Apa Itu Accumulator Transmisi Mobil, Fungsi, hingga Perawatannya

Accumulator pada transmisi mobil, meskipun sering terabaikan, memiliki peran vital dalam menjaga efisiensi dan kenyamanan berkendara.

Komponen ini bertanggung jawab untuk menyimpan dan melepaskan tekanan hidrolik dalam sistem transmisi otomatis, yang berdampak langsung pada kelancaran perpindahan gigi dan konsumsi bahan bakar.

Artikel ini akan mengulas secara detail fungsi, letak, serta pengaruh accumulator terhadap performa transmisi mobilmu.

Apa Itu Accumulator, Letak, dan Fungsinya

Accumulator adalah komponen penting dalam sistem transmisi otomatis yang berfungsi untuk menyimpan tekanan hidrolik dan mengatur pergantian gigi secara efisien.

Meskipun perannya mungkin kurang dikenal oleh banyak pengendara, accumulator dapat memiliki dampak signifikan terhadap kinerja kendaraan, terutama dalam hal konsumsi bahan bakar.

Accumulator pada transmisi adalah komponen yang berfungsi untuk menampung tekanan hidrolik dalam sistem transmisi otomatis.

Tekanan ini diperlukan untuk mengoperasikan berbagai komponen transmisi, seperti pelat kopling, katup, dan gigi transmisi.

Accumulator membantu menyeimbangkan tekanan hidrolik dengan cara menyimpan dan melepaskannya pada waktu yang tepat, sehingga proses perpindahan gigi bisa berlangsung lebih halus dan efisien.

Letak Accumulator

Letak accumulator pada transmisi otomatis terletak di dalam sistem transmisi hidrolik.

Biasanya, accumulator dipasang dekat dengan papan katup (valve body) dalam transmisi, yang berfungsi untuk mengatur aliran cairan hidrolik.

Lokasi accumulator ini memungkinkan untuk menyimpan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk mengoperasikan berbagai katup dan komponen transmisi lainnya, seperti kopling dan gigi.

Karena letaknya di dalam sistem transmisi, akses untuk memeriksa atau mengganti accumulator membutuhkan pembongkaran sebagian transmisi.

Oleh karena itu, penggantian atau perbaikan accumulator sebaiknya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman untuk memastikan prosesnya dilakukan dengan benar.

Fungsi Accumulator di Transmisi Mobil

Fungsi utama accumulator adalah menyimpan cairan hidrolik di bawah tekanan dan melepaskannya pada waktu yang dibutuhkan.

Dalam transmisi otomatis, cairan hidrolik diperlukan untuk menggerakkan katup, kopling, dan gigi.

Accumulator juga berfungsi untuk menyimpan cairan ini untuk memberikan tekanan yang stabil dan mencegah fluktuasi yang dapat merusak transmisi.

Accumulator juga dapat membantu memastikan perpindahan gigi yang halus dengan menyeimbangkan tekanan hidrolik dalam sistem transmisi.

Jika tekanan terlalu rendah atau terlalu tinggi, perpindahan gigi bisa terasa kasar, yang menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara.

Berikut adalah beberapa cara di mana accumulator dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar kendaraan:

1. Efisiensi Perpindahan Gigi

Accumulator berperan dalam memastikan perpindahan gigi terjadi dengan lancar dan tepat waktu.

Pergantian gigi yang halus memastikan mesin tetap berada dalam kisaran putaran yang efisien, yang menghindari pemborosan bahan bakar.

Jika accumulator berfungsi dengan baik, kendaraan akan lebih responsif terhadap perubahan kecepatan, memungkinkan pengemudi untuk mencapai efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

2. Mengurangi Gesekan dalam Transmisi

Accumulator juga membantu mengurangi gesekan yang terjadi dalam sistem transmisi.

Dengan menyeimbangkan tekanan hidrolik, accumulator memastikan bahwa komponen-komponen transmisi bekerja dengan lancar dan tidak terjadi penurunan efisiensi yang disebabkan oleh gesekan berlebih.

Gesekan yang berlebihan dalam transmisi dapat menghambat aliran daya dari mesin ke roda, yang memerlukan lebih banyak energi, dan pada akhirnya, lebih banyak bahan bakar.

3. Meningkatkan Responsivitas Transmisi

Kendaraan dengan transmisi otomatis yang dilengkapi dengan accumulator yang berfungsi baik akan lebih responsif terhadap perubahan kondisi jalan atau gaya mengemudi.

Sebagai contoh, ketika pengemudi mempercepat kendaraan, accumulator yang efisien akan memastikan transmisi segera mengganti gigi untuk menjaga mesin pada rentang putaran yang optimal.

Hal ini menghindari terjadinya putaran mesin yang terlalu tinggi, yang biasanya mengarah pada pemborosan bahan bakar.

4. Mengurangi Pemborosan Energi

Sebagian besar energi dalam kendaraan digunakan untuk menggerakkan mesin dan sistem transmisi.

Jika accumulator bekerja dengan efisien, transmisi dapat memindahkan tenaga dari mesin ke roda dengan lebih baik, tanpa pemborosan energi yang tidak perlu.

Pemborosan energi yang disebabkan oleh transmisi yang buruk atau kurang efisien biasanya berujung pada peningkatan konsumsi bahan bakar.

Masalah yang Bisa Terjadi Jika Accumulator Tidak Berfungsi dengan Baik

Jika accumulator mengalami kerusakan atau tidak berfungsi secara optimal, beberapa masalah dapat muncul, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar kendaraan:

1. Perpindahan Gigi yang Kasar dan Tidak Lancar

Accumulator yang tidak mampu menahan atau melepaskan tekanan dengan tepat akan menyebabkan pergantian gigi yang kasar.

Perpindahan gigi yang tidak halus ini mengakibatkan ketegangan pada mesin dan transmisi, yang mengarah pada konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

2. Keterlambatan dalam Perpindahan Gigi

Kerusakan pada accumulator juga bisa menyebabkan keterlambatan dalam perpindahan gigi.

Ini dapat membuat mesin bekerja lebih keras daripada yang seharusnya, meningkatkan putaran mesin dan akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar.

3. Peningkatan Gesekan pada Komponen Transmisi

Jika accumulator tidak berfungsi dengan baik, gesekan dalam sistem transmisi bisa meningkat.

Gesekan yang lebih tinggi menyebabkan kehilangan energi yang lebih besar, yang mengarah pada pemborosan bahan bakar.

Cara Merawat dan Memperbaiki Accumulator Transmisi

Untuk memastikan accumulator pada transmisi tetap berfungsi dengan baik dan tidak mempengaruhi konsumsi bahan bakar, perawatan rutin sangat penting.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Oli transmisi yang kotor atau terkontaminasi dapat menyebabkan masalah pada accumulator dan sistem transmisi. Penggantian oli transmisi secara berkala akan menjaga sistem tetap bersih dan berfungsi dengan baik.
2. Kebocoran pada sistem transmisi, termasuk pada accumulator, dapat menyebabkan hilangnya tekanan hidrolik yang penting. Perbaiki kebocoran segera untuk memastikan tekanan hidrolik tetap stabil.
3. Jika accumulator mengalami kerusakan, ganti dengan komponen yang baru akan diperlukan untuk memastikan transmisi kembali berfungsi dengan baik. Pastikan untuk menggunakan suku cadang yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

Perkiraan Harga Accumulator

Perkiraan harga accumulator pada transmisi mobil dapat bervariasi tergantung pada merek kendaraan, jenis transmisi, dan komponen yang digunakan.

Secara umum, harga accumulator transmisi berkisar di angka jutaan Rupiah untuk accumulator transmisi otomatis pada mobil stkamurd dan jutaan Rupiah untuk accumulator pada kendaraan dengan transmisi canggih atau mobil premium.

Accumulator pada transmisi memainkan peran yang sangat penting dalam mengatur tekanan hidrolik, memastikan perpindahan gigi yang halus dan efisien, serta meningkatkan responsivitas kendaraan.

Dengan accumulator yang berfungsi baik, kendaraan dapat beroperasi dengan efisien, yang pada gilirannya mengurangi konsumsi bahan bakar.

Oleh karena itu, pemeliharaan yang tepat dan perawatan rutin pada accumulator adalah langkah penting untuk memastikan kendaraan tetap hemat bahan bakar dan berfungsi optimal.

Biar kondisinya makin optimal, pastikan bawa ke bengkel mobil yang tepat, seperti di Domo Transmisi.

Sebagai unit bisnis spesialis transmisi matic dari Dokter Mobil, Domo Transmisi bahkan berani berikan masa garansi sampai 6 bulan atau 20 ribu KM, lho.

Tertarik buat coba?

Kamu bisa coba konsultasi atau langsung reservasi dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!