Pernah bertanya-tanya, apa sih sebenarnya perbedaan oli mobil dan oli motor?
Kok kelihatannya sepele, padahal efeknya bisa besar banget buat mesin kendaraan kita?
Nah, kamu nggak sendirian! Banyak yang bingung soal ini.
Padahal, pemahaman tentang perbedaan oli mobil dan oli motor ini krusial banget buat menjaga performa dan umur panjang mesin kesayanganmu.
Yuk, kita kupas tuntas biar kamu nggak salah pilih oli lagi!
Daftar isi
Berbagai Perbedaan Oli Mobil dan Oli Motor
Ini beberapa perbedaan oli mobil dan oli motor yang bikin keduanya beda banget dan biar kamu gak salah pilih:
-
Viskositas dan Kekentalan
Kalau soal kekentalan, oli mobil dan oli motor itu jauh berbeda.
Oli mobil, biasanya, punya viskositas oli mobil yang lebih rendah.
Misalnya, SAE 5W-30 atau 10W-30.
Kenapa?
Karena mesin mobil itu dirancang dengan toleransi komponen yang lebih rapat dan sistem pendinginan yang lebih oke.
Jadi, oli yang encer ini membantu mengurangi gesekan dan bikin bahan bakar lebih irit.
Nah, kalau oli motor, viskositas oli motor-nya cenderung lebih tinggi.
Contohnya, SAE 10W-40 atau 20W-50.
Mesin motor itu kan biasanya lebih panas dan putaran mesinnya (RPM) lebih tinggi daripada mobil.
Apalagi, oli motor seringkali harus melumasi transmisi dan kopling juga, jadi butuh kekentalan yang lebih tinggi biar perlindungannya maksimal.
-
Aditif dan Formula Khusus
Komposisi oli mobil itu beda sama komposisi oli motor.
Oli mobil dibuat khusus buat mesin 4-tak yang sistem pelumasannya terpisah dari transmisi dan kopling.
Seringkali, ada aditif pada oli mobil yang namanya friction modifier buat mengurangi gesekan dan bikin irit bahan bakar.
Tapi, aditif ini justru bisa bahaya buat kopling basah di motor, bikin selip!
Jenis oli motor itu lebih spesial lagi.
Mereka dirancang buat mesin motor yang seringkali menggabungkan pelumasan mesin, transmisi, dan kopling.
Aditif pada oli motor juga lebih kuat buat melindungi mesin dari keausan di putaran dan suhu tinggi, plus ada deterjen lebih banyak buat membersihkan deposit akibat pembakaran yang lebih intens.
Jadi, jangan heran kalau jenis oli mobil dan jenis oli motor itu beraneka ragam.
Buat tahu lebih dalam soal fungsi aditif di oli, kamu bisa banget buat cek info lebih lengkap di sini: Fungsi Aditif Oli Mesin, Buat Kualitasnya Makin Luar Biasa.
-
Kandungan Fosfor dan Zink (ZDDP)
Karena aturan emisi makin ketat, standar oli mobil dan motor juga berubah.
Banyak oli mobil modern mengurangi kandungan ZDDP (Zinc Dialkyldithiophosphate), aditif anti-aus yang mengandung fosfor dan zink.
Fosfor ini bisa merusak catalytic converter di knalpot mobil.
Tapi, oli motor, terutama buat motor performa tinggi atau motor klasik, seringkali masih mempertahankan atau bahkan meningkatkan kandungan ZDDP.
Soalnya, ZDDP ini efektif banget melindungi komponen mesin yang bekerja keras di putaran tinggi dan tekanan ekstrem.
Apalagi, motor klasik biasanya nggak punya catalytic converter yang sensitif sama fosfor, jadi nggak masalah soal emisi.
-
Ketahanan Terhadap Suhu Tinggi
Mesin motor itu kan lebih cepat panas, apalagi motor sport atau motor dengan pendingin udara.
Jadi, oli motor harus punya ketahanan suhu yang lebih tinggi.
Harus bisa menjaga performa pelumasan dan mencegah kerusakan akibat panas berlebih.
Nah, kalau oli mobil, dirancang buat bekerja di suhu yang lebih stabil dan rendah.
Sistem pendingin mobil itu lebih kompleks dan efektif menjaga suhu mesin tetap ideal.
Tapi, bukan berarti oli mobil nggak butuh toleransi suhu yang baik, ya.
Apalagi kalau kamu sering ngebut atau bawa beban berat.
-
Interval Penggantian Oli
Karena mesin motor bekerja lebih keras dan di suhu yang lebih tinggi, oli motor biasanya perlu diganti lebih sering, sekitar 2.000-5.000 kilometer.
Kalau oli mobil, bisa bertahan lebih lama, sekitar 5.000-10.000 kilometer, bahkan lebih buat beberapa jenis oli mobil modern.
Mesin mobil yang lebih stabil dan sistem pelumasan yang lebih besar bikin oli bisa bekerja lebih lama.
Kalau mau tahu kapan waktu yang tepat buat ganti oli mobilmu, kamu bisa coba baca di sini: Ini Aturan Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Oli Mobil.
-
Fungsi Pelumasan yang Berbeda
Di sebagian besar motor, terutama motor 4-tak, fungsi oli motor itu nggak cuma melumasi mesin, tapi juga transmisi dan kopling.
Makanya, oli motor harus punya formulasi khusus yang bisa melindungi semua komponen tersebut.
Nah, kalau fungsi oli mobil itu cuma melumasi mesin.
Sistem transmisi dan komponen lain di mobil punya pelumasnya sendiri-sendiri.
Jadi, jelas kan, perbedaan oli mobil dan oli motor itu bukan cuma soal kekentalan, tapi juga soal komposisi, aditif, dan fungsinya.
Jangan sampai salah pilih oli, ya!
Pilih oli yang sesuai dengan jenis kendaraanmu dan kebutuhan mesinmu.
Kalau bingung, jangan ragu buat konsultasi sama mekanik kepercayaanmu.
Buat kamu yang punya mobil dan bingung pilih mana oli yang cocok untuk mesin mobilmu, apalagi untuk jalanan di Indonesia, oli 9Circle dari Dokter Mobil pas banget buat kamu coba.
Diformulasikan langsung di Jerman, oli 9Circle dari Dokter Mobil didesain dengan nilai TBN tinggi, sehingga tidak mudah menguap meski di suhu tinggi sekalipun.
Punya blending di mesin yang bagus, oli 9Circle juga dijamin tidak akan meninggalkan residu di mesin.
Punya banyak promo juga, info lebih lanjut bisa langsung hubungi CS Dokter Mobil dengan cara klik tombol reservasi di bawah ini!
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin