sebaiknya, lakukan pengurasan oli mobil saat mesin dalam keadaan hangat. Sebab, kotoran dalam oil tank akan ikut keluar terbuang.

  1. Buka Kap Mesin serta Kenop Oli Mobil

Setelah mesin dalam kondisi hangat. Maka, buka kap mesin serta kenop oli mobil. Pembukaan kenop oli mobil ini bertujuan untuk mempercepat proses menguras oli mobil.

  1. Buka Baut Penyimpanan Oli

Langkah ganti oli mobil bertransmisi manual dan matic selanjutnya adalah membuka baut penyimpanan oli. Letak baut penyimpanan oli ini cukup sukar dijangkau. Sehingga, Anda perlu mencari letak baut penyimpanan oli mobil Anda terlebih dahulu. Setelah baut penyimpanan oli ditemukan. Silahkan buka dengan bantuan kunci sok atau kunci pas.

  1. Lepas Filter Oli

Setelah baut penyimpanan oli mobil Anda berhasil dilepas. Maka, jangan lupa untuk melepas pula filter oli mobil Anda. Letak filter oli ini berdekatan dengan tempat penyimpanan oli mobil.

  1. Menguras Oli Mobil

Apabila filter oli mobil dan baut penyimpanan oli telah Anda lepas. Maka, siapkan wadah untuk menampung oli bekas. Usahakan Anda menyiapkan wadah berukuran besar. Sebab, ukuran oli mobil ini lebih banyak dibandingkan dengan oli motor.

  1. Memasang Kembali Baut Oli Penyimpanan

Apabila oli mobil telah terkuras habis. Maka, pasang kembali baut oli penyimpanan mobil Anda. Gunakan kunci pas atau kunci sok untuk memasang kembali baut oli penyimpanan tersebut. Pastikan Anda telah mengencangkan baut. Agar tidak ada kebocoran saat Anda mengisi ulang oli mesin mobil.

  1. Memasang Kembali Filter Oli

Setelah proses pemasangan kembali baut oli penyimpanan mobil telah usai. Maka, jangan lupa untuk memasang filter oli. Sebelum itu, pastikan filter oli dalam keadaan bersih dan tidak tampak kotor. Sebab, bisa saja banyak kotoran masuk ke dalam oli mesin karena filter oli yang dipenuhi debu dan kotoran. Untuk itu, bersihkan terlebih dahulu filter oli mobil Anda.

  1. Mengisi Ulang Oli Mobil

Proses ganti oli mobil selanjutnya adalah mengisi ulang oli mobil. Sebelum itu, pastikan Anda telah memilih jenis oli mobil transmisi manual dan matic. Apabila Anda menggunakan mobil manual.

Maka, Anda dapat menggunakan oli mobil tipe SAE 5W-30, SAE 5W-40, atau SAE 0-20. Sedangkan, untuk Anda pengguna mobil matic. Anda dapat menggunakan oli mobil tipe ASP 5W-30 ataupun ASP 5W-40.

Mengganti oli mobil secara teratur menjadi keharusan bagi pemilik mobil. Sebab, terlambat melakukan pergantian oli mesin mobil ini dapat menyebabkan mesin mobil aus dan berkarat. Untuk mencegah terjadinya aus dan komponen berkarat. Maka, Anda perlu ganti oli mobil secara terjadwal.

FAQ Seputar Ganti Oli Mobil Manual dan Matic yang Benar

1. Seberapa Sering Idealnya Oli Mobil Diganti?

Idealnya, penggantian oli mobil itu punya dua patokan utama: jarak tempuh dan waktu.

Berdasarkan Jarak Tempuh: Kebanyakan pabrikan mobil merekomendasikan penggantian oli setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer.

Angka ini bisa berbeda tergantung jenis oli yang kamu pakai (mineral, semi-sintetik, atau full-sintetik) dan kondisi berkendara. Oli full-sintetik biasanya punya rentang pakai yang lebih panjang.

Berdasarkan Waktu: Jika mobilmu jarang dipakai, oli tetap perlu diganti minimal setiap 6 bulan sekali. Kenapa? Karena oli bisa mengalami degradasi atau penurunan kualitas seiring waktu, meskipun mobil tidak jalan.

Penting untuk selalu cek buku manual mobilmu ya, karena di sana ada rekomendasi yang paling tepat dari pabrikan untuk mobilmu.

2. Bagaimana Mengetahui Volume Oli yang Tepat untuk Diisi Ulang?

Setiap mobil memang punya kapasitas oli yang berbeda-beda. Kamu bisa tahu volume oli yang tepat dengan beberapa cara:

Cek Buku Manual Mobil: Ini adalah sumber paling akurat. Di bagian spesifikasi atau perawatan, biasanya tertera berapa liter oli yang dibutuhkan, baik saat penggantian biasa atau jika filter oli juga diganti.

Lihat Dipstick Oli: Setelah menguras oli lama dan mengisi sebagian oli baru, kamu bisa mengecek ketinggian oli menggunakan dipstick yang ada di mesin. Pastikan ketinggian oli berada di antara tanda “min” dan “max” pada dipstick. Isi sedikit demi sedikit sampai pas.

Tanya Bengkel: Kalau masih ragu, jangan sungkan bertanya ke mekanik di bengkel langgananmu. Mereka pasti tahu kapasitas oli yang pas untuk mobilmu.

3. Apa Saja Tanda-tanda Oli Mobil Perlu Diganti?

Selain patokan jarak tempuh atau waktu, ada beberapa tanda visual atau perubahan performa yang bisa jadi isyarat oli mobilmu sudah harus diganti:

Warna Oli Berubah Sangat Gelap/Hitam Pekat: Oli baru biasanya berwarna kuning keemasan. Seiring pemakaian, oli akan menggelap karena mengikat kotoran dan partikel hasil pembakaran. Jika sudah sangat hitam pekat dan keruh, itu tandanya sudah banyak kotoran dan daya pelumasannya berkurang.

Tekstur Oli Terasa Kasar atau Ada Butiran: Coba ambil sedikit oli dengan ujung jari, rasakan. Oli yang bagus terasa licin. Jika terasa kasar, lengket, atau bahkan ada butiran-butiran kecil, itu tanda oli sudah terkontaminasi dan perlu diganti.

Suara Mesin Jadi Lebih Kasar atau Berisik: Oli yang sudah jelek tidak bisa melumasi komponen mesin dengan optimal, sehingga gesekan antar komponen jadi lebih besar. Ini bisa menyebabkan suara mesin terdengar lebih kasar atau timbul suara ngelitik.

Performa Mesin Menurun: Kamu mungkin merasa akselerasi mobil jadi kurang responsif atau tarikan mesin jadi berat. Ini karena pelumasan yang tidak maksimal menghambat kinerja mesin.

Bau Oli Terbakar: Jika tercium bau oli terbakar dari mesin, ini bisa jadi indikasi oli terlalu panas, sudah sangat kotor, atau bahkan levelnya kurang. Segera cek dan ganti oli.

4. Apakah Ada Perbedaan Detail Saat Mengganti Oli Manual vs. Matic?

Secara umum, proses ganti oli mesin (baik untuk mobil manual maupun matic) itu sama, seperti yang dijelaskan di artikel: buka baut pembuangan, kuras, ganti filter (jika perlu), lalu isi ulang.

Perbedaan utama terletak pada:

  • Jenis Oli: Ini yang paling krusial. Mobil manual dan matic menggunakan jenis oli mesin yang sama (tergantung spesifikasi mesinnya), tapi oli transmisinya sangat berbeda.
  • Sistem Transmisi: Yang disebut “ganti oli mobil manual” atau “ganti oli mobil matic” itu seringkali mengacu pada ganti oli transmisi, yang mana proses dan jenis olinya sangat berbeda dari oli mesin.
  • Oli transmisi manual (MTF) beda dengan oli transmisi otomatis (ATF). Proses penggantian oli transmisi matic juga jauh lebih kompleks, seringkali memerlukan mesin khusus untuk flushing atau penggantian filter di dalam transmisi.

Jadi, kalau artikel membahas “ganti oli mobil” secara umum, itu lebih ke oli mesin. Jika berbicara oli transmisi, bedanya sangat signifikan.

5. Berapa Perkiraan Biaya untuk Beli Oli dan Ganti di Bengkel?

Perkiraan biaya ganti oli ini sangat bervariasi, tergantung jenis oli yang kamu pilih dan mobilmu.

Harga Oli:

  • Oli Mineral: Sekitar Rp 50.000 – Rp 80.000 per liter. Total biaya untuk 3-4 liter sekitar Rp 150.000 – Rp 320.000.
  • Oli Semi-Sintetik: Sekitar Rp 70.000 – Rp 120.000 per liter. Total sekitar Rp 210.000 – Rp 480.000.
  • Oli Full-Sintetik: Sekitar Rp 100.000 – Rp 250.000 per liter, bahkan bisa lebih. Total bisa Rp 300.000 – Rp 1.000.000 ke atas.

Filter Oli: Umumnya sekitar Rp 30.000 – Rp 100.000.

Ongkos Pasang di Bengkel: Biasanya sangat terjangkau, di kisaran Rp 50.000 – Rp 100.000, bahkan ada beberapa bengkel yang memberikan jasa pasang gratis jika kamu membeli oli di sana.

Jadi, total biaya ganti oli mesin di bengkel bisa mulai dari Rp 200.000 hingga lebih dari Rp 1.000.000, tergantung kualitas oli yang kamu pilih dan tipe mobilmu. Jangan lupa, selalu pastikan oli yang kamu beli itu asli ya!

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021