Setelah membeli mobil bekas bukan berarti Anda sudah selesai dengan urusan mobil Anda. Ada beberapa hal penting yang harus diurus terkait kondisi dan keadaan mobil tersebut, agar Anda sebagai pembeli agar mobil bisa benar-benar siap dan nyaman digunakan.
Untuk itulah Anda yang selepas membeli mobil juga harus mempersiapkan dana cadangan, yang nantinya akan dialokasikan tergantung pada kondisi mobil setelah dibeli.
Baca Juga : Yuk Intip 7 Langkah Tips Beli Mobil Bekas Sebelum Membeli
Daftar isi
6 Hal Yang Dilakukan Setelah Membeli Mobil Bekas
Simak hal apa saja yang harus dilakukan setelah membeli mobil bekas agar kondisinya benar-benar layak digunakan.
1. Membersihkan Kabin Dari kotoran Kasat Mata
Walaupun sekilas Anda tidak melihat kotoran setelah membeli mobil bekas, terlihat rapi, wangi dan nyaman, akan tetapi ada hal yang harus diwaspadai, yaitu bakteri dan kuman, atau bahkan virus yang tak terlihat.
Salah satu hal yang perlu diperhaiksn setelah membeli mobil bekas, yaitu jenis virus, bakteri, dan kuman yang terbukti bisa bertahan lama di benda-benda yang ada di mobil tersebut, seperti kabin, dll. Kotoran yang masih menempel tersebut bisa menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit berbahaya yang bisa mengancam kesehatan Anda dan keluarga.
Pembersihan kabin mobil tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Anda bisa memanfaatkan jasa service di bengkel mobil yang dapat melakukan pengasapan atau (fogging). Asap yang digunakan memiliki kandungan zat-zat penting untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh dan menghentikan pertumbuhan virus maupun bakteri.
Proses fogging sendiri hanya sekitar 30 detik, lalu aasp dibiarkan bersirkulasi terlebih dahulu di kabin kurang lebih 15 menit. Setelah sisa asp tersebut hilang, mobil ANd bisa dipakai kembali dengan aman.
2. Mengganti Semua Cairan Di Dalam Kendaraan
Hal ke dua setelah membeli mobil bekas yang perlu Anda ketahui dari mesin mobil, yaitu mengganti setiap cairan-cairan seperti oli mesin, minyak rem, cairan radiator (Coolant), oli persneling, dan oli garden.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya kemungkinan cairan yang lama tidak diganti, dan walaupun sudah diganti, belum tentu sesuai dengan panduan dari pabrik. Ini adalah bentuk mereset segala hitungan pemakaian cairan dari awal.
Apalagi oli mesin, ada baiknya dilakukan juga pengurasan hingga benar-benar bersih. Prosedurnya sama seperti pengurasan oli ketika akan digunakan dengan merek oli lain.
3. Ganti Semua Filter
Selanjutnya yang perlu Anda perhatikan dari setelah membeli mobil bekas ini adalah mengganti filter-filter yang ada. Ada beberapa filter yang sudah tidak layak pakai dikarenakan kondisi “khusus” pada mobil yang berdampak pada usia filter tersebut yang menjadi lebih pendek.
4. Mengecek Kaki-kaki dan Ban
Kendaraan bekas yang sudah dipakai dengan masa waktu yang cukup lama pasti akan mengalami masalah, dan itu adalah hal yang wajar. Beberapa komponen seperti, shockbreaker, tie rod, ball joint, bearing, atau bushing, harus Anda pastikan masih dalam keadaan atau berfungsi dengan baik.
Pada sistem penggerak roda depan (front wheel drive) memiliki potensi kerusakan, khususnya di bagian kaki-kaki. Kaki kaki depan selain berfungsi menjadi penggerak yang memperoleh tenaga dari mesin.
Pemeriksaan ini diperlukan bukan pada tapak-nya saja, melainkan pada usia ban juga. Setiap pabrik merekomendasikan usia ban maksimal 5 tahun. Cara mengetahui usia ban juga bisa melalui kode empat digit yang tertera di ban.
Apabila Anda memiliki keterbatasan anggaran, tidak perlu mengganti keempat bannya sekaligus. Ban belakang merupakan bagian yang harus dijaga agar tidak kehilangan traksi atau oversteer saat mobil berjalan, oleh karenanya prioritaskan dulu mengganti ban belakang mobil Anda.
5. Spooring Dan Balancing
Jika masalah kaki mobil sudah diselesaikan, selanjutnya mobil Anda diharuskan untuk melakukan yang namanya spooring untuk memastikan posisi keempat roda sudah sesuai settingan dari pabrik. Pada umumnya penyetelan ulang ini dilakukan pada roda bagian depan.
Selanjutnya adalah melakukan blancing pada setiap ban agar terjaga keseimbangannya, pada titik atas, bawah, kanan, dan kiri. caranya yaitu dengan menempelkan pemberat yang berbahan timah pada sisi yang kurang seimbang.
Untuk memastikan hasil dari spooring dan balancing ini, Anda bisa mengetesnya terlebih dahulu di jalanan sebelum pergi dari bengkel.
Service ini perlu Anda lakukan setiap kali menyentuh perjalanan 20 ribu kilometer, atau setidaknya 4 bulan sekali. Akan tetapi teetap perhatikan juga rute jalan yang Anda lewati sehari-hari. apabila itu jalanan yang tidak rat dan cenderung kasar, ada baiknya melakukan spooring dan balancing setiap 10 ribu kilometer jarak tempuh.
6. Amankan Surat-surat Kendaraan
Segera melakukan yang namanya balik nama untuk keamanan kepemilikan. Hal ini disebabkan oleh pemilik lama yang akan segera memblokir surat-surat kendaran untuk menghindari pajak.
Anda bisa mengecek melalui online biaya pengurusan balik nama tersebut, atau melakukan mutasi apabila berbeda wilayah. Beda wilayah, akan beda juga tarifnya.
Itulah pembahasan mengenai hal apa saja yang harus setelah membeli mobil bekas, dan jika Anda sudah membeli mobil bekas dan ingin melakukan servis awal agar kendaraan bisa digunakan dengan optimal, silahkan kunjungi bengkel dokter mobil karena Anda akan memperoleh perbaikan dan pelayanan terbiak dari teknisi yang andal, serta teknologi yang canggih.
Apabila Anda ingin memasikan kondisi kendaraan layak untuk dibeli setelah membeli mobil bekas, datangi juga bengkel kami dan kami akan melakukan pengechekan secara detail untuk mengetahui kondisi kendaraansecara menyeluruh. Semoga bermanfaaat kunjungi kutipan blogs lainnya.
Hubungi Bengkel Dokter Mobil Sekarang!
Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin