Wajib Tahu! 10 Kesalahan Pengemudi Pemula dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Pengemudi Pemula

Mari kita bedah bareng-bareng serba-serbi mengemudi buat para pemula. Pasti rasanya campur aduk, ya? Antara excited pengen segera bisa nyetir sendiri, tapi deg-degan juga karena belum terbiasa.

Tenang aja, itu normal kok! Namanya juga belajar, pasti ada momen canggung atau bikin ups.

Memulai petualangan di balik kemudi itu memang seru sekaligus menantang. Apalagi kalau harus berhadapan dengan jalanan yang ramai atau kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Kesalahan Pengemudi Pemula

Nah, di fase awal ini, wajar banget kalau kamu masih sering membuat kesalahan pengemudi pemula. Jangan khawatir, hampir semua orang mengalaminya kok!

Yang penting bukan seberapa banyak kesalahan yang dibuat, tapi seberapa cepat kamu bisa menyadari dan belajar dari kesalahan tersebut.

Dengan begitu, kamu bisa jadi pengemudi yang lebih cekatan, percaya diri, dan yang paling utama aman buat diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

10 Kesalahan Pengemudi Pemula dan Cara Menghindarinya

Belajar mengemudi mobil itu ibarat belajar naik sepeda. Awalnya goyang-goyang, kadang jatuh, tapi lama-lama lancar jaya!

Nah, supaya proses belajarmu makin mulus dan minim drama, yuk kita kenali 10 kesalahan pengemudi pemula yang paling sering terjadi.

Dengan mengenali jebakan ini, kamu bisa lebih waspada dan tahu gimana cara menghindarinya. Siap? Yuk, langsung kita mulai bedah satu per satu!

  1. Kurang Memanfaatkan Spion dan Blind Spot

Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan kesalahan pengemudi pemula adalah terlalu fokus melihat ke depan saja. Spion? Ah, nanti saja kalau mau belok atau pindah jalur, pikirnya.

Padahal, spion itu mata tambahan kita di jalan lho! Lupa cek spion secara berkala bisa bikin kamu ketinggalan informasi penting, misalnya ada motor yang tiba-tiba nyelip dari samping atau mobil di belakang yang mau mendahului.

Lebih bahaya lagi kalau kamu tidak sadar area blind spot mobilmu, yaitu area di samping belakang yang tidak terlihat jelas di spion. Saat mau pindah jalur atau belok, bisa-bisa ada kendaraan lain yang tersembunyi di area ini!

Untuk menghindari kesalahan ini, jadikan kebiasaan untuk rutin melirik ketiga spionmu (tengah, kiri, kanan) setiap beberapa detik, atau sesering mungkin, terutama sebelum melakukan manuver.

Pastikan juga setel spion dengan benar agar kamu bisa melihat area di samping dan belakang mobil dengan jelas, dengan sedikit sekali bagian bodi mobilmu terlihat.

Dan yang PALING penting, saat mau pindah jalur atau berbelok, JANGAN hanya mengandalkan spion!

Selalu lakukan head check atau menengok sejenak untuk memastikan area blind spot benar-benar aman sebelum bergerak.

Ingat ya, Pentingnya spion dan blind spot ini bukan sekadar formalitas, tapi kunci Tips mengemudi aman.

  1. Posisi Mengemudi yang Salah

Mungkin terdengar sepele, tapi posisi duduk pengemudi itu krusial banget lho! Duduk terlalu dekat atau terlalu jauh dari setir, posisi tangan di kemudi yang tidak tepat, atau sandaran kursi yang terlalu rebah bisa mempengaruhi kemampuanmu mengendalikan mobil.

Posisi yang salah bisa bikin tangan dan kaki cepat pegal, pandangan terbatas, bahkan mengurangi efektivitas airbag saat terjadi benturan (amit-amit!).

Mengemudi dengan posisi yang nggak nyaman juga bisa mengurangi Konsentrasi saat menyetir, padahal fokus itu nomor satu saat di jalan.

Cara menghindarinya gampang kok, luangkan waktu sebentar untuk atur kursi, setir, dan sandaran kepala dengan benar sebelum mulai jalan.

Pastikan lututmu sedikit menekuk saat pedal direm penuh, jarak tangan ke setir pas (pergelangan tangan bisa jatuh di bagian atas setir saat lengan lurus), dan posisi punggung tegak tapi rileks dengan sandaran kepala sejajar dengan bagian tengah kepalamu.

Tangan di setir paling ideal adalah di posisi jam 9 dan 3 atau 10 dan 2, siap untuk mengendalikan kemudi dengan optimal. Posisi yang benar akan memberikanmu kontrol dan kenyamanan optimal saat Belajar setir mobil.

Baca Juga: Cara Mengemudi Mobil di Jalan Sempit yang Pasti Aman

  1. Penggunaan Rem Mendadak atau Tidak Tepat

Saking paniknya saat ada situasi mendadak di depan, banyak kesalahan pengemudi pemula yang langsung menginjak rem sekuat tenaga alias pengereman mendadak.

Akibatnya? Mobil bisa oleng, ban selip, atau malah ditabrak dari belakang oleh mobil yang tidak sempat bereaksi.

Sebaliknya, ada juga yang terlalu ragu-ragu menggunakan rem, sehingga terpaksa mengerem kuat di detik-detik terakhir.

Penggunaan rem dan gas yang benar itu penting banget untuk keselamatan.

Solusinya adalah latih pengereman bertahap atau smooth braking. Alih-alih menginjak rem penuh, mulailah mengerem perlahan begitu kamu melihat potensi berhenti atau melambat di depan.

Tekan pedal rem secara bertahap sesuai kebutuhan. Ini membutuhkan antisipasi kondisi lalu lintas yang baik dan tentu saja, jaga jarak aman antar kendaraan.

Dengan menjaga jarak, kamu punya lebih banyak waktu dan ruang untuk bereaksi dan mengerem dengan halus. Latihan ini akan sangat membantu Cara menghindari kecelakaan yang disebabkan pengereman panik.

  1. Tidak Konsisten Menggunakan Lampu Sein

Lampu sein itu bahasa kita di jalanan! Dengan menyalakan sein, kamu memberi tahu pengguna jalan lain apa niatmu, mau belok kiri, belok kanan, atau pindah jalur.

Nah, kesalahan pengemudi pemula kadang lupa atau telat menyalakan sein, atau bahkan parahnya tidak menyalakan sama sekali.

Ini bukan cuma nggak sopan secara Etika berkendara di jalan, tapi juga berbahaya karena bisa menimbulkan kebingungan dan kecelakaan bagi pengendara lain.

Untuk menghindari ini, jadikan kebiasaan menyalakan sein sebelum berbelok atau berpindah jalur.

Beri sinyal yang cukup jauh sebelum manuver dilakukan, agar pengendara lain punya waktu untuk merespons.

Setelah selesai berbelok atau berpindah jalur, jangan lupa matikan setelah selesai. Di beberapa mobil, sein akan mati otomatis setelah setir diluruskan kembali, tapi di mobil lain, kamu perlu mematikannya secara manual. Pastikan sinyalmu jelas dan tepat waktu ya!

  1. Terlalu Dekat dengan Kendaraan di Depan

Ini dia salah satu kesalahan pengemudi pemula yang paling sering bikin deg-degan, yaitu nempel alias terlalu mepet dengan mobil di depannya.

Selain bikin nggak nyaman dan terkesan buru-buru, mengemudi terlalu dekat itu RISKAN banget.

Kalau mobil di depan tiba-tiba mengerem mendadak (misalnya karena ada lubang atau kucing lewat), kamu nggak punya cukup ruang dan waktu untuk bereaksi, sehingga risiko menabrak dari belakang jadi sangat tinggi.

Pandanganmu ke depan juga jadi terbatas karena terhalang bodi mobil di depan.

Solusi paling ampuh untuk ini adalah menerapkan aturan 3 detik. Pilih sebuah patokan di tepi jalan (tiang, pohon, marka).

Saat mobil di depanmu melewati patokan itu, mulailah menghitung “satu… dua… tiga…”. Kamu seharusnya baru melewati patokan itu setelah hitungan ketiga selesai.

Jika kamu melewatinya sebelum hitungan ketiga, artinya jarakmu terlalu dekat. Dalam kondisi hujan, jalan licin, atau macet, tambahkan jarakmu menjadi 4 detik atau bahkan lebih.

Menerapkan Jarak aman antar kendaraan ini kunci penting Tips mengemudi aman.

  1. Gugup Saat Parkir

Mengakui kalau parkir itu tantangan tersendiri bagi para pemula itu wajar banget kok!

Mau parkir paralel di antara dua mobil yang mepet, atau parkir mundur di area yang sempit, seringkali bikin jantung deg-degan dan tangan dingin.

Saking gugupnya, gerakan jadi kaku, pandangan ke spion buyar, dan ujung-ujungnya malah butuh waktu lama atau bahkan nyenggol. Ini salah satu Kesalahan saat parkir yang umum terjadi.

Jangan biarkan rasa gugup menguasaimu! Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan latihan di tempat yang aman dan kosong.

Cari lapangan luas atau area parkir yang sepi dan coba berbagai jenis parkir (maju, mundur, paralel).

Pahami titik referensi mobilmu (misalnya, kapan kamu harus mulai memutar setir saat parkir paralel dengan patokan mobil di samping). Yang paling penting, jangan terburu-buru.

Ambil napas dalam-dalam, gunakan spion, bergerak perlahan, dan jangan malu untuk melakukan koreksi atau maju-mundur beberapa kali sampai posisinya pas.

Semua orang pernah belajar, jadi nikmati proses Belajar setir mobil ini ya.

  1. Lupa Periksa Kondisi Mobil

Menguasai teknik mengemudi itu penting, tapi memastikan mobilmu dalam kondisi prima juga nggak kalah penting lho!

Mengabaikan pengecekan dasar pada mobil adalah kesalahan pengemudi pemula yang bisa berakibat fatal.

Bayangkan lagi asyik nyetir, tiba-tiba ban kempes di jalan tol, rem blong, atau mesin overheat karena air radiator habis?

Kejadian seperti ini bukan hanya merepotkan, tapi sangat berbahaya dan bisa jadi penyebab Cara menghindari kecelakaan yang tidak terduga.

Pentingnya pengecekan dasar sebelum berkendara seringkali diremehkan.

Padahal, meluangkan waktu 5-10 menit untuk memeriksa ban (tekanan angin dan kondisi fisik), level oli, air radiator, minyak rem, dan fungsi lampu itu bisa mencegah masalah besar di jalan.

Pastikan semua komponen vital bekerja dengan baik. Ban yang kempis bisa membuat mobil sulit dikendalikan, rem yang bermasalah jelas ancaman serius, dan oli atau air radiator yang kurang bisa merusak mesin.

Baca Juga: Cara Mundur Pakai Mobil Matic, Pemula Pasti Bisa!

Ingat keselamatan berkendara juga sangat didukung oleh kondisi mobil yang optimal.

Jangan biarkan kesalahan pengemudi pemula diperparah dengan masalah teknis pada kendaraan.

Untuk memastikan mobil kamu selalu dalam kondisi prima dan berperforma optimal seperti baru kembali, terutama jika kamu membutuhkan Spesialis Service AC mobil, tune up mobil, ganti oli mobil, isi freon ac mobil.

Bahkan layanan pembersihan menyeluruh pada mesin pembakaran seperti layanan cuci darah untuk mengembalikan performa, percayakan pada ahlinya.

