Hal penting untuk mobil tidak hanya berupa komponen part mesin saja, namun ternyata beberapa cairan oli lainnya perlu diperhatikan secara berkala agar tidak mengganggu kinerja mesin. Beberapa oli pendukung memiliki sifat dan waktu pergantian yang berbeda. Oli apa saja yang dimaksud? Berikut uraian selengkapnya simak dibawah ini;
Daftar isi
1. Oli Mesin
Sudah tahu belum kapan pergantian oli mesin yang tepat? Nah, umumnya pergantian oli mesin dilakukan ketika menempuh 10 ribu kilometer. Sudah tahu belum kandungan yang terdapat pada tiap oli mesin?
Oli khusus diesel biasanya lebih banyak mengandung senyawa deterjen sebab diformulasikan untuk menghilangkan slutch di dinding engine blok mengingat penguapan mesin yang dihasilkan cukup tinggi. Alhasil dapat timbul slutch menempel.
Agar bensin yang berjalan dapat lebih mulus, maka dibutuhkan anti frixion diantaranya;
-Molybdenum
-Ceramic
-Wolfram Sulfate
Dari rekomendasi produsen pabrik, umumnya lebih banyak menggunakan Molybdenum karena tetap mengikat dengan kandungan oli sehingga tidak mengalami pengendapan atau memisah seperti ceramic.
Baca Juga : Ini Cara Kuras Oli Mobil dengan Alat Canggih Dokter Mobil
2. Oli Transmisi atau Oli Porseneling
Pergantian jenis oli transmisi bervariasi, ada yang mengatakan 20 ribu, 30 ribu, 50 ribu bahkan life time. Jangan percaya jika oli memiliki jangka life time sebab life time bukanlah terdapat pada ollinya, sebaiknya tanyakan pada mekanik yang benar-benar mengetahui oli jenis tersebut. Lalu manakah jarak pergantian oli transmisi yang tepat?
Disarankan ketika menempuh jarak 20-30 ribu kilometer sebab oli transmisi memiliki banyak zat adictive didalamnya sehingga dapat memicu kerusakan seiring penggunaan intensitas mobil.
3. Oli Gardan
Untuk jenis ini hanya terdapat pada mobil dengan spesifikasi RWD atau penggerak roda belakang. Umumnya oli gardan menggunakan SAE 90.
Pergantian pun per 75 ribu kilometer jika mobil tidak terendam banjir. Lain halnya ketika terendam banjir, otomatis oli sudah berbaur dengan air berubah menjadi warna putih dan harus dilakukan pergantian.
4. Minyak Rem
Minyak rem bersifat Hygroscopic, artinya dapat menyerap uap air yang terdapat di dalam ruangan. Ketika sudah memasuki usia 12 bulan, minyak rem sudah menyedot banyak uap air sehingga tidak dapat menampung air lagi. Hal ini berimbas titik didih menjadi rendah karena H2O dari air sudah penuh. Dampaknya, rem menjadi tidak pakem sehingga dapat membahayakan pengguna mobil.
Sangat disarankan untuk mengganti minyak rem secara berkala.
5. Oli Power Steering
Tidak jauh berbeda, oli power steering memiliki umur hingga 12 bulan agar menjadi seal dan pompa power steering lebih awet.
Jenis oli power steering terdapat tiga, yakni mineral, semi mineral, dan fully syntetic. Jangan sesekali mencampur dari jenis yang berbeda sebab dapat mempengaruhi kinerja mesin.
6. Oli Kompresor AC
Beberapa pengguna mobil diantaranya masih belum mengetahui keberadaan oli kompresor AC sebab oli yang tercampur didalam freon. Sangat disarankan pergantian oli kompresor diganti setiap menempuh 20 ribu kilometer untuk menjaga kompresor tetap awet
Dampak jika tidak diganti, AC menimbulkan bunyi bising hingga kompresor jebol.
7. Coolant
Salah satu penangkal mesin overheat yakni dengan menggunakan air radiator berkualitas. Pastikan air radiator berjenis coolant, bukan lain-lainnya. Lalu kapan pergantian coolant yang tepat?
Sebaiknya diganti ketika menempuh per 40 ribu kilometer atau 3 – 4 tahun. Mengapa? Sebab kadar coolant terlah berubah menjadi menuruh dan zat acidity akan menaik. Ketika menaik, maka akan memicu korosi pada tanki radiator hingga dapat menimbulkan kebocoran. Duh serem bukan?
Ganti coolant yang memilki kualitas terbaik, namun pastikan coolant lama dapat terkuras tuntas agar tidak bercampur dengan coolant baru.
8. BBM
Berikutnya, hampir semua pengguna mobil jarang melakukan hal ini. Sebaiknya ketika menempuh usia mobil 2-3 tahun, sebaiknya kuras tanki BBM secara menyeluruh lalu ganti dengan BBM baru. Bukan tanpa sebab, karena dalam tanki terdapat gram dan partike kotoran yang selama ini turut mempengaruhi aktivitas berkendara anda.
9. Freon
Terakhir ialah freon. Beberapa orang mengatakan bahwa freon tidak akan rusak. Benarkah demikian? Jawabannya bisa iya dan bia tidak. Jika tidak mengganti freon, maka zat freon akan jenuh sehingga imbasnya hawa dingin akan berkurang.
Itulah ulasan mengenai hal penting untuk mobil. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua selaku pengguna mobil bijak dan cerdas. Pastikan mobil anda mendapat perawatan secara berkala agar kenyamanan berkendara terus terjaga.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin