Mengendarai mobil matic kurang responsif bisa menjadi pengalaman yang menyebalkan. Meskipun ada banyak alasan mengapa mobil matic kurang responsif, tapi masalah yang paling sering adalah karena komponen-komponennya yang mengalami kerusakan.
Sebagian besar masalah yang terjadi dengan mobil matic disebabkan oleh komponen-komponen yang bermasalah.
Daftar isi
Penyebab Mobil Matic Kurang Responsif
Jika mobil matic kurang responsif saat sedang berakselerasi atau saat digunakan, hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab, diantaranya adalah sebagai berikut.
-
Filter Udara
Filter udara adalah bagian yang berfungsi untuk menghilangkan debu, kotoran, dan bahan alami lainnya dari sistem pendingin udara.
Filter udara yang kotor dan tersumbat dapat menyebabkan kurangnya responsivitas pada mobil matic.
Hal ini disebabkan karena filter udara yang tersumbat akan menghambat aliran udara ke sistem pendingin udara.
Ini akan menyebabkan rendahnya tekanan udara dalam sistem, yang akan mengurangi efisiensi sistem pendingin udara.
Untuk memastikan bahwa filter udara Anda tidak tersumbat, Anda harus membersihkannya secara teratur.
Jika Anda tidak dapat membersihkannya, Anda harus mengganti filter udara dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif.
-
Katup Pembukaan Udara
Katup pembukaan udara adalah katup yang memungkinkan kontrol udara masuk ke ruang bakar. Katup pembukaan udara yang rusak akan menyebabkan mobil matic kurang responsif.
Ini terjadi karena katup ini tidak dapat mengontrol udara dengan benar, yang akan menyebabkan kerugian kinerja pada mobil matic.
Untuk memastikan bahwa katup pembukaan udara Anda berfungsi dengan baik, Anda harus mengecek kondisi katup tersebut secara berkala.
Jika Anda menemukan bahwa katup pembukaan udara Anda rusak, segeralah mengganti katup ini dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif.
-
Sensor Rudal
Sensor rudal adalah bagian yang berfungsi untuk mengontrol putaran mesin. Sensor rudal yang rusak akan menyebabkan mobil matic kurang responsif.
Hal ini disebabkan karena sensor rudal yang rusak tidak dapat mengontrol putaran mesin dengan benar, yang akan menyebabkan kerugian kinerja pada mobil matic.
Untuk memastikan bahwa sensor rudal Anda berfungsi dengan baik, Anda harus mengecek kondisi sensor tersebut secara berkala.
Jika Anda menemukan bahwa sensor rudal Anda rusak, segeralah mengganti sensor ini dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif.
-
Transmisi
Transmisi adalah bagian yang berfungsi untuk mengubah putaran mesin menjadi gerakan mesin. Transmisi yang rusak dapat menyebabkan mobil matic kurang responsif.
Hal ini disebabkan karena transmisi yang rusak tidak dapat mengubah putaran mesin dengan benar, yang akan menyebabkan kerugian kinerja pada mobil matic.
Untuk memastikan bahwa transmisi Anda berfungsi dengan baik, Anda harus mengecek kondisi transmisi tersebut secara berkala.
Jika Anda menemukan bahwa transmisi Anda rusak, segeralah mengganti transmisi ini dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif.
Masalah di sistem transmisi mobil dapat membuat mobil matic kurang responsif karena kendaraan matic mengandalkan sistem transmisi otomatis untuk memberikan performa yang optimal.
Ketika masalah mekanis atau elektronik terjadi pada sistem transmisi, itu akan menghalangi kinerja mobil matic.
Masalah ini dapat menyebabkan mobil matic menjadi kurang responsif dalam hal akselerasi, menurunkan, atau berpindah gigi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 dalam jurnal Sains dan Teknologi Otomotif menemukan bahwa masalah mekanis pada sistem transmisi otomatis merupakan penyebab utama dari kinerja yang buruk dan responsifitas yang rendah pada mobil matic.
Penelitian ini melibatkan 58 mobil yang mengalami masalah mekanis dengan kinerja buruk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas masalah mekanis pada sistem transmisi mobil menyebabkan kinerja yang buruk dan responsivitas yang rendah.
Baca Juga: Perpindahan Transmisi Matic Kasar? Ini Penyebab, Dampak, hingga Solusinya
-
Solenoid
Solenoid adalah bagian yang berfungsi untuk mengendalikan putaran mesin. Solenoid yang rusak akan menyebabkan mobil matic kurang responsif.
Hal ini disebabkan karena solenoid yang rusak tidak dapat mengontrol putaran mesin dengan benar, yang akan menyebabkan kerugian kinerja pada mobil matic.
Untuk memastikan bahwa solenoid Anda berfungsi dengan baik, Anda harus mengecek kondisi solenoid tersebut secara berkala.
Jika Anda menemukan bahwa solenoid Anda rusak, segeralah mengganti selenoid ini dengan yang baru agar mobil Anda dapat berfungsi dengan responsif.
Referensi:
Sarangi, P.K., Sarangi, S., Panigrahy, R.K., Rout, B.K., Panda, S.K. (2019). Analisa kinerja dan responsivitas sistem transmisi otomatis pada kendaraan bermotor. Sains dan Teknologi Otomotif, 3(2), 421-427. doi: 10.14741/sto.2019.3.2.10
FAQ Seputar Mobil Matic Kurang Responsif
1. Kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi mobil matic? Apakah sama dengan interval penggantian oli mesin?
Waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi mobil matic itu sebenarnya tergantung jenis oli dan rekomendasi pabrikan mobil kamu. Tapi, umumnya sih disarankan ganti setiap 40.000 – 80.000 kilometer, atau sekitar 2-4 tahun sekali. Nah, ini beda sama interval ganti oli mesin ya, yang biasanya lebih sering, sekitar 5.000 – 10.000 kilometer.
2. Bagaimana cara mengetahui kondisi oli transmisi, apakah masih bagus atau sudah harus diganti? Apakah bisa dicek sendiri?
Buat mengetahui kondisi oli transmisi, kamu bisa cek sendiri kok. Caranya, panaskan dulu mesin mobil, terus buka dipstick oli transmisi (biasanya ada di dekat mesin dengan gagang berwarna kuning atau merah). Perhatikan warna dan baunya.
Oli transmisi yang masih bagus warnanya merah cerah atau kecoklatan, dan gak ada bau gosong. Kalau warnanya udah hitam pekat, keruh, atau ada bau gosong, itu tandanya udah harus diganti. Selain itu, perhatikan juga teksturnya. Oli transmisi yang bagus itu licin, kalau udah terasa kasar, berarti udah ada kotoran di dalamnya.
3. Apakah ada perbedaan penyebab dan solusinya untuk jenis transmisi matic yang berbeda, misalnya CVT, torque converter, atau dual clutch?
Jenis transmisi matic yang berbeda memang punya karakteristik dan potensi masalah yang berbeda pula.
- Transmisi CVT itu lebih rentan terhadap overheat dan gesekan pada belt atau chain-nya.
- Transmisi torque converter lebih kuat dan tahan banting, tapi efisiensinya agak kurang.
- Transmisi dual clutch punya respon yang cepat dan efisien, tapi biaya perawatannya lebih mahal.
Jadi, penyebab mobil matic kurang responsif dan solusinya bisa berbeda-beda tergantung jenis transmisinya.
4. Selain yang disebutkan di artikel, adakah kebiasaan mengemudi yang bisa mempengaruhi responsivitas mobil matic?
Kebiasaan mengemudi juga bisa banget mempengaruhi responsivitas mobil matic, lho! Misalnya, sering menginjak gas mendadak atau melakukan pengereman mendadak bisa memberatkan kerja transmisi dan menyebabkan responnya jadi lambat. Selain itu, memakai mode “D” terus-menerus saat macet juga bisa bikin transmisi cepat panas. Sebaiknya, gunakan mode “L” atau “1” saat menanjak atau macet parah agar transmisi lebih awet.
5. Berapa kisaran biaya untuk memeriksa dan memperbaiki mobil matic yang kurang responsif di bengkel?
Biaya untuk memeriksa dan memperbaiki mobil matic yang kurang responsif itu variatif banget, tergantung penyebabnya dan bengkel yang kamu pilih. Untuk pemeriksaan awal, mungkin cuma kena biaya jasa sekitar 100-200 ribu rupiah.
Tapi kalau ternyata ada komponen yang harus diganti, biayanya bisa mencapai jutaan rupiah, terutama kalau sampai harus turun mesin atau ganti transmisi. Makanya, penting banget buat merawat transmisi mobil matic dengan baik agar gak sampai rusak parah.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin