Sering diabaikan karena dianggap biasa, ternyata ada beberapa tanda yang menjadi penyebab kerusakan utama mesin mobil, lho.Mesin mobil merupakan kompleksitas gabungan dari berbagai komponen yang bekerja dengan ritme cepat.
Dalam dinamika ini, pelumasan menjadi unsur krusial untuk menjaga mesin beroperasi dengan kelancaran dan daya tahan yang optimal.Namun, realitas mengajarkan bahwa beberapa komponen tak luput dari risiko kerusakan, meski perawatan terbaik telah dilakukan.
Kerusakan yang fatal bisa tiba-tiba muncul dalam sekejap. Konsekuensinya adalah biaya yang signifikan harus dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Ada beberapa problem yang mampu mendatangkan kerusakan parah pada mesin mobil. Anda mungkin bertanya, apa saja masalah tersebut dan bagaimana langkah pencegahannya?
Daftar isi
Penyebab Kerusakan Utama Mesin Mobil dan Kiat Pencegahannya
Berikut ini adalah beberapa penyebab kerusakan utama mesin mobil dan bagaimana kiat pencegahannya agar kerusakan dapat dihindari:
Kebocoran Oli
Pertama, mari kita bahas mengenai kebocoran oli.
Salah satu penyebab potensialnya adalah kerusakan pada baut penutup lubang pembuangan oli akibat benturan saat mobil melaju di jalan.
Letaknya yang berada di bagian bawah mesin menjadikannya rentan terhadap risiko ini. Walaupun insiden semacam ini terjadi jarang, namun penting bagi Anda untuk mengamati lampu indikator oli pada dashboard yang menyala.
Hal ini bisa mengindikasikan penurunan tekanan pompa oli.
Kebocoran juga bisa terjadi pada segel-segel di dalam mesin, meskipun kerusakan semacam ini mungkin tidak langsung mengakibatkan penurunan jumlah oli secara dramatis, tetapi dampaknya akan terasa seiring berjalannya waktu.
Langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi pemeriksaan secara rutin jumlah oli dalam mobil Anda sertaidak mengabaikan indikator oli yang menyala atau berkedip.
Lakukan pemeriksaan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Pastikan gunakan oli mesin berkualitas dengan percayakan oli 9 Circle dari Dokter Mobil!
Oli 9 Circle secara khusus diproduksi di Jerman dengan meningkatkan nilai TBN-nya (Total Based Number), sehingga oli bisa tahan di suhu tinggi. Cocok untuk iklim tropis Indonesia.
Selain nilai TBN yang tinggi, oli 9 Circle juga memiliki kandungan LOW SAPS (sulfated ash, phosphorus, and sulfur) yang lebih minim emisi serta tak meninggalkan residu di tangki oli.
Oli 9 Circle juga cocok untuk beragam jenis mobil, baik mobil bermesin diesel hingga bermesin bensin.
Timing Belt Rusak
Selanjutnya, mari kita bahas tentang timing belt. Fungsinya sebagai pengatur sinkronisasi antara putaran kruk as dan katup memastikan keduanya tidak bertabrakan.
Kehancuran tiba-tiba pada sabuk ini dapat mengakibatkan kerusakan serius. Terutama ketika piston bertabrakan dengan katup yang sedang terbuka.
Apabila hal ini terjadi pada putaran mesin yang tinggi, risiko pecahnya blok mesin akibat benturan berulang sangat nyata.
Meskipun, risiko ini dapat diminimalisir dengan mengenali tanda-tanda kerusakan dan menghindari mencoba menghidupkan mesin dalam kondisi yang tidak normal.
Untuk mesin dengan perbandingan kompresi rendah atau yang dilengkapi dengan turbocharger atau supercharger, risiko ini cenderung lebih rendah.
Ini disebabkan oleh celah yang lebih besar antara katup dan piston dibandingkan dengan mesin biasa (non-turbo).
Tindakan preventif yang dapat Anda lakukan antara lain mengganti timing belt sesuai rekomendasi, umumnya antara 40-50 ribu km, bahkan lebih baik jika dilakukan pada 25-30 ribu km serta mempercepat penggantian timing belt jika mobil sering terjebak dalam kemacetan lalu lintas.
Engine Knocking/Mesin Ngelitik
Selanjutnya, kita akan membahas masalah knocking atau ngelitik pada mesin yang dilengkapi dengan turbocharger.
Tekanan tinggi di dalam ruang bakar akibat alat pemasok udara paksa ini membuat beban pada piston menjadi sangat besar.
Jika mesin mengalami knocking, piston dapat mengalami kerusakan akibat getaran yang tiba-tiba.
Pembakaran yang terjadi terlalu cepat dapat menyebabkan piston bergetar secara ekstrem dan suhu di dalam ruang bakar meningkat dengan drastis.
Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari masalah pada sistem pendingin, tekanan turbo atau supercharger yang tidak tepat, hingga kualitas bahan bakar yang tidak sesuai.
Langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil meliputi menggunakan bahan bakar berkualitas dengan oktan minimal 95 serta rutin memeriksa sistem pendingin, termasuk komponen seperti kipas elektrik dan thermoswitch.
Baca Juga: Ciri-ciri Mesin Mobil Ngelitik, Masalah, Hingga Solusinya
Water Hammer/Air Masuk ke Ruang Bahan Bakar
Selanjutnya, mari kita bahas tentang water hammer. Air yang masuk ke dalam ruang bakar (water hammer) dapat menjadi masalah yang paling fatal bagi mesin mobil.
Air yang jauh lebih padat daripada udara, jika ada dalam ruang bakar, tidak akan mampu dikompres saat langkah kompresi terjadi.
Dalam kondisi di mana katup tertutup, tekanan yang dihasilkan oleh air dapat merusak komponen paling lemah di ruang bakar, yaitu piston.
Tindakan preventif yang dapat diambil meliputi:
- Mengetahui ketinggian saluran masuk udara di mobil sebelum melewati genangan air.
- Tidak mencoba menghidupkan mesin jika mobil mati di tengah genangan air.
- Membuka busi dan menghidupkan mesin untuk mengeluarkan air dari ruang bakar.
Overheating
Jika mesin beroperasi dalam suhu yang melebihi batas normalnya, kerusakan komponen adalah risiko yang nyata.
Namun, pada mesin modern, komputer kendaraan akan secara otomatis melindungi mesin dengan mengambil langkah-langkah seperti mematikan kompresor AC atau beralih ke mode aman hingga mesin dimatikan sepenuhnya.
Pada mobil era 1990-an, fitur semacam itu mungkin belum tersedia. Namun, tanda-tanda kerusakan dapat dikenali melalui gejala knocking saat berakselerasi dan indikator suhu yang mendekati batas H (panas).
Tindakan preventif yang dapat diambil meliputi:
- Rutin memeriksa sistem pendingin dan jumlah oli mesin.
- Mengamati indikator suhu ketika gejala knocking muncul.
- Menghentikan mobil segera saat gejala overheat terdeteksi.
Kerusakan di Sistem Pembakaran
Terakhir, kerusakan pada sistem pembakaran juga patut diperhatikan. Sistem pembakaran yang efisien krusial untuk kinerja mesin yang optimal. Kerusakan pada komponen seperti katup atau sensor oksigen dapat mengganggu proses pembakaran yang sehat.
Perawatan berkala pada mesin, termasuk pembersihan dan penyetelan komponen sistem pembakaran, sangat penting. Gantilah komponen yang rusak atau aus sesuai dengan kebutuhan.
Bawa ke tune up Jet Clean di Dokter Mobil adalah pilihan paling tepat untuk dituju dalam atasi masalah ini.
FAQ Seputar Penyebab Utama Kerusakan Mesin Mobil
1. Bagaimana saya bisa mengenali tanda-tanda awal setiap penyebab kerusakan mesin yang disebutkan (misalnya, masalah oli, overheating, atau kerak karbon) sebelum kerusakan menjadi parah?
Kamu bisa mengenali tanda-tanda awal dari berbagai masalah mesin kok.
Kalau masalahnya oli mesin, kamu perlu perhatikan lampu indikator oli di dashboard. Kalau lampu itu menyala, artinya tekanan oli rendah atau levelnya kurang. Selain itu, suara mesin jadi lebih kasar dari biasanya, seperti ada suara “ketukan” atau “gemuruh”, itu juga bisa jadi tanda oli kurang atau kualitasnya buruk. Coba juga cek level oli di dipstick secara rutin, minimal sebulan sekali. Kalau sering berkurang drastis, ada yang tidak beres.
Untuk overheating, tanda paling jelas adalah jarum indikator suhu mesin yang naik di atas normal, mendekati atau masuk zona merah. Selain itu, kamu mungkin mencium bau hangus dari kap mesin, atau bahkan melihat asap mengepul dari area mesin. AC mobil juga bisa tiba-tiba jadi tidak dingin.
Nah, kalau kerak karbon, gejalanya lebih halus tapi bisa terasa. Mobilmu mungkin terasa tenaganya berkurang, akselerasi jadi kurang responsif, dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Kadang-kadang, mesin juga bisa bergetar lebih keras saat idle atau putaran mesin jadi tidak stabil. Asap knalpot juga bisa jadi lebih pekat dari biasanya. Jadi, intinya, kenali “karakter” normal mobilmu; kalau ada yang terasa beda, patut dicurigai.
2. Apakah ada perbedaan tingkat keparahan atau biaya perbaikan yang signifikan untuk setiap jenis kerusakan mesin yang disebutkan?
Jelas ada perbedaan tingkat keparahan dan biaya perbaikan yang signifikan untuk setiap jenis kerusakan mesin.
Masalah oli (kekurangan atau kualitas buruk) adalah salah satu yang paling berbahaya. Kalau dibiarkan terus-menerus, ini bisa menyebabkan keausan parah pada komponen internal mesin seperti bearing, crankshaft, piston, sampai valve train.
Kerusakannya bisa sangat fatal, dan perbaikannya seringkali butuh turun mesin (overhaul), yang biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah, tergantung jenis mobil. Ini termasuk kategori kerusakan paling parah.
Overheating juga tidak kalah serius. Suhu mesin yang terlalu tinggi bisa menyebabkan cylinder head melengkung, gasket pecah, atau bahkan piston macet. Kerusakan ini juga seringkali butuh turun mesin atau setidaknya perbaikan cylinder head yang mahal. Biayanya juga bisa mencapai jutaan hingga belasan juta rupiah.
Sementara itu, kerak karbon pada umumnya memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah pada tahap awal. Dampaknya lebih ke penurunan performa dan efisiensi. Pembersihannya biasanya melibatkan carbon cleaning atau pembersihan injektor, yang biayanya relatif lebih terjangkau, berkisar antara ratusan ribu hingga beberapa juta rupiah (tergantung metode).
Namun, jika kerak karbon sudah sangat parah dan dibiarkan bertahun-tahun, bisa merusak katup atau menyebabkan masalah serius lain yang pada akhirnya butuh perbaikan lebih mahal. Jadi, penanganan awal itu kunci untuk menghindari biaya besar.
3. Selain perawatan rutin, apakah ada kebiasaan mengemudi tertentu yang secara signifikan bisa mengurangi risiko terjadinya kerusakan mesin akibat faktor-faktor seperti overheating atau penumpukan kerak karbon?
Betul sekali, kebiasaan mengemudi yang baik itu sama pentingnya dengan perawatan rutin untuk menjaga mesin mobilmu.
Untuk mencegah overheating, hindari mengemudi dalam kondisi macet total terlalu lama dengan AC menyala penuh jika temperatur indikator mulai naik. Kalau terpaksa macet, sesekali matikan AC sebentar untuk mengurangi beban mesin.
Selain itu, jangan memaksakan mobil untuk menanjak curam dengan putaran mesin terlalu rendah (kalau manual, segera turunkan gigi), karena itu bisa membuat mesin bekerja terlalu keras dan memicu panas berlebih.
Nah, untuk meminimalkan penumpukan kerak karbon, hindari sering-sering mengemudi di putaran mesin rendah (RPM rendah) secara terus-menerus, apalagi kalau cuma dalam kota atau macet. Sesekali, kalau kamu ada kesempatan di jalan tol atau jalanan sepi, cobalah untuk memacu mobil pada putaran mesin yang sedikit lebih tinggi secara aman selama beberapa menit.
Ini membantu “membakar” sisa-sisa pembakaran dan mencegah penumpukan kerak di ruang bakar dan katup. Kebiasaan ini sering disebut “sekali-kali digeber” tapi tentu harus aman dan tidak berlebihan ya.
4. Bisakah mobil dengan teknologi mesin yang lebih baru (misalnya turbocharged atau direct injection) lebih rentan terhadap jenis kerusakan tertentu dibandingkan mobil lama, atau justru lebih tahan?
Mobil dengan teknologi mesin yang lebih baru seperti turbocharged (mesin turbo) atau direct injection (GDI/DDI), sebenarnya didesain untuk lebih efisien dan bertenaga. Namun, ada beberapa aspek di mana mereka bisa lebih rentan terhadap jenis kerusakan tertentu dibandingkan mobil lama yang teknologinya lebih sederhana, jika perawatannya tidak optimal.
Mesin turbocharged, misalnya, sangat mengandalkan pelumasan oli yang optimal dan suhu yang stabil. Jika kualitas oli buruk, jadwal ganti oli terlambat, atau ada masalah overheating, turbo bisa sangat cepat rusak. Perbaikan atau penggantian turbo itu lumayan mahal.
Lalu, mesin direct injection (baik bensin GDI atau diesel DDI) lebih rentan terhadap penumpukan kerak karbon pada intake valve (katup masuk). Ini karena pada GDI, bahan bakar disemprotkan langsung ke ruang bakar, tidak melewati bagian belakang katup intake seperti pada mesin port injection biasa.
Akibatnya, uap oli dan kotoran bisa menempel di katup intake tanpa “dibersihkan” oleh bensin. Penumpukan kerak ini bisa signifikan dan butuh metode pembersihan khusus seperti walnut blasting.
Jadi, mobil baru memang punya performa dan efisiensi lebih baik, tapi toleransinya terhadap perawatan yang kurang baik jadi lebih rendah dan bisa lebih rentan terhadap masalah spesifik tertentu. Mereka butuh perhatian lebih pada kualitas oli, jadwal perawatan, dan kadang-kadang pembersihan kerak khusus.
5. Apa yang harus saya lakukan segera jika mobil saya tiba-tiba menunjukkan gejala kerusakan mesin yang parah di tengah jalan (misalnya keluar asap tebal atau mesin mati mendadak)?
Kalau mobilmu tiba-tiba menunjukkan gejala kerusakan mesin yang parah di tengah jalan, seperti keluar asap tebal dari knalpot atau kap mesin, atau mesin mati mendadak, kamu harus bertindak cepat dan tenang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keselamatanmu.
Segera Menepi dengan Aman: Nyalakan lampu hazard dan berusaha menepikan mobil ke tempat yang aman sejauh mungkin dari lalu lintas. Kalau mesin mati mendadak, manfaatkan momentum sisa untuk menepi.
Matikan Mesin: Setelah menepi, segera matikan mesin. Jangan coba-coba menyalakan ulang, apalagi jika ada suara aneh atau asap. Memaksakan mesin yang rusak bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan mahal.
Beri Tanda Peringatan: Pasang segitiga pengaman di belakang mobil (jika ada) untuk memberi tahu pengendara lain bahwa ada kendaraan berhenti.
Jangan Buka Tutup Radiator (jika overheat): Kalau masalahnya overheating dan ada uap keluar, jangan pernah langsung membuka tutup radiator saat mesin masih panas, karena tekanan di dalamnya sangat tinggi dan bisa menyebabkan luka bakar serius. Tunggu sampai benar-benar dingin.
Hubungi Bantuan: Telepon derek atau mekanik terpercaya. Jelaskan gejala yang terjadi sejelas mungkin agar mereka bisa mempersiapkan diri. Jangan mencoba memperbaiki sendiri jika kamu tidak punya pengetahuan atau peralatan yang memadai, karena bisa memperparah keadaan.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin