Kesalahan dalam menentukan kapan ganti oli mobil dapat menyebabkan turunnya performa mobil. Penting untuk anda mencari tahu patokan waktu yang ideal.
Kapan ganti oli mobil, Mengapa?
Karena terlalu sering ganti oli tentu boros. Namun terlambat pun dapat menyebabkan kerusakan pada mobil.
Oli adalah sebuah kebutuhan bagi mobil anda. Namun seiring waktu, baik volume maupun kualitas oli di dalam mesin mobil anda akan semakin berkurang.
Oleh sebab itu, kapan ganti oli mobil pada mesin mobil anda dengan yang baru harus secara berkala anda lakukan.
Daftar isi
Bahaya Lupa Ganti Oli
Masalah yang Didapat Jika Lupa Ganti Oli :
- Mesin menjadi cepat panas dan overheating
- Mesin mobil menjadi berisik dan terdengar seperti suara besi saling beradu
- Mesin dapat retak dan pecah
- Mobil seperti kehilangan tarikan
- Mobil mogok
- Mobil mengalami turun mesin
Harga oli mobil sendiri tidaklah murah. Jika anda terlalu sering kapan ganti oli mobil, pengeluaran anda akan sangat besar.
Namun jika anda terlambat mengganti oli, mobil anda dapat mengalami kerusakan. Oleh sebab itu sangatlah penting untuk tahu kapan ganti oli mobil yang ideal.
Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Menurut Ahli
Mengganti oli sangat diharuskan untuk dilakukan secara berkala. Namun ternyata, waktu berkala di sini adalah sesuatu yang relatif dan bervariasi.
Menurut bengkel
Bagi kebanyakan bengkel, penggantian disarankan untuk dilakukan setelah sekitar 5.000Km. Namun beberapa oli seperti oli full synthetic bisa saja diganti tiap 10.000Km.
Menurut buku panduan mobil
Lain bengkel, lain pula keterangan yang dianjurkan oleh buku manual mobil yang dapat anda baca.
Dalam buku tersebut, umumnya dijelaskan bahwa penggantian oli mesin sebaiknya dilakukan setelah jarak 10.000Km.
Jadwal Ganti Oli Mobil
Ternyata toleransi oli, terutama oli-oli dengan teknologi terbaru dapat menempuh jarak lebih dari 10.000Km.
Namun sebaiknya, sebelum mencapai 10.000Km oli sudah harus diganti untuk mengantisipasi kemungkinan seperti filter oli mengalami kebocoran sehingga oli menjadi kotor dan tidak lagi layak pakai.
Penggunaan mobil juga ternyata mempengaruhi kapan waktu untuk mengganti oli. Untuk mobil-mobil yang harus bekerja berat seperti harus sering melaju di daerah menanjak seperti pegunungan, ataupun harus mengangkut banyak beban berat, oli umumnya lebih cepat mengalami penurunan kualitas.
Oleh sebab itu, anda harus sering mengecheck kualitas dan volume oli mesin setiap 3.000Km.
Tempat Terbaik Mengganti Oli
Untuk anda yang ingin mengganti oli mobil anda, anda dapat langsung mengunjungi bengkel Dokter Mobil terdekat kamu, dan reservasi melalui website ini langsung.
FAQs Waktu Tepat untuk Ganti Oli mobil
1. Apakah jenis oli mesin (mineral, semi-sintetik, full sintetik) mempengaruhi interval penggantian oli yang disarankan?
Jawabannya: YA, tentu saja! Jenis oli mesin memegang peranan penting dalam menentukan kapan kamu harus ganti oli. Oli mineral, yang paling dasar, punya umur pakai paling pendek. Biasanya, oli mineral perlu diganti setiap 5.000 km atau 6 bulan, mana yang tercapai lebih dulu.
Nah, kalau oli semi-sintetik, dia ada di tengah-tengah. Campuran oli mineral dan sintetik ini bikin dia lebih awet, bisa sampai 7.000-10.000 km atau sekitar 8 bulan.
Terakhir, juaranya adalah oli full sintetik! Oli jenis ini punya performa terbaik dan paling tahan lama. Interval penggantiannya bisa mencapai 10.000-15.000 km atau bahkan setahun, lho!
Tapi ingat ya, ini cuma patokan umum. Kondisi jalan, kebiasaan mengemudi, dan jenis mobil juga mempengaruhi. Misalnya, kalau kamu sering melewati jalan macet atau berdebu, mungkin oli mesinmu perlu diganti lebih cepat.
2. Bagaimana cara mengetahui kondisi oli mesin selain dengan melihat jarak tempuh atau waktu?
Selain patokan jarak tempuh dan waktu, kamu juga bisa cek kondisi oli mesin sendiri. Caranya gampang kok!
Pertama, cek warna oli. Oli yang masih bagus biasanya berwarna kuning cerah atau keemasan. Kalau warnanya sudah gelap pekat, mendekati hitam, itu tandanya oli sudah kotor dan harus diganti.
Kedua, cek kekentalan oli. Teteskan sedikit oli di jari. Oli yang masih bagus terasa licin, sedangkan oli yang sudah jelek terasa lebih kental dan kasar.
Ketiga, perhatikan apakah ada endapan atau serpihan logam. Kalau ada, itu artinya oli sudah terkontaminasi dan tidak bisa melindungi mesin secara optimal.
3. Apakah ada dampak negatif mengganti oli mesin terlalu sering?
Meskipun terdengarnya bagus, ternyata ganti oli terlalu sering juga nggak baik, lho!
- Boros biaya: Ganti oli itu butuh biaya. Kalau terlalu sering, pastinya dompetmu bakal terasa, kan?
- Pemborosan oli: Oli bekas yang masih layak pakai terbuang percuma. Sayang banget, kan?
- Berpotensi merusak mesin: Meskipun jarang terjadi, penggantian oli yang tidak tepat bisa mengganggu kinerja mesin.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin