Oli Transmisi Mobil – Fungsi, Jenis, hingga Perawatannya

Transmisi mobil merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam kendaraan.

Tanpa transmisi yang berfungsi dengan baik, kendaraan tidak akan bisa bergerak dengan lancar.

Salah satu terdapat faktor yang sangat mempengaruhi kinerja transmisi adalah transmission oil atau oli transmisi.

Sebagai pelumas utama, oli transmisi menjaga agar bagian-bagian dalam transmisi tetap bekerja dengan lancar dan bebas dari gesekan berlebihan.

Oleh karena itu, pemahaman tentang penggantian dan pemeliharaan oli transmisi sangat penting untuk mencegah kerusakan transmisi yang dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi dan mengganggu kenyamanan berkendara.

Apa Itu Oli Transmisi dan Fungsinya

Oli transmisi berfungsi lebih dari sekadar pelumas pada transmisi mobil.

Beberapa fungsi utama oli transmisi  yaitu pelumasan komponen transmisi, oli transmisi berperan sebagai pelumas yang mengurangi gesekan antar komponen dalam sistem transmisi, seperti gear, clutch, dan bearing.

Tanpa pelumasan yang cukup, komponen-komponen ini bisa aus lebih cepat dan menyebabkan kerusakan permanen, mencegah korosi dan kontaminasi oli transmisi memiliki kemampuan untuk melindungi komponen transmisi dari korosi, pengatur tekanan dan perpindahan gigi pada transmisi otomatis.

Oli transmisi terletak di dalam sistem transmisi mobil, dan tepatnya berada di dalam penampung oli transmisi.

Oli transmisi mengalir melalui berbagai saluran di dalam transmisi untuk melumasi komponen seperti gear, bearing, clutch, dan komponen lainnya yang bergerak.

Oli ini juga membantu mengalirkan panas yang dihasilkan oleh sistem transmisi.

Adapun perkiraan harga oli transmisi berkisar antara mulai dari ratusan ribu Rupiah per-liter, tergantung pada kualitas dan merek.

Jenis-jenis Oli Transmisi

Pemilihan oli transmisi yang tepat akan mempengaruhi kinerja, efisiensi, dan usia pakai transmisi.

Ini beberapa jenis-jenis oli transmisi mobil yang umum digunakan:

1. Oli Transmisi Manual (MTF)

Oli ini diformulasikan khusus untuk melumasi gigi-gigi pada transmisi manual.

Transmisi manual mengandalkan gesekan langsung antar gigi untuk mengubah rasio gigi, sehingga membutuhkan oli yang mampu menahan beban gesek yang tinggi.

Oli MTF biasanya memiliki viskositas yang lebih tinggi dibandingkan oli transmisi jenis lain dan mengandung aditif anti-aus untuk melindungi gigi dari kerusakan.

Penggunaan oli MTF yang tepat akan menghasilkan perpindahan gigi yang halus, mengurangi suara bising, dan memperpanjang usia komponen transmisi.

2. Oli Transmisi Matic (ATF)

Berbeda dengan transmisi manual, transmisi matic menggunakan sistem hidrolik yang lebih kompleks untuk mengatur perpindahan gigi.

Oli ATF memiliki peran ganda, yaitu sebagai pelumas dan fluida hidrolik.

Sebagai pelumas, ATF melumasi komponen-komponen transmisi seperti planetary gear, kampas kopling, dan bantalan.

Sebagai fluida hidrolik, ATF menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi dan mengontrol perpindahan gigi secara otomatis.

Oli ATF diformulasikan dengan karakteristik khusus, seperti indeks viskositas yang tinggi, sifat anti-oksidasi, dan kemampuan mencegah pembentukan busa.

Penggunaan oli ATF yang tepat akan menjamin kinerja transmisi matic yang optimal, perpindahan gigi yang halus, dan efisiensi bahan bakar yang baik.

3. Oli Transmisi CVT (CVTF)

CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan jenis transmisi otomatis yang menggunakan sabuk baja dan pulley untuk mengubah rasio gigi secara kontinu.

Sistem ini memungkinkan perpindahan gigi yang sangat halus dan efisien.

Oli CVTF dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik sistem CVT.

Oli ini memiliki sifat friksi yang dimodifikasi untuk mencegah slip pada sabuk baja dan pulley, serta memiliki kemampuan menahan tekanan dan temperatur yang tinggi.

Penggunaan oli CVTF yang sesuai akan memastikan kinerja CVT yang optimal, memperpanjang usia pakai sabuk dan pulley, serta meningkatkan efisiensi bahan bakar.

4. Oli Transmisi DCT (DCTF)

DCT (Dual Clutch Transmission) adalah jenis transmisi otomatis yang menggabungkan keunggulan transmisi manual dan otomatis.

DCT menggunakan dua kopling untuk mengontrol perpindahan gigi, sehingga menghasilkan perpindahan gigi yang sangat cepat dan responsif.

Oli DCTF diformulasikan khusus untuk melindungi sistem transmisi DCT yang kompleks.

Oli ini memiliki sifat friksi yang dioptimalkan untuk mencegah slip pada kopling dan mengurangi keausan.

Selain itu, DCTF juga memiliki kemampuan pendinginan yang baik untuk menjaga suhu operasi transmisi tetap optimal.

Penggunaan oli DCTF yang tepat akan menjamin kinerja DCT yang maksimal, perpindahan gigi yang cepat dan halus, serta memperpanjang usia pakai komponen transmisi.

Tanda-tanda Oli Transmisi Perlu Diganti

Mengganti oli transmisi secara berkala adalah salah satu langkah penting dalam pemeliharaan transmisi mobil.

Namun, terkadang pengemudi tidak menyadari bahwa oli transmisi sudah mulai mengalami penurunan kualitas.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa oli transmisi perlu diganti:

1. Suara atau Getaran yang Tidak Normal

Kalau kamu mendengar suara berdecit atau merasakan getaran yang tidak biasa saat mengoperasikan transmisi, bisa jadi ini pertanda bahwa oli transmisi sudah menurun kualitasnya.

Getaran ini seringkali disebabkan oleh gesekan berlebih antara komponen-komponen transmisi akibat pelumasan yang tidak cukup.

2. Perpindahan Gigi yang Tidak Halus

Salah satu tanda paling jelas bahwa oli transmisi perlu diganti adalah perubahan dalam kualitas perpindahan gigi.

Jika transmisi terasa kasar, lambat, atau tidak mulus saat berpindah gigi, hal ini menunjukkan bahwa oli transmisi sudah terkontaminasi atau sudah terlalu kental untuk mengalir dengan lancar.

3. Peningkatan Suhu Mesin

Suhu mesin yang tinggi atau indikator suhu yang menunjukkan kondisi panas bisa menjadi tanda bahwa oli transmisi tidak cukup efektif dalam mendinginkan transmisi.

Ini bisa menyebabkan overheating pada transmisi dan akhirnya kerusakan komponen.

4. Transmisi Slip

Transmisi slip adalah kondisi di mana kendaraan tiba-tiba kehilangan tenaga saat mengubah gigi atau tidak dapat mempertahankan gigi yang sedang dipilih.

Ini bisa disebabkan oleh kekurangan oli transmisi atau kualitasnya yang menurun.

5. Warnanya Berubah

Oli transmisi yang sehat biasanya berwarna merah atau merah muda.

Jika warnanya berubah menjadi coklat atau kehitaman, ini menunjukkan bahwa oli telah terkontaminasi dan sudah waktunya untuk diganti.

Tips Cara Merawat Transmisi Oil agar Tetap Optimal

Berikut beberapa tips untuk merawat transmisi oil dan menjaga transmisi mobil tetap optimal:

  1. Pastikan oli transmisi berada pada level yang disarankan. Terlalu banyak atau terlalu sedikit oli transmisi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi.
  2. Mengemudi dengan beban yang terlalu berat atau sering menarik trailer bisa menyebabkan oli transmisi cepat terdegradasi. Pastikan untuk mematuhi batas beban yang disarankan.
  3. Hindari mengemudi dengan mesin yang terlalu panas. Transmisi yang bekerja pada suhu yang sangat tinggi dapat merusak oli dan komponen transmisi. Pastikan sistem pendingin mesin berfungsi dengan baik.
  4. Periksa secara rutin apakah ada kebocoran pada sistem transmisi. Kebocoran oli transmisi bisa mengakibatkan hilangnya oli dan menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi.
  5. Penggantian oli transmisi secara berkala akan membantu menghindari penurunan kualitas oli akibat kontaminasi, panas, dan oksidasi. Mengganti transmisi oil juga mencegah oli menjadi kental dan menyebabkan penurunan aliran yang merusak komponen transmisi. Penggunaan oli yang tidak sesuai dapat mengurangi kinerja transmisi dan mempercepat keausan. Pastikan untuk menggunakan oli transmisi yang disarankan oleh produsen mobil Anda. penggantian transmisi oil harus dilakukan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Biasanya, pabrikan menyarankan penggantian transmisi oil setiap 30.000 hingga 60.000 kilometer, tergantung pada jenis kendaraan dan penggunaan.
  6. Pastikan untuk mengganti filter oli transmisi saat mengganti oli transmisi agar aliran oli tetap bersih dan bebas kontaminasi.

Pemeliharaan yang tepat terhadap transmisi oil sangat penting untuk menjaga kinerja transmisi mobil tetap optimal.

Penggantian oli transmisi secara rutin, pemeriksaan visual berkala, dan penggunaan oli yang tepat adalah langkah-langkah yang dapat mencegah kerusakan transmisi yang dapat menguras biaya besar.

Dengan perawatan yang baik, transmisi mobil akan berfungsi lebih lama, memberikan pengalaman berkendara yang lebih lancar dan nyaman, serta mengurangi risiko kerusakan yang memerlukan perbaikan mahal.

Untuk berbagai perawatan seputar transmisi mobilmu, termasuk soal oli transmisinya, kamu bisa percayakan ke Domo Transmisi.

Sebagai unit bisnis dari Dokter Mobil yang secara khusus menangani seputar masalah transmisi matic mobil, di sini kamu bisa dapatkan berbagai jenis perawatan hingga pergantian komponen transmisi dengan jaminan garansi sampai 6 bulan atau 20 ribu KM, lho.

Reservasinya sangat mudah, kamu bisa langsung klik tombol reservasi di bawah ini!

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021