Throttle Position Sensor (TPS) adalah salah satu komponen penting dalam sistem kontrol mesin pada kendaraan bermotor, terutama pada mesin injeksi elektronik modern.
Sensor ini berfungsi untuk mengukur posisi throttle (katup gas) dan mengirimkan informasi tersebut ke Engine Control Unit (ECU).
Informasi yang dikirimkan oleh TPS sangat penting karena mempengaruhi pengaturan bahan bakar, kontrol udara, dan bahkan pengaturan perpindahan gigi pada beberapa mobil otomatis.
Kerusakan atau masalah pada Throttle Position Sensor dapat menyebabkan mesin mobil terasa seret, terutama saat akselerasi, sehingga mengganggu kenyamanan dan kinerja kendaraan.
Letak Throttle Position Sensor dan Fungsinya
Throttle Position Sensor umumnya terletak pada throttle body, di dekat katup gas, yang berfungsi untuk memantau posisi throttle dan memberikan informasi penting ke ECU untuk mengatur pengapian, injeksi bahan bakar, serta mengoptimalkan performa mesin.
Lokasi TPS yang terintegrasi dengan throttle body memastikan sensor ini dapat dengan akurat mendeteksi seberapa banyak udara yang diperlukan mesin berdasarkan kebutuhan pengemudi.
Fungsi Throttle Position Sensor (TPS) adalah Throttle Position Sensor (TPS) bekerja dengan mengukur seberapa banyak throttle (katup gas) terbuka dalam sistem mesin mobil kamu.
Sensor ini umumnya terpasang pada throttle body, tempat aliran udara masuk ke mesin.
TPS mendeteksi perubahan sudut throttle dan mengirimkan data tersebut ke ECU kendaraan.
Berdasarkan informasi ini, ECU akan mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar, yang memungkinkan kendaraan berakselerasi dengan lancar.
Masalah yang Sering Terjadi pada Throttle Position Sensor
Beberapa masalah umum yang sering terjadi akibat kerusakan pada TPS antara lain:
1. Mesin Terasa Seret atau Tidak Responsif
Salah satu tanda pertama yang muncul ketika TPS rusak adalah mesin mobil yang terasa seret atau tidak responsif terhadap pedal gas.
Kamu mungkin akan merasa bahwa meskipun pedal gas diinjak, akselerasi tidak langsung terasa.
Ini karena ECU tidak menerima informasi yang akurat mengenai posisi throttle, yang mengakibatkan pengaturan bahan bakar dan udara menjadi tidak optimal.
Biasanya disebabkan oleh sensor yang aus atau kotor, sehingga tidak mampu mendeteksi posisi throttle dengan benar.
2. RPM Tidak Stabil atau Terlalu Tinggi
Throttle Position Sensor yang bermasalah dapat menyebabkan mesin kamu mengalami idle yang tidak stabil, yaitu putaran mesin yang naik turun meskipun mobil dalam keadaan berhenti.
Hal ini terjadi karena ECU tidak mendapatkan informasi yang tepat mengenai posisi throttle, yang menyebabkan mesin berusaha menyesuaikan diri dengan pengaturan yang salah.
3. Kesulitan Saat Akselerasi
Kalau TPS mengalami kerusakan, mobil mungkin akan kesulitan untuk berakselerasi dengan mulus.
Kamu bisa merasakan adanya jeda atau lonjakan tenaga yang tidak teratur saat menekan pedal gas.
Pada beberapa mobil, mesin mungkin bahkan mati saat akselerasi dilakukan dengan cepat.
4. Lampu Check Engine Menyala
Kerusakan pada TPS sering kali terdeteksi oleh ECU, yang akan mengaktifkan lampu check engine pada dashboard mobil.
Ketika sensor tidak dapat memberikan sinyal yang tepat atau gagal mengirimkan data, sistem ECU akan menyala sebagai peringatan.
