5 Poin Perbedaan Transmisi CVT dan IVT di Mobil

Mau cari mobil matic baru tapi bingung apa perbedaan transmisi CVT dan IVT?

Meskipun sekilas tampak serupa, CVT (Continuously Variable Transmission) dan IVT (Intelligent Variable Transmission) memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Nah, artikel ini akan menjelaskan semua yang perlu kamu ketahui tentang perbedaan transmisi CVT dan IVT, kelebihan dan kekurangannya, bahkan mobil-mobil apa saja yang menggunakannya.

Perbedaan Transmisi CVT dan IVT pada Mobil Matic

Inilah beberapa perbedaan transmisi CVT dan IVT pada mobil matic yang perlu kamu pahami biar gak salah pilih saat lagi nyari mobil baru:

1. Cara Kerja

Transmisi CVT bekerja dengan prinsip yang unik, yaitu menggunakan dua buah pulley (katrol) yang diameternya dapat berubah-ubah dan sebuah sabuk baja yang menghubungkan keduanya.

Ketika kamu menginjak pedal gas, diameter pulley akan menyesuaikan diri secara otomatis dan terus-menerus, mengubah rasio gigi tanpa adanya perpindahan gigi yang terasa.

Bayangkan seperti sepeda dengan banyak gigi, tetapi perpindahannya begitu halus sehingga kamu tidak merasakan adanya hentakan.

Hal ini menciptakan pengalaman berkendara yang mulus dan nyaman, terutama di lalu lintas perkotaan yang padat.

Sedangkan IVT pada dasarnya adalah pengembangan dari CVT.

Perbedaan utama terletak pada penggunaan sistem pulley rantai.

Alih-alih sabuk baja, IVT menggunakan beberapa rantai yang dirangkai menjadi satu kesatuan, mirip seperti rantai sepeda.

Sistem ini memungkinkan rasio gigi yang lebih lebar, bahkan tak terhingga, sehingga mesin selalu beroperasi pada titik efisiensi optimal.

Dengan kata lain, IVT mampu menyesuaikan diri dengan lebih presisi terhadap berbagai kondisi jalan dan gaya berkendara, memberikan performa dan efisiensi bahan bakar yang optimal.

2. Komponen

CVT menggunakan sabuk baja yang kuat dan tahan lama, tetapi tetap memiliki batas keausan seiring waktu.

Di sisi lain, IVT menggunakan rantai yang diklaim lebih kuat dan tahan lama, mampu menahan beban yang lebih besar.

Ini membuat IVT lebih cocok untuk mobil dengan performa tinggi atau sering digunakan untuk membawa beban berat.

Baik CVT maupun IVT menggunakan pulley, tetapi desainnya sedikit berbeda.

Pulley pada IVT lebih kompleks karena harus mengakomodasi sistem rantai yang digunakan.

Selain itu, IVT juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan kontrol yang lebih presisi terhadap rasio gigi.

Baca Juga: Sabuk Baja CVT Mobil Rusak: Penyebab, Tanda, dan Solusi

3. Perpindahan Gigi

Salah satu ciri khas CVT adalah perpindahan gigi yang sangat halus, bahkan kamu tidak akan merasakannya sama sekali.

Ini memberikan kenyamanan berkendara yang luar biasa, terutama bagi mereka yang sering berkendara di lalu lintas padat.

Tapi, beberapa orang merasa CVT kurang “sporty” karena tidak ada sensasi perpindahan gigi yang jelas.

Untuk mengatasi kekurangan CVT tersebut, IVT dilengkapi dengan fitur unik bernama Shift Control Virtual.

Fitur ini mensimulasikan perpindahan gigi seperti transmisi manual, sehingga kamu bisa merasakan sensasi perpindahan gigi yang lebih “nyata” jika menginginkannya.

Ini memberikan fleksibilitas bagi pengemudi untuk memilih antara kenyamanan atau sensasi berkendara yang lebih sporty.

4. Performa

CVT dikenal dengan efisiensi bahan bakarnya yang tinggi, tetapi performanya mungkin terasa kurang responsif, terutama saat akselerasi mendadak.

Hal ini karena CVT membutuhkan waktu untuk menyesuaikan rasio gigi secara optimal.

Sedangkan IVT diklaim memiliki performa yang lebih baik daripada CVT, terutama dalam hal akselerasi dan responsivitas.

Ini karena IVT dapat menyesuaikan rasio gigi dengan lebih cepat dan tepat berkat sistem pulley rantai dan teknologi canggih yang digunakannya.

5. Efisiensi Bahan Bakar

CVT umumnya lebih hemat bahan bakar daripada transmisi otomatis konvensional karena selalu beroperasi pada rasio gigi yang paling efisien.

Ini membuatnya menjadi pilihan yang populer bagi mereka yang mengutamakan efisiensi bahan bakar.

IVT juga sangat efisien dalam hal konsumsi bahan bakar, bahkan diklaim lebih baik daripada CVT dalam beberapa kondisi.

Ini karena IVT memiliki rasio gigi yang lebih lebar dan dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik terhadap gaya berkendara dan kondisi jalan.

Mobil-mobil dengan Transmisi CVT dan IVT

Banyak mobil populer yang menggunakan transmisi CVT, seperti Honda Jazz, Toyota Avanza, Nissan X-Trail, dan Mitsubishi Xpander.

CVT menjadi pilihan yang populer karena efisiensi bahan bakarnya dan kenyamanan berkendaranya.

Sedangkan IVT adalah teknologi yang relatif baru, jadi belum banyak mobil yang menggunakannya.

Beberapa contoh mobil dengan IVT adalah Hyundai Creta, Kia Seltos, dan Hyundai Stargazer.

IVT biasanya ditemukan pada mobil-mobil kelas menengah ke atas yang mengutamakan performa dan efisiensi bahan bakar.

Baca Juga: Jarak Tempuh Bensin Mobil, Paling Efisien Harus Segini

Perbedaan transmisi CVT dan IVT cukup siginifikan antara satu sama lain, meskipun sering dianggap sama.

Dua jenis transmisi otomatis ini menawarkan kelebihan masing-masing.

CVT unggul dalam hal kenyamanan dan efisiensi bahan bakar, sedangkan IVT menawarkan performa yang lebih baik dan fleksibilitas berkendara.

Pilihan terbaik tergantung pada preferensi dan kebutuhanmu.

Biar kondisi transmisi CVT dan IVT selalu oke, pastikan untuk rutin cek dan rawat di bengkel spesialis transmisi mobil yang kualitasnya terpercaya, seperti di DOMO Transmisi.

Merupakan bagian dari Dokter Mobil, DOMO Transmisi sudah dikenal sebagai salah satu bengkel spesialis transmisi mobil matic terbaik di Indonesia.

Menggunakan peralatan paling canggih dengan metode yang mutakhir, DOMO Transmisi jadi solusi paling aman dalam perawatan transmisi mobil daripada sekadar ganti transmisi gelodongan.

Memiliki masa garansi sampai 6 bulan atau sampai 20.000 km, sehingga kamu tak perlu khawatir akan jaminan kualitas pengerjaan servisnya.

Jadi tunggu apa lagi?

Yuk, service transmisi mobil matic-mu ke DOMO Transmisi!