Segini Lho Ongkos Jasa Turun Mesin Mobil, Anda Wajib Tahu

Ongkos jasa turun mesin mobil ini memang cukup mahal. Sebab, proses perbaikan mobil turun mesin ini cukup sulit dan hanya bisa dikerjakan oleh montir berpengalaman.

Selain itu, mobil yang mengalami turun mesin ini harus dilakukan tune up agar penyebab kerusakan dapat diketahui.

Sehingga, penggantian komponen AC mobil juga menyebabkan membengkaknya biaya jasa turun mesin mobil.

Ada beberapa penyebab mesin mobil mengalami kerusakan parah atau yang biasa dikenal turun mesin mobil. Jadi, ketahui penyebab, gejala, hingga perkiraan biaya yang harus Anda keluarkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Daftar Penyebab Mobil Mengalami Turun Mesin

Mobil yang mengalami turun mesin ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mobil turun mesin, yakni karena faktor human error atau kerusakan komponen mesin mobil secara permanen.

Maka dari itu, ini dia daftar penyebab mobil mengalami turun mesin. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Suhu Mesin Mobil Terlalu Panas

Salah satu penyebab mobil mengalami turun mesin ini disebabkan karena suhu mesin terlalu panas atau yang biasa disebut overheating. Masalah tersebut memang sangat berpengaruh pada performa mesin.

Apabila masalah overheating ini tidak segera diatasi, maka kerusakan komponen mesin mobil akan semakin parah dan Anda pun harus mengganti unit yang mengalami kerusakan permanen.

2. Mesin Mobil Terendam Air

Penyebab selanjutnya adalah mesin mobil kemasukan air akibat menerjang banjir. Akibatnya, air banjir yang masuk ke dalam komponen mesin ini menyebabkan mobil mati mendadak karena mogok.

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk tidak menerjang air banjir agar mobil tetap aman dan tidak mengalami turun mesin. Sebab, ongkos jasa turun mesin mobil cukup mahal. Untuk itu, berhati-hatilah dalam berkendara.

3. Oli Mesin Bercampur Air

Apabila oli mesin bercampur dengan air, maka segera lakukan penggantian atau penjernihan oli. Sebab, oli yang bercampur dengan air ini dapat merusak komponen mesin secara permanen.

Hal ini akan semakin parah karena pemilik tidak membawa mobil ke bengkel terdekat. Akibatnya, komponen mesin tidak dilumasi dengan oli terbaik. Alhasil, komponen akan mengalami aus karena oli mesin telah bercampur dengan air.

Gejala-Gejala Kerusakan Mobil Mengalami Turun Mesin

Untuk mengetahui apakah mobil mengalami turun mesin, maka ada beberapa gejala-gejala yang menunjukkan bahwa kendaraan mengalami rusak parah. Gejala-gejala yang harus Anda ketahui apabila mobil mengalami turun mesin ini cukup banyak.

Salah satunya adalah mobil kerap mengalami mogok. Bisa saja, mobil yang kerap mengalami mogok ini disebabkan karena overheating mesin mobil. Overheating mesin mobil yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan mobil mengalami turun mesin.

Maka Anda disarankan untuk segera membawa mobil yang mengalami overheating ke bengkel terdekat. Sebab, biaya overheating ini lebih murah dibandingkan dengan biaya ongkos jasa turun mesin mobil.

Selain itu, gejala lainnya yang menunjukkan bahwa mobil Anda mengalami turun mesin adalah kendaraan yang tidak dapat distarter. Mobil yang tidak dapat distarter ini bisa saja disebabkan karena beberapa faktor.

Salah satunya adanya kerusakan di bagian selang injektor atau ruang bahan bakar penuh kerak dan kotoran. Jika mobil tidak dapat distarter dan sering mogok, maka segera bawa unit kendaraan ke Dokter Mobil cabang terdekat.

Baca Juga : Tips Memilih Bengkel Service Kondensor AC Mobil Rusak Parah

Anda tak perlu khawatir memilih Dokter Mobil sebagai tempat service mobil yang mengalami kerusakan parah seperti turun mesin.

Sebab, montir dan teknisi Dokter Mobil ini sangat berpengalaman dalam mengatasi kerusakan mobil kategori parah seperti turun mesin.

Untuk biaya perbaikan, ongkos jasa turun mesin mobil dapat dibicarakan lebih lanjut dengan cara datang langsung ke alamat cabang Dokter Mobil terdekat.

Estimasi biaya jasa turun mesin mobil

Kisaran biaya jasa turun mesin mobil pada umumnya cukup bervariasi, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis mobil, tingkat kerusakan, dan bengkel yang kamu pilih. Mobil-mobil keluaran terbaru atau mobil mewah cenderung memiliki biaya turun mesin yang lebih tinggi karena komponennya lebih kompleks dan mahal.

Komponen yang biasanya diganti saat turun mesin meliputi:

• Piston: Komponen ini berfungsi untuk meneruskan tenaga hasil pembakaran ke poros engkol melalui batang piston. Jika piston aus atau rusak, akan menyebabkan penurunan performa mesin dan konsumsi bahan bakar boros.
• Ring piston: Ring piston berfungsi untuk mencegah kebocoran kompresi dan oli pada ruang bakar. Jika ring piston aus atau rusak, akan menyebabkan asap putih keluar dari knalpot dan oli mesin berkurang.
• Metal jalan: Metal jalan berfungsi sebagai bantalan antara poros engkol dan blok mesin. Jika metal jalan aus atau rusak, akan menyebabkan suara mesin kasar dan getaran berlebihan.
• Poros engkol: Poros engkol berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi gerakan putar. Jika poros engkol bengkok atau retak, akan menyebabkan kerusakan parah pada mesin.
• Blok silinder: Blok silinder berfungsi sebagai tempat dudukan piston dan komponen mesin lainnya. Jika blok silinder retak atau rusak, akan menyebabkan kebocoran oli dan air pendingin.
• Kepala silinder: Kepala silinder berfungsi sebagai penutup ruang bakar dan tempat dudukan katup, busi, dan injektor. Jika kepala silinder melengkung atau retak, akan menyebabkan kompresi bocor dan mesin overheat.

Cara mencegah agar mobil tidak turun mesin adalah dengan melakukan perawatan berkala sesuai jadwal yang dianjurkan oleh pabrikan. Perawatan berkala meliputi penggantian oli mesin, filter oli, filter udara, busi, dan komponen lainnya secara rutin. Selain itu, penting juga untuk menggunakan bahan bakar dan oli yang berkualitas, serta menghindari mengemudi dengan gaya agresif atau memaksakan mesin bekerja terlalu keras.

Waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan turun mesin biasanya cukup lama, bisa mencapai beberapa minggu. Hal ini karena prosesnya melibatkan pembongkaran seluruh mesin, pemeriksaan komponen, penggantian komponen yang rusak, dan perakitan kembali mesin.

Beberapa bengkel memberikan garansi setelah turun mesin, namun tidak semua. Garansi ini biasanya berlaku untuk komponen yang diganti dan jasa perbaikan, dengan jangka waktu tertentu. Pastikan kamu menanyakan tentang garansi kepada bengkel sebelum melakukan turun mesin.