Kendaraan bermotor memiliki beberapa komponen yang terkait dengan transmisi otomatis, salah satunya adalah oli transmisi.
Oli transmisi berfungsi untuk melumasi bagian-bagian dari transmisi otomatis dan menjaga suhu sistem agar tetap stabil.
Dengan demikian, oli transmisi sangat penting untuk mengefisienkan sistem transmisi dan menjaga agar tingkat perawatannya tetap optimal.
Sayangnya, banyak orang yang salah isi oli transmisi pada mobil mereka. Salah isi oli transmisi bisa menyebabkan masalah yang berpotensi merusak sistem transmisi dan bahkan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Jika Anda tidak hati-hati, Anda bisa menemukan diri Anda harus menanggung biaya yang tidak perlu untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh salah isi oli transmisi.
Daftar isi
Dampak Salah Isi Oli Transmisi Mobil
Jika Anda salah mengisi oli transmisi pada mobil Anda, berikut adalah beberapa masalah yang dapat terjadi:
-
Sistem transmisi akan menjadi tersumbat
Jika Anda menggunakan oli transmisi yang salah, seperti oli yang terlalu encer atau terlalu kental, ini dapat menyumbat sistem transmisi dan menyebabkan kerusakan yang parah pada komponen transmisi.
Hal ini cukup riskan mengingat kinerja transmisi mobil sangat bergantung pada pelumasan.
-
Ketidakstabilan suhu
Jika saat melakukan pengisian oli transmisi Anda salah isi oli transmisi, ini akan menyebabkan suhu transmisi menjadi tidak konsisten dan meningkatkan risiko kerusakan pada komponen transmisi.
Karena seharusnya oli transmisi berguna untuk mendinginkan suhu komponen transmisi, hal ini jadi tak berfungsi dengan baik dan menyebabkan suhu tidak stabil hingga komponen transmisi mobil menjadi overheat dan alami kerusakan.
-
Resiko kegagalan atau kerusakan transmisi
Jika Anda salah isi oli transmisi pada mobil, hal ini dapat menyebabkan komponen transmisi menjadi rusak dan meningkatkan risiko kegagalan pada perangkat transmisi mobil.
Itulah mengapa salah isi oli transmisi pada mobil adalah kesalahan yang cukup fatal sehingga perlu diperhatikan lebih seksama lagi oleh para pengguna mobil agar tak mengalami hal serupa.
Cara Mengatasi Salah Isi Oli Transmisi Mobil
Jika Anda sudah salah mengisi oli transmisi pada mobil Anda, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.
-
Bersihkan komponen sistem transmisi
Jika Anda salah isi oli transmisi pada mobil kesayangan Anda, Anda perlu membersihkan sistem transmisi untuk menghapus sisa oli yang berlebihan dan mengembalikan sistem ke kondisi normal.
-
Lakukan pergantian oli transmisi
Jika Anda telah salah mengisi oli transmisi, Anda harus mengganti oli dengan yang tepat agar sistem transmisi dapat berfungsi dengan baik.
-
Periksa komponen transmisi
Setelah melakukan pergantian oli transmisi akibat salah isi oli transmisi, Anda juga harus memeriksa komponen transmisi untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi.
Tips Mengisi Oli Transmisi pada Mobil
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengisi oli transmisi dengan benar:
-
Gunakan oli yang tepat
Penggunaan oli transmisi yang tepat adalah kunci agar sistem transmisi mobil selalu prima. Jangan menggunakan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrik.
-
Periksa tingkat oli secara teratur
Pastikan Anda selalu memeriksa tingkat oli secara berkala untuk memastikan bahwa sistem tetap berfungsi dengan baik.
Pastikan volume oli transmisi selalu mencukupi dan isi kembali apabila volume oli transmisi sudah di bawah batas normal.
-
Gunakan oli transmisi mobil yang berkualitas tinggi
Sebaiknya gunakan oli yang berkualitas tinggi untuk memastikan kinerja yang optimal dan kestabilan suhu pada sistem.
Baca Juga: Penyebab dan Solusi Oli Transmisi Mobil Bocor
-
Hindari pengisi oli universal
Jangan gunakan pengisi oli universal untuk mengisi oli transmisi karena dapat menyebabkan masalah pada sistem.
Gunakan hanya oli khusus transmisi untuk pelumasan pada sistem transmisi karena peruntukkan pada oli di komponen mobil sangat berpengaruh pada kinerja mobilnya.
-
Ganti oli sesuai dengan interval yang ditentukan
Jangan biarkan oli di dalam sistem lebih lama dari interval yang ditentukan oleh pabrik agar sistem tetap berfungsi dengan baik.
Setiap mobil sudah mencapai jarak tempuh 15.000 km, Anda dianjutkan untuk mengganti oli transmisi mobil agar perlumasan pada sistem transmisi mobil selalu terjaga kualitasnya.
Begitu berbahayanya dampak salah isi oli transmisi mobil dan pentingnya melakukan pergantian oli transmisi mobil secara berkala membuat pemilihan bengkel untuk pergantian oli transmisi mobil pun perlu pertimbangan yang paripurna.
Kesimpulan
Oli transmisi adalah komponen penting dalam sistem transmisi yang harus diperhatikan. Jika Anda salah mengisi oli transmisi, ini dapat menyebabkan masalah yang berpotensi merusak sistem transmisi dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
FAQ Seputar Salah Isi Oli Transmisi Mobil
1. Apa saja jenis atau merek oli transmisi yang harus digunakan atau dihindari untuk mencegah masalah?
Untuk mencegah masalah, sangat penting untuk selalu menggunakan oli transmisi yang sesuai dengan spesifikasi kendaraanmu. Informasi ini biasanya tertera di buku panduan pemilik mobil. Hindari menggunakan oli transmisi yang tidak memenuhi spesifikasi tersebut, karena dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi.
Merek-merek oli transmisi terpercaya seperti Mobil, Shell, atau Castrol sering direkomendasikan karena kualitasnya. Untuk jenis oli transmisi sendiri, jenis oli matic untuk kendaraan matic adalah ATF(Automatic Transmission Fluid). Untuk Kendaraan manual, digunakan oli transmisi manual.
2. Apakah ada indikator visual atau kinerja yang dapat diperhatikan oleh pengemudi jika mereka menggunakan oli transmisi yang salah, sebelum kerusakan besar terjadi?
Ya, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan. Perpindahan gigi yang terasa kasar atau tersendat bisa menjadi tanda awal masalah. Suara-suara aneh dari transmisi, seperti suara mendengung atau berdecit, juga patut diwaspadai. Selain itu, kebocoran oli transmisi atau lampu peringatan transmisi di dasbor yang menyala juga menunjukkan ada masalah.
3. Selain membersihkan, mengganti, dan memeriksa, apakah ada langkah lain yang harus diambil setelah transmisi diisi dengan jenis oli yang salah?
Setelah transmisi diisi dengan jenis oli yang salah, sangat penting untuk menguras oli tersebut sepenuhnya dan menggantinya dengan oli yang sesuai. Setelah penggantian oli, sebaiknya lakukan pemeriksaan berkala pada transmisi untuk memastikan tidak ada kerusakan yang timbul. Terkadang, pembilasan sistem transmisi juga diperlukan untuk menghilangkan residu oli yang salah.
4. Bagaimana perbandingan biaya perbaikan kerusakan akibat penggunaan oli transmisi yang salah dengan biaya penggantian rutin oli transmisi?
Biaya perbaikan kerusakan akibat penggunaan oli transmisi yang salah bisa jauh lebih mahal daripada biaya penggantian rutin oli transmisi. Perbaikan transmisi yang rusak bisa mencapai jutaan rupiah, tergantung pada tingkat kerusakannya. Sementara itu, biaya penggantian rutin oli transmisi biasanya hanya berkisar beberapa ratus ribu rupiah.
5. Apakah ada perbedaan dalam prosedur atau hal yang perlu diperhatikan saat mengganti oli transmisi pada berbagai jenis kendaraan (misalnya, SUV, truk, dibandingkan dengan sedan)?
Ya, ada perbedaan dalam prosedur dan hal yang perlu diperhatikan saat mengganti oli transmisi pada berbagai jenis kendaraan. SUV dan truk, misalnya, mungkin memerlukan jenis oli transmisi yang berbeda karena beban kerja transmisi yang lebih berat.
Selain itu, prosedur penggantian oli transmisi juga bisa berbeda tergantung pada jenis transmisi yang digunakan (otomatis atau manual). Untuk itu, penting untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan kendaraan.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin