Penyebab AC Mobil Tidak Cut Off serta Solusinya

Tiba-tiba AC mobil tidak mau cut off dan ingin tahu apa penyebab AC mobil tidak cut off?

AC mobil yang tidak mau cut off atau mati secara otomatis tentu jadi satu masalah yang menjengkelkan.

Selain bikin kabin mobil terasa terlalu dingin, kondisi ini juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen AC dan bahkan boros bahan bakar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab AC mobil tidak cut off serta solusi untuk mengatasinya.

Penyebab AC Mobil Tidak Cut Off dan Solusinya

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan AC mobil tidak mau cut off.

Ini beberapa faktor penyebab AC mobil tidak cut off dan solusi jitu untuk mengatasinya:

1. Sensor AC Rusak

Sensor AC bertugas memantau suhu dan tekanan udara dalam sistem AC.

Kalau sensor ini rusak, sensor tidak dapat memberikan informasi yang akurat ke unit kontrol AC.

Akibatnya, unit kontrol tidak dapat menentukan kapan harus mematikan kompresor AC, sehingga AC terus menyala meskipun suhu kabin sudah mencapai titik yang diinginkan.

Reservasi Sekarang

Halo Domo Lovers 👋, reservasi sekarang juga untuk mendapatkan promo menarik dari kami,
cs kami akan membalas secepat mungkin ❤️

Reservasi Sekarang

Kalau kamu sudah mencurigai sensor AC rusak, sebaiknya bawa mobilmu ke bengkel untuk diperiksa dan diganti jika perlu.

2. Pressure Switch Bermasalah

Pressure switch berfungsi untuk mengontrol tekanan freon dalam sistem AC.

Jika pressure switch rusak, komponen ini mungkin mengirimkan sinyal yang salah ke unit kontrol AC, sehingga kompresor tetap menyala meskipun tekanan freon sudah terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Kalau pressure switch bermasalah, sebaiknya bawa mobilmu ke bengkel untuk diperiksa dan diganti jika ada kerusakan.

Untuk tahu lebih lanjut soal ciri-ciri pressure switch AC mobil yang rusak, kamu bisa akses info selengkapnya di sini: Ciri-ciri Pressure Switch AC Mobil Rusak.

3. Thermostat Rusak atau Tidak Tepat

Thermostat adalah komponen yang mengatur suhu kabin mobil.

Kalau thermostat rusak atau settingannya tidak tepat, komponen AC mobil ini mungkin tidak dapat memberikan informasi yang akurat ke unit kontrol AC.

Sehingga, unit kontrol tidak dapat menentukan kapan harus mematikan kompresor AC, sehingga AC terus menyala meskipun suhu kabin sudah mencapai titik yang diinginkan.

Kalau thermostat rusak atau settingannya tidak tepat, sebaiknya bawa mobilmu ke bengkel untuk diperiksa dan diganti atau disesuaikan lagi jika perlu.

4. Magnetic Clutch Bermasalah

Magnetic clutch jadi komponen yang menghubungkan kompresor AC dengan mesin mobil.

Kalau magnetic clutch bermasalah, komponen ini tidak dapat melepaskan kompresor dari mesin meskipun AC sudah dimatikan.

Efeknya, kompresor terus berputar dan AC terus menyala.

Solusinya, sebaiknya bawa mobilmu ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki atau diganti jika kerusakannya parah.

5. Kelistrikan AC Bermasalah

Sistem kelistrikan AC terdiri dari berbagai komponen, seperti kabel, relay, dan sekring.

Jika salah satu komponen ini bermasalah, hal ini dapat mengganggu aliran listrik ke sistem AC.

Akibatnya, unit kontrol AC mungkin tidak dapat mengirimkan sinyal yang tepat ke kompresor atau komponen lainnya, sehingga AC terus menyala meskipun sudah dimatikan.

Kalau kelistrikan AC sudah bermasalah, sebaiknya bawa mobilmu ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki.

6. Freon Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit

Freon ini merupakan zat pendingin yang digunakan dalam sistem AC.

Jika jumlah freon terlalu banyak atau terlalu sedikit, hal ini dapat mengganggu kinerja sistem AC.

Sehingga, unit kontrol AC mungkin tidak dapat menentukan kapan harus mematikan kompresor, sehingga AC terus menyala meskipun suhu kabin sudah mencapai titik yang diinginkan.

Agar pengisian freon bisa tepat sesuai dengan takarannya, sebaiknya bawa mobilmu ke bengkel spesialis AC mobil.

7. Evaporator Kotor

Evaporator adalah komponen yang menyerap panas dari udara dalam kabin mobil.

Kalau evaporator kotor, komponen ini tidak dapat menyerap panas secara efisien.

Dampaknya, suhu kabin tidak dapat turun dengan cepat, sehingga AC terus menyala meskipun sudah mencapai titik yang diinginkan.

Kalau evaporator sudah kotor, bawa mobilmu ke bengkel agar evaporator bisa dibersihkan.

8. Kondensor Kotor

Kondensor merupakan komponen yang membuang panas dari freon ke udara luar.

Jika kondensor kotor, kondensor tidak dapat membuang panas secara efisien.

Efeknya, tekanan freon meningkat dan unit kontrol AC mungkin tidak dapat menentukan kapan harus mematikan kompresor, sehingga AC terus menyala.

Sama seperti evaporator, kalau kondensor sudah kotor, bawa ke bengkel supaya bisa dibersihkan.

9. Kipas Radiator Tidak Berfungsi

Kipas radiator membantu mendinginkan kondensor.

Jika kipas radiator tidak berfungsi, kondensor tidak dapat membuang panas secara efisien.

Akibatnya, tekanan freon meningkat dan unit kontrol AC mungkin tidak dapat menentukan kapan harus mematikan kompresor, sehingga AC terus menyala.

Saat kipas radiator tidak berfungsi, sebaiknya bawa mobilmu ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki atau diganti jika perlu.

10. Filter Kabin Kotor

Filter kabin berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke kabin mobil.

Jika filter kabin kotor, hal ini dapat menghambat aliran udara.

Akibatnya, suhu kabin tidak dapat turun dengan cepat, sehingga AC terus menyala meskipun sudah mencapai titik yang diinginkan.

Sebaiknya ganti filter kabin dengan yang baru, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Jangan coba memperbaiki AC mobil sendiri kalau kamu tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup.

Sebaiknya percayakan ke Dokter Mobil, bengkel spesialis AC mobil terkemuka di Indonesia yang sudah resmi bersertifikasi ISO 9001:2015.

Reservasinya cukup mudah, kamu cukup klik tombol reservasi di bawah ini!