Cara Mengatasi Masalah Throttle Position Sensor yang Membuat Mesin Mobil Seret
Apabila kamu mengalami masalah dengan Throttle Position Sensor yang menyebabkan mesin mobil terasa seret, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya:
- Memeriksa dan Membersihkan Throttle Position Sensor. Kadang-kadang, kotoran, debu, atau karat dapat menempel pada TPS, mengganggu fungsinya dalam membaca posisi throttle. Membersihkan sensor dapat membantu memperbaiki masalah sementara.
- Periksa kabel dan konektor untuk memastikan tidak ada korosi atau kabel yang longgar. Jika setelah pembersihan masalah masih belum teratasi, sensor kemungkinan besar perlu diganti.
- Mengganti Throttle Position Sensor. Kalau pembersihan sensor tidak berhasil, langkah selanjutnya adalah mengganti TPS yang rusak. Mengganti sensor adalah solusi paling efektif untuk mengatasi masalah yang lebih serius. kamu dapat membeli sensor pengganti di bengkel atau toko suku cadang mobil.
- Setelah penggantian, pastikan untuk melakukan kalibrasi jika diperlukan agar sensor baru dapat berfungsi dengan baik.
- Periksa Sistem Kelistrikan dan Kabel. Kadang-kadang, masalah bukan terletak pada sensor itu sendiri, tetapi pada sistem kelistrikan yang menghubungkan sensor ke ECU. Pastikan kabel dan konektor dalam kondisi baik. Kabel yang rusak atau konektor yang longgar dapat menyebabkan masalah pengiriman sinyal.
- Periksa kabel dan konektor yang terhubung dengan TPS. Jika ada kabel yang terkelupas atau konektor yang kendor, ganti atau rapatkan konektor dengan benar.
- Gunakan Scanner OBD-II untuk Mendiagnosis Masalah. Untuk mendeteksi masalah pada TPS dengan lebih akurat, kamu dapat menggunakan alat OBD-II scanner untuk memeriksa kode kesalahan yang ada di ECU. Alat ini dapat memberi tahu kamu apakah ada masalah dengan sensor atau bagian lainnya pada sistem.
Perkiraan Harga Throttle Position Sensor (Bukan Jasa Bengkel)
Berikut adalah perkiraan harga untuk komponen penggantian Throttle Position Sensor:
- Untuk Harga TPS pada mobil kelas menengah berkisar antara ratusan ribu sampai jutaan Rupiah
- Untuk kendaraan SUV atau MPV, harga TPS bisa mencapai jutaan Rupiah, tergantung pada merek dan model.
- Untuk kendaraan premium atau mobil dengan sistem kontrol mesin canggih, harga TPS dapat berkisar mulai dari jutaan Rupiah.
Harga tersebut hanya mencakup biaya untuk membeli sensor pengganti, sementara biaya jasa pemasangan di bengkel dapat bervariasi tergantung lokasi dan kesulitan pekerjaan.
Throttle Position Sensor memiliki peran yang sangat penting dalam pengaturan kinerja mesin dan transmisi mobil.
Kalau sensor ini mengalami kerusakan, dapat menyebabkan masalah seperti mesin terasa seret, akselerasi terganggu, dan RPM tidak stabil.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa melakukan pembersihan atau mengganti TPS yang rusak dengan yang baru.
Harga penggantian TPS bervariasi tergantung pada jenis mobil, tetapi jika sensor dipelihara dengan baik, kamu dapat memperpanjang umur sensor dan menjaga performa mesin mobil kamu tetap optimal.
Biar lebih optimal, kamu bisa bawa mobilmu ke Domo Transmisi.
Sebagai unit bisnis spesialis matic mobil dari Dokter Mobil, Domo Transmisi hadir dengan bergama jenis servis yang berikan masa garansi sampai 6 bulan atau 20 ribu KM.
Tertarik buat coba?
Kamu bisa konsultasi atau langsung reservasi dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin