Mengenal Dual Clutch Transmission (DCT) di Mobil

Teknologi transmisi terus berkembang untuk memenuhi tuntutan mobilitas modern yang semakin dinamis, salah satu inovasi yang semakin populer adalah Dual Clutch Transmission (DCT).

Dual clutch transmission atau DCT menawarkan pengalaman berkendara yang lebih responsif, efisien, dan halus.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai letak, fungsi, masalah yang sering terjadi pada DCT, cara memperbaikinya, serta perkiraan harga alat yang digunakan dalam sistem transmisi ini.

Letak dan Fungsi Dual Clutch Transmission (DCT)

Letak Dual Clutch Transmission (DCT) terletak di dalam sistem transmisi mobil, menggantikan transmisi manual atau transmisi otomatis konvensional.

Biasanya, DCT dipasang di antara mesin dan roda penggerak, seperti halnya transmisi manual atau otomatis pada umumnya.

Pada mobil dengan sistem DCT, terdapat dua kopling yang bekerja secara terpisah dan terhubung dengan dua set gigi berbeda.

Kopling pertama mengontrol gigi ganjil (1, 3, 5, dst.), sementara kopling kedua mengontrol gigi genap (2, 4, 6, dst.).

Posisi kopling dan sistem transmisi ini terletak di dalam casing transmisi yang umumnya terletak di bawah kap mesin atau di ruang mesin depan pada mobil penggerak roda depan.

Pada mobil penggerak roda belakang, transmisi DCT umumnya berada di belakang mesin dan sebelum diferensial yang menghubungkan tenaga ke roda belakang.

Fungsi utama dari DCT adalah untuk mengatur perpindahan gigi secara otomatis dan cepat, tanpa adanya jeda tenaga atau gangguan yang biasanya terjadi pada transmisi otomatis konvensional.

Sistem DCT dirancang untuk memberikan perpindahan gigi yang lebih mulus, cepat, dan responsif.

Beberapa fungsi utamanya adalah sebagai berikut: perpindahan gigi cepat dan halus, efisiensi bahan bakar, pengalaman berkendara yang responsif, kemudahan penggunaan

Masalah yang Sering Terjadi pada DCT dan Penyebabnya

Salah satu masalah yang paling sering dialami adalah hentakan atau getaran yang terasa pada saat perpindahan gigi, terutama pada kecepatan rendah atau saat kendaraan berhenti dan berjalan pelan di lalu lintas.

Hentakan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ketidakseimbangan pada kopling atau sistem kontrol elektronik yang tidak bekerja dengan baik.

Selain itu,adapun masalah lain yang sering terjadipada DCT yaitu kesulitan perpindahan gigi, kerusakan pada kopling atau sistem hidraulik, overheating atau panas berlebih.

Cara Memperbaiki Masalah pada DCT

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, bergantung pada jenis masalah yang muncul:

  1. Kalau kamu mengalami hentakan atau kelambatan dalam perpindahan gigi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah periksa sistem kontrol elektronik DCT. Kadang-kadang, masalah ini bisa diperbaiki dengan melakukan kalibrasi ulang pada sistem transmisi menggunakan alat diagnostik. Proses ini dapat mengatur ulang pengaturan sistem transmisi agar berfungsi lebih baik.
  2. Jika masalahnya terkait dengan kopling yang aus atau tidak berfungsi dengan baik, maka komponen kopling perlu diperiksa dan diganti jika diperlukan. Biasanya, kopling yang sudah aus akan mengalami kesulitan dalam menahan daya, yang menyebabkan perpindahan gigi yang kasar.
  3. Untuk masalah terkait sistem hidraulik, seperti tekanan yang tidak stabil atau kebocoran cairan, sistem hidraulik harus diperiksa dan diperbaiki. Ini dapat melibatkan penggantian pompa hidraulik atau penggantian selang dan komponen lain yang terlibat.
  4. Pengecekan cairan transmisi DCT juga sangat penting. Jika cairan transmisi sudah tercemar atau kadaluarsa, hal ini dapat menyebabkan kinerja transmisi yang buruk. Cairan transmisi harus diganti sesuai dengan pedoman pabrikan untuk menjaga sistem tetap bekerja dengan optimal.
  5. Jika masalahnya adalah overheating, maka pemasangan sistem pendinginan tambahan seperti radiator atau cooler untuk transmisi dapat membantu menjaga suhu transmisi tetap optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Perkiraan Harga Alat untuk DCT (Bukan Jasa Bengkel)

Perkiraan harga alat untuk DCT (bukan jasa bengkel) atau komponen terkait sistem transmisi DCT bervariasi tergantung pada jenis mobil dan produsen, tetapi beberapa harga perkiraan adalah sebagai berikut:

  • Untuk harga kopling untuk sistem DCT berkisar antara jutaan hingga puluhan juta Rupiah per set, tergantung pada merek dan tipe mobil.
  • Untuk harga pompa hidraulik untuk transmisi DCT berkisar di angka jutaan Rupiah, tergantung pada jenis kendaraan.
  • Untuk cairan transmisi DCT biasanya dijual dalam kemasan 1 liter dengan harga sekitar mulai dari ratusan ribu Rupiah per liter, tergantung merek dan kualitasnya.

Dual Clutch Transmission (DCT) merupakan teknologi transmisi canggih yang membawa banyak keuntungan, termasuk perpindahan gigi yang lebih cepat dan halus, efisiensi bahan bakar, serta pengalaman berkendara yang lebih responsif.

Meskipun demikian, DCT juga memiliki tantangan, seperti hentakan, kesulitan perpindahan gigi, dan masalah sistem hidraulik.

Penting bagi pemilik mobil yang menggunakan DCT untuk memahami cara merawat dan memperbaiki sistem ini agar tetap berfungsi optimal.

Dengan harga alat yang bervariasi, pemilik kendaraan juga perlu memperhitungkan biaya perawatan untuk menjaga agar sistem transmisi DCT tetap dalam kondisi prima.

Soal pilihan bengkel terbaiknya, kamu bisa percayakan ke Domo Transmisi!

Sebagai unit bisnis dari Dokter Mobil spesialis transmisi matic mobil, Domo Transmisi punya beragam jenis service transmisi dengan jaminan masa garansi sampai 6 bulan atau 20 ribu KM, lho.

Tertarik buat coba?

Kamu bisa konsultasi atau langsung reservasi dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021