Untuk Perawatan dan Perbaikan Mobil yang tuntas dan menggunakan produk terbaik, langsung saja segera kunjungi 30+ cabang Dokter Mobil terdekat dari lokasi kamu.

Karena Dokter Mobil dapat mengatasi segala permasalahan jenis mobil kamu kembali berperforma optimal seperti baru kembali. Dokter Mobil hanya menggunakan produk terbaik untuk mobil kamu.

  1. Terdistraksi (Ponsel, Musik Keras, Penumpang)

Ini adalah salah satu kesalahan pengemudi pemula yang paling berbahaya dan sering jadi penyebab kecelakaan serius.

Menggunakan ponsel saat berkendara (nelpon, SMS, chatting, scrolling media sosial) adalah NO! NO! NO!

Sekadar melirik notifikasi selama 3 detik saja, saat mobil melaju 60 km/jam, itu sama saja kamu berkendara sejauh lapangan bola tanpa melihat ke depan sama sekali.

Mengerikan kan? Selain ponsel, musik keras yang mengganggu konsentrasi atau obrolan seru dengan penumpang juga bisa mengalihkan fokusmu dari jalan. Konsentrasi saat menyetir itu mutlak diperlukan.

Untuk menghindari Bahaya menggunakan ponsel saat berkendara dan distraksi lainnya, biasakan untuk simpan ponselmu di tempat yang sulit dijangkau atau gunakan mode senyap/jangan ganggu.

Jika memang ada telepon atau pesan penting, menepilah di tempat yang aman sebelum merespons.

Atur musik sebelum jalan agar kamu tidak perlu menyentuh head unit atau ponsel saat mengemudi.

Jika bepergian dengan penumpang, minta bantuan mereka untuk navigasi atau mengangkat telepon jika perlu. Ingat, fokusmu adalah di jalan.

  1. Mengemudi Terlalu Cepat atau Terlalu Lambat

Sebagai pemula, mungkin ada yang merasa lebih aman mengemudi sangat pelan, jauh di bawah batas kecepatan minimum. Namun, ini juga bisa jadi kesalahan pengemudi pemula lho!

Mengemudi terlalu lambat bisa menghambat arus lalu lintas, membuat pengemudi lain frustrasi dan mungkin nekat menyalipmu di tempat yang tidak aman, yang justru meningkatkan risiko kecelakaan.

Sebaliknya, mengemudi terlalu cepat jelas sangat berbahaya karena mengurangi waktu reaksimu dan memperparah dampak kecelakaan jika terjadi.

Kuncinya adalah patuhi batas kecepatan yang ditentukan, dan yang lebih penting, sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan dan lalu lintas.

Jika cuaca buruk, jarak pandang terbatas, atau lalu lintas padat, kurangi kecepatanmu meskipun batas maksimalnya masih tinggi.

Jika kamu merasa nyaman mengemudi lebih lambat dari pengemudi lain, tetap di jalur kiri (jalur paling lambat) untuk memungkinkan mobil lain mendahului dengan aman dari sebelah kanan (di negara yang menganut sistem kemudi kanan).

Mengemudi dengan kecepatan yang pas adalah bagian dari Etika berkendara di jalan dan Tips mengemudi aman.

Baca Juga: Cara Belajar Mobil Matic yang Aman Khusus Pemula

  1. Panik Menghadapi Situasi Sulit

Ketika tiba-tiba ada motor nyelip dari samping, mobil depan mengerem mendadak, atau ada objek di jalan, reaksi pertama kesalahan pengemudi pemula seringkali adalah panik.

Jantung berdebar kencang, tangan kaku di setir, kaki gemetar, dan kadang malah melakukan gerakan mendadak yang salah, seperti membanting setir atau mengerem kuat di tikungan.

Kepanikan ini justru bisa memperburuk keadaan dan jadi penyebab utama Cara menghindari kecelakaan yang gagal.

Mengatasi kepanikan memang butuh latihan dan pengalaman, tapi kamu bisa memulainya dengan kesadaran.

Saat situasi sulit muncul, tarik napas dalam-dalam, fokuskan pandanganmu pada jalur yang aman, dan jangan lakukan gerakan mendadak.

Hindari rem atau putar setir secara ekstrem kecuali benar-benar terpaksa. Cobalah tetap tenang dan berpikir jernih apa tindakan yang paling aman.

Jika memungkinkan dan aman, menepi sejenak untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan perjalanan. Ingat, kontrol diri itu penting banget di balik kemudi!

Penutup

Nah, itu dia 10 kesalahan pengemudi pemula yang paling umum. Mengenali ini adalah langkah pertama yang bagus banget!

Jangan berkecil hati kalau kamu merasa pernah atau masih sering melakukannya. Setiap orang punya proses Belajar setir mobil yang berbeda.

Kunci utamanya adalah kemauan untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan yang paling penting, selalu memprioritaskan keselamatan.

Latihan mengemudi secara rutin di berbagai kondisi jalan dan waktu akan sangat membantumu mengasah keterampilan dan membangun rasa percaya diri.

Jangan takut mencoba hal-hal baru seperti parkir di tempat yang agak ramai (tentu saja setelah cukup berlatih di tempat sepi) atau berkendara di malam hari (dengan didampingi yang berpengalaman).

Semakin banyak jam terbangmu, semakin terbiasa kamu menghadapi berbagai situasi di jalan. Terus semangat ya, calon pengemudi handal!

Dengan mengenali kesalahan pengemudi pemula, mempraktikkan Tips mengemudi aman, dan terus berlatih, kamu pasti bisa menjadi pengemudi yang bertanggung jawab dan percaya diri di jalan.

FAQ

  1. Berapa lama sih biasanya seorang pemula bisa lancar nyetir dan nggak lagi bikin kesalahan pengemudi pemula?

Wah, ini beda-beda banget buat setiap orang! Tergantung seberapa sering kamu latihan, seberapa peka kamu menyadari kesalahanmu, dan seberapa cepat kamu beradaptasi.

Ada yang butuh beberapa minggu, ada juga yang butuh beberapa bulan Latihan mengemudi intensif. Yang penting konsisten dan jangan takut mencoba!

  1. Lebih gampang belajar mobil matic atau manual dulu buat pemula?

Secara teknik dasar, mobil Transmisi manual vs otomatis bagi pemula memang beda. Mobil matic biasanya dianggap lebih mudah karena kamu tidak perlu repot menginjak kopling dan memindahkan gigi, jadi bisa lebih fokus ke setir, gas, dan rem.

Tapi, belajar manual dari awal juga bagus karena melatih feeling kopling dan kontrol mobil secara lebih detail. Pilih saja yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kenyamananmu sehari-hari.

  1. Selain yang dibahas di artikel, apa lagi yang penting dipelajari pemula?

Penting banget untuk Mengenali rambu lalu lintas dan marka jalan ya! Itu panduan utama kita di jalan.

Selain itu, pahami juga aturan-aturan dasar Etika berkendara di jalan, seperti memberi prioritas, tidak membunyikan klakson berlebihan, dan menghormati pengguna jalan lain (pejalan kaki, pesepeda, dll.).

Persiapan Ujian SIM juga bisa jadi motivasi bagus untuk belajar teori dan praktik berkendara.

  1. Kalau udah coba menghindari kesalahan saat parkir tapi masih gugup juga gimana?

Itu normal kok! Kesalahan saat parkir memang butuh kesabaran. Coba bayangkan manuver parkir itu seperti teka-teki, pecahkan langkah demi langkah.

Kalau ada teman atau keluarga yang jago parkir, minta diajari atau ditemani Latihan mengemudi sambil dikasih tips.

Jangan menyerah, makin sering latihan, rasa gugupnya pasti berkurang dan feelingmu makin terasah!

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021