Inilah Alasan Radiator Mobil Modern Tidak Boleh Pakai Air Biasa

Benarkah radiator mobil modern tidak boleh pakai air biasa untuk mengisi di radiatornya?

Banyak yang beranggapan bahwa semua jenis radiator mobil masih boleh menggunakan air biasa untuk diisi di radiator guna menjaga suhu mesin selalu stabil dan bebas dari overheat.

Tapi ternyata, radiator mobil modern tidak boleh pakai air biasa dan harus pakai coolant, lho!

Benarkah demikian? Cari tahu fakta dan kiat perawatannya dengan simak info selengkapnya di bawah ini, yuk!

Alasan Tidak Boleh Pakai Air Biasa

Radiator mobil modern tidak boleh menggunakan air biasa karena beberapa alasan utama, seperti:

  1. Penggunaan Teknologi Mesin yang Sudah Di-upgrade

Pertama, mobil modern seringkali dilengkapi dengan mesin berjenis high compression engine yang menghasilkan suhu yang lebih tinggi.

Hal ini berarti cairan pendingin khusus diperlukan untuk menahan suhu tersebut agar mesin tetap beroperasi dengan efisien.

Penggunaan air biasa dapat menyebabkan overheating pada mesin karena tidak mampu menyerap panas secara optimal seperti cairan pendingin khusus radiator.

Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan mesin mobil modern, penggunaan air biasa pada radiator sebaiknya dihindari.

  1. Indikator Suhu Menggunakan Lampu Indikator

Selanjutnya, beberapa mobil modern menggunakan lampu indikator suhu yang baru menyala ketika suhu mesin mencapai titik tertentu, biasanya di atas 110 derajat Celsius.

Namun, air biasa sudah mulai menguap pada suhu sekitar 100 derajat Celsius.

Dengan demikian, penggunaan air biasa pada radiator bisa menimbulkan ketidakakuratan dalam memantau suhu mesin.

Ini bisa berujung pada situasi berbahaya di mana mesin sudah panas tetapi lampu indikator belum menyala, mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin akibat overheating yang tidak terdeteksi secara dini.

  1. Ada Potensi Korosi dan Karat

Alasan lainnya adalah potensi terjadinya korosi dan karat dalam sistem pendinginan mesin. Air biasa mengandung zat-zat yang dapat mempercepat proses korosi pada komponen logam dalam radiator dan selang-selangnya.

Sebaliknya, cairan pendingin khusus radiator sudah dirancang dengan formula anti karat untuk melindungi komponen-komponen tersebut dari kerusakan akibat korosi.

Jika air biasa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama, proses oksidasi dalam radiator dapat memunculkan lapisan karat yang mengganggu kinerja radiator secara keseluruhan, bahkan dapat merusak komponen mesin lainnya.

Oleh karena itu, penggunaan cairan pendingin khusus radiator sangat dianjurkan untuk mencegah terjadinya korosi dan karat dalam sistem pendinginan mobil modern.

  1. Menyebabkan Oil Sludge

Selain itu, penggunaan air biasa pada sistem pendinginan mesin juga dapat berdampak pada pembentukan oil sludge di dalam mesin.

Oil sludge adalah campuran antara minyak mesin yang teroksidasi dan partikel-partikel kotoran yang menumpuk di dalam mesin.

Penggunaan air biasa pada radiator dapat menyebabkan suhu mesin menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya, sehingga meningkatkan risiko pembentukan oil sludge.

Oil sludge ini dapat menyumbat saluran-saluran minyak dan pendingin di dalam mesin, mengganggu aliran minyak yang optimal, dan meningkatkan gesekan di antara komponen-komponen mesin, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kerusakan mesin yang serius.

Dengan demikian, alasan-alasan tersebut menjelaskan mengapa penggunaan air biasa pada radiator mobil modern tidak dianjurkan.

Untuk menjaga kesehatan dan kinerja mesin mobil modern, penting untuk menggunakan cairan pendingin khusus radiator yang dirancang secara khusus untuk menahan suhu tinggi, mencegah korosi dan karat, serta mengurangi risiko pembentukan oil sludge dalam mesin.

Baca Juga: Cara Mengatasi Oil Sludge pada Mobil yang Paling Jitu

Tips Perawatan Radiator Mobil Modern

Berikut adalah beberapa tips perawatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan radiator mobil modern:

  1. Pastikan Volume Air Sudah Tepat

Memastikan volume air radiator sudah tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan pada sistem pendinginan mobil.

Pengisian air radiator melebihi kapasitas yang direkomendasikan dapat menyebabkan tekanan berlebih pada selang dan komponen lainnya, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kebocoran atau kerusakan lainnya.

Oleh karena itu, selalu periksa dan pastikan volume air radiator berada dalam batas yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.

  1. Rutin Membersihkan Tangki Radiator

Membersihkan tangki radiator secara berkala merupakan langkah penting dalam merawat radiator mobil modern.

Dengan menguras tangki radiator minimal dua minggu sekali, Anda dapat menghilangkan kotoran dan endapan yang dapat menyebabkan korosi dan mengganggu aliran cairan pendingin.

Selain itu, membersihkan tangki radiator juga membantu menjaga temperatur mesin tetap stabil dan mencegah risiko overheating.

  1. Gunakan Coolant Radiator

Sebaiknya, gunakan coolant radiator yang telah dirancang khusus untuk menjaga suhu mesin dalam mobil modern.

Coolant radiator mengandung bahan-bahan khusus yang mampu menahan suhu tinggi, mencegah korosi, dan melindungi komponen-komponen mesin dari kerusakan akibat panas dan oksidasi.

Dengan menggunakan coolant radiator, Anda dapat memastikan bahwa sistem pendinginan mobil berfungsi dengan optimal dan mengurangi risiko kerusakan mesin akibat overheating.

  1. Cek Kondisi Radiator Mobil

Sebelum menggunakan kendaraan, pastikan untuk memeriksa kondisi radiator secara menyeluruh. Periksa apakah radiator tertutup rapat dan tidak ada kebocoran yang terlihat.

Kebocoran pada radiator dapat menyebabkan kebocoran cairan pendingin, yang dapat mengakibatkan overheating dan kerusakan mesin.

Oleh karena itu, pastikan untuk secara rutin memeriksa kondisi radiator dan segera perbaiki jika ditemukan masalah.

  1. Mengecek Air Secara Berkala

Meskipun mobil baru umumnya tidak memerlukan pengecekan air secara rutin, tetapi disarankan untuk melakukan pengecekan minimal sebulan sekali atau dua bulan sekali.

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa volume air radiator tetap dalam batas yang aman dan tidak ada kebocoran yang terjadi.

Untuk mobil yang usianya sudah lebih dari 10 tahun, pengecekan air sebaiknya dilakukan lebih sering, minimal dua minggu sekali, untuk menghindari risiko overheating dan kerusakan mesin akibat kekurangan cairan pendingin.

  1. Memeriksa Kebocoran

Penggunaan coolant radiator juga mempermudah dalam mendeteksi kebocoran pada sistem pendinginan mobil.

Coolant radiator umumnya berwarna mencolok, seperti merah atau hijau, sehingga memudahkan dalam mendeteksi kebocoran jika terjadi.

Jika Anda melihat adanya tanda-tanda kebocoran cairan pendingin, segera periksa dan perbaiki kebocoran tersebut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada mesin.

  1. Mengganti Radiator

Untuk mobil yang usianya sudah lebih dari 7 tahun, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti radiator secara berkala.

Meskipun radiator dapat bertahan dalam waktu yang lama, namun seiring dengan bertambahnya usia, risiko kebocoran dan kerusakan pada radiator juga meningkat.

Dengan mengganti radiator secara berkala, Anda dapat memastikan bahwa sistem pendinginan mobil tetap berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko overheating dan kerusakan mesin akibat kebocoran.

Dengan menerapkan tips-tips perawatan di atas, Anda dapat menjaga kesehatan dan kinerja radiator mobil modern Anda, serta mengurangi risiko kerusakan mesin akibat penggunaan air biasa dan masalah perawatan lainnya.

FAQs Radiator Mobil Modern Tidak Boleh Pakai Air Biasa

1. Apakah ada jenis air tertentu selain air keran yang boleh digunakan dalam radiator mobil modern?

Sebenarnya sih air keran itu nggak direkomendasikan buat radiator mobil modern. Kenapa? Soalnya, air keran mengandung mineral yang bisa nimbulin kerak dan korosi di sistem pendingin.

Nah, kalau kamu kepepet banget dan harus pakai air, usahain pakai air suling atau air demineralisasi ya. Air jenis ini udah disaring sehingga kandungan mineralnya minimal. Tapi ingat, ini cuma solusi sementara aja, ya! Tetep usahain pakai coolant radiator yang sesuai.

2. Berapa sering idealnya coolant radiator diganti pada mobil modern?

Idealnya sih, coolant radiator diganti setiap 40.000 km atau setiap 2 tahun sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Tapi, ada juga coolant yang memiliki umur pakai lebih lama, misalnya 5 tahun atau bahkan lebih. Untuk lebih pastinya, kamu bisa cek buku manual mobil atau konsultasi ke bengkel resmi.

3. Apa saja merek coolant radiator yang direkomendasikan untuk mobil modern?

Ada banyak merek coolant radiator yang bagus di pasaran, tapi beberapa yang cukup populer dan direkomendasikan antara lain:

  • Prestone: Merek dari Amerika ini cukup terkenal dengan kualitasnya yang bagus dan harganya yang relatif terjangkau.
  • Top 1: Merek ini juga cukup populer di Indonesia dan tersedia dalam berbagai jenis dan warna.
  • Toyota: Kalau kamu pakai mobil Toyota, coolant asli Toyota bisa jadi pilihan yang baik.
  • Honda: Sama seperti Toyota, coolant asli Honda juga direkomendasikan buat mobil Honda.

4. Bagaimana cara membedakan coolant radiator yang asli dengan yang palsu?

Sayangnya, banyak juga coolant radiator palsu yang beredar di pasaran. Buat membedakannya, kamu bisa perhatikan hal-hal berikut:

  • Kemasan: Perhatikan dengan teliti kemasannya. Coolant asli biasanya memiliki kemasan yang rapi, segel yang utuh, dan label yang jelas.
  • Warna dan bau: Coolant asli memiliki warna yang cerah dan tidak berbau menyengat.
  • Harga: Hati-hati dengan coolant yang harganya terlalu murah. Bisa jadi itu coolant palsu.
  • Beli di tempat terpercaya: Sebaiknya beli coolant di bengkel resmi, toko onderdil terpercaya, atau official store di marketplace.

5. Apakah ada dampak negatif penggunaan coolant radiator yang sudah kadaluarsa?

Coolant yang udah kadaluarsa kualitasnya udah menurun, sehingga nggak bisa melindungi sistem pendingin dengan optimal. Dampak negatifnya antara lain:

  • Overheating: Coolant yang kadaluarsa nggak bisa menyerap panas dengan baik, sehingga mesin bisa kepanasan.
  • Korosi: Coolant yang kadaluarsa bisa menyebabkan korosi pada komponen radiator dan mesin.
  • Kerusakan water pump: Coolant yang kadaluarsa bisa menyebabkan water pump macet atau rusak.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin


Klaim Promo Sekarang!

Penulis Sejak Sept 2021