service ac mobil

Mobil Overheat saat Perjalanan Jauh

Mobil Overheat saat Perjalanan Jauh

Pernahkah Anda mengalami masalah mobil tiba-tiba overheat saat sedang dalam perjalanan jauh? Bingung apa penyebab mobil overheat saat perjalanan jauh?

Bukan hanya mengganggu, masalah juga bisa sangat berbahaya jika tidak segera ditangani.

Overheat pada mobil adalah masalah yang sering terjadi, terutama saat berkendara dalam jarak jauh.

Artikel ini akan membahas secara mendalam penyebab mobil overheat saat perjalanan jauh, bagaimana cara mengatasinya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Penyebab Mobil Overheat saat Perjalanan Jauh

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah mobil overheat saat perjalanan jauh.

Berikut adalah beberapa penyebabnya:

  1. Masalah pada Sistem Pendingin

Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik adalah penyebab mobil overheat saat perjalanan jauh.

Sistem ini terdiri dari radiator, kipas, pompa air, dan termostat yang bekerja sama untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

  • Jika salah satu komponen ini mengalami masalah, bisa menyebabkan overheat.
  • Misalnya, radiator yang bocor atau tersumbat dapat mengurangi efektivitas pendinginan.
  • Pastikan untuk cek kondisi radiator dan kipas.
  • Periksa apakah ada kebocoran pada radiator atau selang, serta pastikan kipas radiator berfungsi dengan baik.
  1. Kekurangan Cairan Pendingin atau Coolant

Cairan pendingin atau coolant berfungsi untuk menyerap panas dari mesin dan melepaskannya melalui radiator.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Kekurangan coolant bisa terjadi karena kebocoran atau penguapan yang tidak terdeteksi.

Tanpa cairan coolant yang cukup, sistem pendingin tidak dapat berfungsi dengan optimal, sehingga menyebabkan mobil overheat saat perjalanan jauh.

  • Coba selalu periksa level coolant.
  • Setelah mesin dingin, periksa level coolant di reservoir.
  • Jika kurang, tambahkan coolant yang sesuai.
  1. Kerusakan pada Termostat

Termostat adalah komponen yang mengatur aliran cairan pendingin ke radiator berdasarkan suhu mesin.

Jika termostat rusak atau macet dalam posisi tertutup, cairan pendingin tidak akan mengalir ke radiator untuk didinginkan, sehingga suhu mesin akan naik secara drastis.

Termostat yang bermasalah sering kali menunjukkan gejala seperti mesin yang lambat mencapai suhu operasi normal atau suhu yang terus meningkat bahkan saat mesin dalam kondisi idle.

  1. Kipas Radiator Tidak Berfungsi

Kipas radiator berfungsi untuk membantu mendinginkan cairan pendingin yang melewati radiator.

Jika kipas tidak berfungsi, terutama saat mobil berjalan lambat atau berhenti dalam kemacetan, radiator tidak akan cukup dingin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

Penyebab kipas radiator tidak berfungsi ini bisa termasuk motor kipas yang rusak, sekering yang putus, atau sensor suhu yang gagal bekerja.

  1. Kebocoran pada Sistem Pendingin

Kebocoran pada sistem pendingin, seperti pada selang radiator atau sambungan yang longgar, bisa menyebabkan cairan pendingin keluar dari sistem.

Hal ini mengurangi volume cairan pendingin yang tersedia untuk menjaga suhu mesin tetap stabil, sehingga meningkatkan risiko mobil overheat saat perjalanan jauh.

Kebocoran sering kali sulit dideteksi jika ukurannya kecil, tetapi tanda-tanda seperti genangan cairan di bawah mobil atau bau khas cairan pendingin bisa menjadi petunjuk adanya kebocoran.

Baca Juga: Cara Membuat Mesin Mobil Tetap Dingin saat Digunakan

  1. Kinerja Pompa Air yang Buruk

Pompa air berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin ke seluruh bagian mesin.

Jika pompa air mengalami kerusakan atau aus, aliran cairan pendingin akan terganggu, sehingga menyebabkan mesin mobil overheat saat perjalanan jauh.

Tanda-tanda pompa air yang bermasalah termasuk suara berisik dari area mesin, kebocoran cairan pendingin di sekitar pompa, dan suhu mesin yang cepat naik.

  1. Penggunaan Oli Mesin yang Tidak Tepat

Oli mesin berperan penting dalam menjaga suhu mesin.

Oli yang kotor atau tidak sesuai spesifikasi bisa meningkatkan gesekan antar komponen mesin, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan suhu mesin.

Penggunaan oli yang sesuai spesifikasi pabrikan sangat penting untuk menjaga efisiensi pendinginan dan pelumasan mesin.

Untuk rekomendasi oli mesin, oli 9Circle bisa jadi opsi terbaik yang bisa dicoba.

Diformulasikan langsung dari Jerman, oli 9Circle didesain agar sesuai dengan iklim tropis yang tak akan mudah menguap di suhu tinggi, memiliki blending di mesin yang bagus, dan tidak meninggalkan residu.

Selain itu, Anda tak perlu khawatir jika menggunakan mobil bensin atau diesel, karena oli 9Circle hadirkan varian untuk mobil bensin ataupun mobil diesel.

  1. Beban Kerja Mesin yang Terlalu Berat

Beban kerja mesin yang berlebihan, seperti membawa muatan terlalu berat atau berkendara dalam kondisi jalan menanjak terus-menerus, bisa menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan menghasilkan panas berlebih.

Jika sistem pendingin tidak mampu mengimbangi, masalah mobil overheat saat perjalanan jauh bisa terjadi.

Pengendara harus memperhatikan beban yang dibawa dan memastikan mobil dalam kondisi optimal sebelum melakukan perjalanan jauh dengan beban berat.

FAQs Mobil Overheat saat Perjalanan Jauh

1. Bagaimana cara membedakan overheat karena kekurangan coolant dengan overheat karena kerusakan komponen lain, misalnya thermostat atau pompa air?

Nah, ini memang agak tricky ya. Meskipun sama-sama bikin overheat, tapi ada beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan:

  • Overheat karena kekurangan coolant: Biasanya ditandai dengan jarum indikator temperatur naik-turun nggak stabil, kadang normal kadang tinggi. Selain itu, cek reservoir coolant, kalau kosong atau levelnya jauh di bawah minimum, kemungkinan besar overheat karena kekurangan coolant. Bisa jadi karena ada kebocoran di sistem pendingin.
  • Overheat karena thermostat: Mesin bisa overheat meskipun coolant penuh, tapi suhu mesin naiknya konsisten tinggi. Ini karena thermostat macet dan nggak membuka sirkulasi air ke radiator. Kadang diikuti dengan suhu mesin yang lama naik di awal.
  • Overheat karena pompa air: Gejalanya mirip dengan thermostat, suhu mesin naik terus meskipun coolant penuh. Bedanya, kadang kamu bisa dengar suara berisik dari area pompa air karena rusak atau aus. Bisa juga ada kebocoran coolant di sekitar pompa air.

Tapi ingat ya, ini cuma ciri umum. Untuk pastikan penyebabnya, tetap perlu dicek lebih lanjut oleh montir.

2. Apakah ada tanda-tanda khusus yang bisa dikenali sebelum mobil benar-benar overheat, sehingga kita bisa mencegahnya?

Tentu ada dong! Sebelum jarum temperatur menyentuh zona merah, biasanya ada “peringatan” nih:

  • Indikator temperatur mesin mulai naik perlahan: Ini tanda awal yang sering diabaikan. Kalau sudah mulai naik dari posisi normal, segera cari tempat aman untuk menepi dan cek kondisi mesin.
  • AC mobil tiba-tiba nggak dingin: Saat mesin terlalu panas, AC akan kesulitan mendinginkan kabin.
  • Muncul bau hangus dari mesin: Ini bisa jadi tanda oli mesin terlalu panas atau ada komponen yang terbakar.
  • Suara mesin kasar atau “ngelitik”: Suara ini muncul karena pembakaran di ruang mesin tidak sempurna akibat suhu yang terlalu tinggi.
  • Ada uap keluar dari kap mesin: Ini sudah tanda yang cukup parah, menandakan suhu mesin sangat tinggi.

Kalau kamu merasakan salah satu tanda di atas, jangan diabaikan ya! Segera menepi dan cek kondisi mobil kamu.

3. Selain yang disebutkan di artikel, adakah faktor eksternal lain yang bisa memicu overheat saat perjalanan jauh, misalnya kondisi cuaca atau jenis bahan bakar?

Yup, faktor eksternal juga berpengaruh lho!

  • Cuaca panas ekstrem: Suhu udara yang tinggi bisa membuat mesin lebih cepat panas, apalagi kalau macet-macet di jalan.
  • Kemacetan parah: Mobil yang berhenti total dalam waktu lama membuat kipas radiator kurang efektif mendinginkan mesin.
  • Kondisi jalan menanjak terus-menerus: Mesin bekerja ekstra keras saat menanjak, sehingga menghasilkan panas lebih banyak.
  • Kualitas bahan bakar: Bahan bakar yang buruk bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan meningkatkan suhu mesin.

4. Bagaimana cara memilih coolant yang tepat untuk mobil?

Nggak semua coolant sama lho! Berikut tips memilih coolant yang tepat:

  • Sesuaikan dengan jenis mobil dan rekomendasi pabrikan: Cek buku manual mobil kamu atau konsultasi dengan montir untuk mengetahui jenis coolant yang direkomendasikan.
  • Perhatikan titik didih dan titik beku: Pilih coolant dengan titik didih tinggi agar lebih tahan panas, dan titik beku rendah agar tidak membeku di daerah dingin.
  • Pastikan memiliki sifat anti karat dan anti korosi: Coolant yang baik harus bisa melindungi sistem pendingin dari karat.
  • Pilih coolant yang sudah teruji dan bersertifikat: Jangan tergiur dengan harga murah, pastikan memilih coolant berkualitas dari merek terpercaya.

5. Jika mobil overheat di tengah perjalanan dan tidak ada bengkel di dekat situ, apa langkah darurat yang bisa dilakukan selain menunggu mesin dingin?

Tenang, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Menepi di tempat teduh dan aman: Jauhkan mobil dari sumber panas dan nyalakan lampu hazard sebagai tanda.
  • Matikan AC dan sistem kelistrikan lainnya: Kurangi beban kerja mesin agar suhu cepat turun.
  • Buka kap mesin (hati-hati!) untuk membantu melepaskan panas: Tapi jangan sentuh komponen mesin yang panas!
  • Jika membawa air cadangan, siramkan sedikit demi sedikit ke radiator SETELAH MESIN DINGIN!
  • Jangan pernah menyiram radiator saat mesin panas, bisa menyebabkan kerusakan parah.
  • Hubungi layanan darurat atau derekan mobil: Jika kondisi tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, segera hubungi bantuan profesional.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Testimoni DOMO LOVERS

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo