service ac mobil

Ini yang Jadi Pemicu Mobil Terbakar saat Isi Bensin

Ini yang Jadi Pemicu Mobil Terbakar saat Isi Bensin

Pernah beberapa kali terjadi, kok bisa mobil terbakar saat isi bensin, ya? Lalu apa penyebab dan solusi pencegahannya?

Mengisi bensin di SPBU seharusnya menjadi aktivitas yang aman dan rutin.

Namun, dalam beberapa kasus, ada risiko mobil terbakar saat mengisi bensin.

Mari kita bahas secara rinci beberapa penyebab mobil terbakar dan saat isi bensin dan cara menghindarinya.

Penyebab Mobil Terbakar saat Isi Bensin

Banyak faktornya, ini beberapa penyebab mobil terbakar saat isi bensin:

  1. Kebocoran Sistem Bahan Bakar

Kebocoran dalam sistem bahan bakar adalah salah satu penyebab utama mobil terbakar saat isi bensin.

Tutup tangki bensin yang longgar atau rusak dapat menyebabkan uap bensin keluar dan bisa berisiko eksplosif.

Uap bensin sangat mudah menyebar dan jika terdapat sumber percikan api, seperti dari sistem kelistrikan mobil, kebakaran bisa terjadi.

Tutup tangki yang tidak tertutup rapat juga dapat mempercepat penguapan bensin, terutama di cuaca panas.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Selang yang digunakan untuk mengalirkan bensin dari tangki ke mesin juga bisa mengalami kebocoran seiring waktu.

Kebocoran ini memungkinkan bensin tumpah dan menguap, menciptakan uap yang sangat mudah terbakar di sekitar mobil.

Selang bensin yang sudah tua atau terpapar panas dan tekanan tinggi dalam jangka waktu lama cenderung mengalami keretakan atau robek.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap selang bensin dan menggantinya jika ditemukan tanda-tanda kerusakan.

Tangki bensin yang mengalami karat juga bisa menjadi sumber kebocoran.

Ketika tangki diisi penuh dengan bensin, tekanan tambahan bisa menyebabkan kebocoran semakin parah.

Karat pada tangki bensin bisa terjadi karena akumulasi kelembapan atau bahan kimia yang terkandung dalam bensin.

Komponen seperti hose, klem, dan fitting dalam sistem bahan bakar juga bisa getas atau retak seiring waktu.

Kondisi ini meningkatkan risiko kebocoran yang pada gilirannya bisa menyebabkan mobil terbakar saat isi bensin.

Getasnya komponen ini sering disebabkan oleh paparan panas, bahan kimia, atau usia penggunaan.

  1. Kegagalan Sistem Kelistrikan

Sistem kelistrikan mobil yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab mobil terbakar saat isi bensin.

Kabel yang bergesekan, terkelupas, atau terhubung secara tidak tepat bisa menyebabkan korsleting.

Korsleting ini menghasilkan percikan api yang cukup untuk menyulut uap bensin.

Kabel listrik yang terkelupas bisa terjadi akibat gesekan terus-menerus dengan komponen lain atau karena hewan pengerat yang menggigit kabel.

Komponen kelistrikan seperti alternator, aki, atau starter yang rusak juga bisa menghasilkan percikan api atau panas berlebih.

Kondisi ini bisa dengan mudah memicu kebakaran.

Alternator yang rusak bisa menghasilkan arus listrik yang tidak stabil, sementara aki yang bocor bisa mengeluarkan gas yang mudah terbakar.

Memasang aksesoris atau sistem kelistrikan tambahan yang tidak sesuai dengan standar juga bisa meningkatkan risiko korsleting dan kebakaran.

Aksesoris yang dipasang dengan instalasi yang tidak benar bisa menyebabkan beban listrik berlebih pada sistem kelistrikan mobil.

Penggunaan kabel dan konektor yang tidak sesuai standar juga bisa meningkatkan risiko korsleting.

  1. Overheating

Mesin mobil yang terlalu panas atau overheat juga bisa menyebabkan mobil terbakar saat isi bensin.

Jika mobil baru saja digunakan dalam perjalanan jauh atau terjebak dalam kemacetan, mesin bisa menjadi sangat panas.

Panas berlebih ini bisa menyulut uap bensin saat mengisi tangki.

Panas yang berlebihan bisa menyebabkan komponen plastik di sekitar mesin meleleh dan menimbulkan api.

Pengemudi harus memperhatikan indikator suhu mesin dan berhenti sejenak jika mesin terlalu panas sebelum melanjutkan perjalanan atau mengisi bensin.

Komponen seperti kipas radiator, pompa air, atau termostat yang rusak bisa menyebabkan mesin mengalami overheating.

Kipas radiator yang tidak berfungsi dengan baik tidak dapat mendinginkan mesin secara efisien, sementara pompa air yang rusak tidak dapat mengalirkan cairan pendingin dengan baik.

Oli mesin berfungsi untuk mendinginkan mesin.

Jika level oli rendah, mesin bisa menjadi sangat panas dan berpotensi menyebabkan kebakaran.

Oli yang cukup juga penting untuk melumasi komponen mesin agar tidak terjadi gesekan berlebih yang bisa menghasilkan panas.

  1. Penggunaan Telepon Seluler

Meskipun masih diperdebatkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa sinyal elektromagnetik dari ponsel bisa memicu percikan api.

Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya hindari penggunaan ponsel saat mengisi bensin.

Sinyal elektromagnetik dari ponsel dapat mengganggu sistem kelistrikan di sekitar pompa bensin dan memicu percikan api.

Pengemudi sebaiknya meninggalkan ponsel di dalam mobil atau mematikannya saat mengisi bensin.

  1. Merokok di Area SPBU

Merokok di dekat pompa bensin sangat berbahaya karena api dari rokok bisa menyebabkan mobil terbakar saat isi bensin.

Pastikan untuk tidak merokok di area SPBU demi keamanan bersama.

Asap rokok mengandung partikel kecil yang mudah terbakar dan bisa menjadi sumber api.

Pengemudi dan penumpang harus mematuhi peraturan yang melarang merokok di area SPBU dan memastikan untuk tidak membawa api terbuka ke dekat pompa bensin.

  1. Mesin Mobil Tidak Dimatikan

Salah satu aturan penting saat mengisi bensin adalah mematikan mesin mobil.

Mesin mobil yang menyala saat isi bensin bisa menghasilkan percikan api dari busi atau komponen lain yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

Busi yang berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara dalam mesin bisa menghasilkan percikan api yang cukup kuat untuk menyulut uap bensin.

Selain itu, sistem knalpot yang panas juga bisa memicu kebakaran jika terkena uap bensin.

Pengemudi harus memastikan mesin mobil dalam keadaan mati sebelum mengisi bensin.

  1. Menggoyangkan Tangki

Hindari menggoyangkan tangki bensin saat mengisi bensin.

Tekanan udara yang tinggi dalam tangki bisa menyebabkan percikan api dan berpotensi memicu kebakaran.

Menggoyangkan tangki bisa menyebabkan uap bensin terkumpul dan menciptakan tekanan berlebih yang bisa menyebabkan kebakaran.

Pengemudi harus mengisi bensin dengan tenang dan tidak menggoyangkan tangki untuk memastikan proses pengisian berjalan aman.

Untuk mengurangi risiko mobil terbakar saat isi bensin, pastikan agar menghindari hal-hal di atas dan rutin lakukan servis mobil secara berkala.

Hal ini guna menjaga kondisi mobil selalu prima, sehingga bisa meminimalisir risiko hal yang tak diinginkan, termasuk mobil kebakaran saat isi bensin.

Soal tempat untuk servis mobil terpercaya, kamu bisa serahkan dan percayakan pada Dokter Mobil.

Selain dikenal sebagai ahlinya service AC mobil dan tune up, Dokter Mobil juga hadirkan service lain, seperti ganti oli mesin “Cuci Darah” dan Matic Jet Clean, yang bisa optimalkan kondisi mobilmu.

Soal kredibilitasnya pun tak usah diragukan, karena Dokter Mobil telah lama resmi menjadi bengkel mobil pertama di Indonesia yang bersertifikasi ISO 9001:2015 Quality Management System.

Tertarik untuk coba service-service mobilnya yang unggul ini di Dokter Mobil?

Kamu bisa langsung klik tombol reservasi di bawah ini!

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Hubungi CS Sekarang

Ditinjau oleh team teknisi

Penulis Sejak Sept 2021

Dokter Mobil | Bengkel Mobil Terdekat - Spesialis Upgrade Performance - Logo